Mengapa Metode Skolastisisme Ditinggalkan dalam Pendidikan?

Ilustrasi/adalah.top
Metode skolastik atau skolastisisme adalah metode pemikiran dan pengajaran yang populer pada Abad Pertengahan di Eropa. Namun, seiring berjalannya waktu, metode ini dianggap kurang relevan dalam dunia pendidikan modern.

Meskipun begitu, beberapa aspek dari skolastisisme masih terus digunakan dalam beberapa bidang studi, terutama dalam teologi dan filsafat. Namun, secara umum, metode ini tidak lagi menjadi fokus utama dalam pendidikan modern.

Seiring berkembangnya pendekatan pendidikan yang lebih interaktif dan inklusif, banyak sekolah dan universitas beralih ke metode pembelajaran yang lebih terbuka dan kreatif, seperti pendekatan konstruktivis dan pembelajaran berbasis proyek.

Metode skolastisisme, sebagai pendekatan utama dalam pendidikan, tidak ditinggalkan secara tiba-tiba, melainkan terjadi seiring perkembangan pemikiran dan pendekatan pendidikan yang baru.

Pada Abad Pertengahan, metode skolastisisme menjadi salah satu metode pembelajaran yang dominan di Eropa, khususnya dalam bidang filsafat dan teologi. Namun, sejak Abad Pencerahan pada abad ke-17 dan ke-18, pemikiran dan pendekatan pendidikan baru mulai muncul, yang menekankan pada pemikiran bebas dan pengalaman empiris.

Perkembangan filsafat modern, seperti rasionalisme dan empirisme, juga mempengaruhi peninggalan metode skolastisisme sebagai pendekatan utama dalam pendidikan. Pada abad ke-19, muncul pendekatan pendidikan baru seperti pendekatan Montessori dan pendekatan Froebelian, yang menekankan pada pendekatan individual dan praktis.

Dalam perkembangan lebih lanjut, pada abad ke-20 dan ke-21, muncul pula pendekatan pendidikan baru seperti pendekatan konstruktivis, pendekatan pembelajaran berbasis proyek, dan pendekatan pendidikan inklusif yang lebih menekankan pada keterlibatan aktif dan kolaboratif siswa dalam proses pembelajaran.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Pendidikan 619904423033625923

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item