Apakah Semut Memiliki Darah di Dalam Tubuhnya?

Ilustrasi/theconversation.com
Semut termasuk hewan tak bertulang belakang. Karenanya, sebagaimana hewan tak bertulang belakang lain, semut tidak memiliki darah, tapi memiliki hemolymph.

Berbeda dengan darah yang mengalir lewat pembuluh darah, hemolymph tidak mengalir melalui pembuluh darah. Pada hewan dengan sistem peredaran darah terbuka, haemolymph dipompa oleh jantung dan merendam organ-organ yang dimiliki oleh hewan tersebut.

Namun, sama seperti darah, hemolymph berfungsi di antaranya membawa nutrisi ke sel dan organ yang membutuhkan, serta membuang zat sisa metabolisme. Haemolymph juga mengandung hemocyte yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh invertebrata.

Tidak semua hemolymph memiliki senyawa serupa hemoglobin untuk mengantarkan oksigen dan mengangkut karbondioksida. Karena hewan dan serangga berukuran kecil, seperti semut dan belalang, dapat memenuhi kebutuhan oksigennya dengan trakea.

Karena hal itulah, kita mendapati hewan-hewan tak bertulang belakang memiliki warna “darah” yang berbeda-beda. Kepiting tapal kuda, misalnya, memiliki darah berwarna biru, karena mengandung hemosianin untuk mengikat oksigen dan karbondioksida dengan atom tembaga (Cu), dan bukan besi (Fe) seperti yang ada dalam darah kita.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Fauna 5978595032025868782

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item