Mengapa Embun di Dieng Disebut Embun Upas?

Ilustrasi/ayoindonesia.com
Dataran tinggi Dieng, yang berada di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terkenal sebagai tempat yang sangat dingin. Bahkan, ketika suhu dingin sangat tinggi, embun yang ada di sana sampai membeku. Embun beku itu, oleh masyarakat Dieng, disebut embun upas. Belakangan, sebutan itu populer dan jadi semacam istilah untuk merujuk embun beku di sana.

Kenapa embun beku di Dieng disebut embun upas?

“Upas” adalah bahasa Jawa, khususnya di kalangan masyarakat Dieng, yang memiliki arti “racun” atau “bisa”. Jadi, embun upas artinya embun racun atau embun beracun. 

Sebenarnya, embun beku yang muncul di Dieng tidak beracun sama sekali. Cuma, ketika suhu sangat dingin, embun beku itu menutupi hampir semua tempat di sana, termasuk banyak tanaman. 

Ada banyak tanaman kentang di Dieng, dan tanaman-tanaman itu semuanya tertutup embun beku. Ketika matahari bersinar, embun beku pada tanaman itu meleleh, dan tanaman jadi menghitam. Tentu saja, tanaman-tanaman itu mati. 

Dari situlah lalu istilah embun upas muncul, yaitu embun yang menutupi tanaman hingga mati dalam kondisi menghitam, seperti terkena racun.

Fenomena alam dalam wujud embun beku di Dieng, menjadi salah satu daya tarik wisata yang unik. Sekadar saran, jika ingin ke sana, sebaiknya siapkan pakaian tebal yang dapat membantu tubuh dari terpaan udara dingin. Karena, sehangat-hangatnya Dieng, rasanya masih dingin bagi banyak orang, khususnya yang biasa tinggal di perkotaan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Nature 1490614447521199750

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item