Kasus Penculikan oleh Alien di Tengah Hutan
https://www.belajarsampaimati.com/2021/06/kasus-penculikan-oleh-alien-di-tengah.html?m=0
Ilustrasi/theparisreview.org |
Jack Weiner, Jim Weiner, Chuck Rak, dan Charlie Foltz, adalah empat pria yang mengalami peristiwa aneh, sulit dijelaskan, bahkan sulit dipercaya. Peristiwa itu adalah... diculik alien!
Kalau kita mengalami peristiwa diculik alien, kemungkinan besar orang-orang yang mendengarnya tidak akan percaya. Tepat seperti itulah yang dialami oleh empat pria tersebut. Mereka mencoba menceritakan peristiwa yang mereka alami, tapi tidak ada yang percaya. Lebih dari itu, keempat orang itu juga tidak mampu menjelaskan secara detail dan urut mengenai peristiwa yang mereka alami, selain hanya potongan-potongan ingatan yang tidak jelas.
Karena menyadari bahwa mereka tidak mungkin menceritakan kisah aneh itu pada orang lain, mereka pun akhirnya memendamnya sendirian. Tapi ternyata hal itu berdampak pada psikis mereka. Selama bertahun-tahun, Jack Weiner sering terganggu oleh mimpi buruk.
Mimpi buruk yang dialaminya sering serupa—berupa potongan-potongan kisah yang pernah ia alami bersama tiga temannya—lalu ia terbangun dengan keringat dingin.
Jack Weiner juga tidak berani menceritakan mimpi-mimpi buruk itu pada siapa pun, kecuali kepada istrinya, Mary. Peristiwa itu terjadi pada 1988.
“Aku sering mengalami mimpi buruk,” tutur Jack Weiner pada Mary, “mimpi buruk yang benar-benar tidak bisa kujelaskan. Aku menemukan diriku di sebuah ruangan yang sangat cerah menyala. Aku tak tahu di mana atau mengapa aku ada di sana. Di sebelah kiriku, aku bisa melihat adikku, Jim, Chuck Rak, dan Charlie Foltz, duduk di kursi. Mereka semua telanjang.
“Aku bertanya-tanya mengapa mereka tidak membantuku, karena aku merasa seperti dalam bahaya. Dan saat aku mencoba mencari tahu, aku melihat sesosok bayangan gelap muncul dari cahaya terang di depanku. Setelah itu aku terbangun, dan mendapati tubuhku penuh keringat.”
Jack Weiner dan Jim Weiner adalah saudara kembar. Jack menanyakan pada Jim, apakah dia mengalami mimpi yang sama, dan Jim menyatakan ia juga dihantui mimpi serupa. “Selalu ada hal-hal yang sama di dalam mimpi itu,” ujar Jim. “Makhluk aneh, rasa tak berdaya, yang akhirnya terpotong tiba-tiba ketika aku terbangun.”
Dalam setiap mimpi yang dialami Jack dan Jim Weiner, selalu ada dua teman mereka, Charlie Foltz dan Chuck Rak, di dalamnya. Mereka berdua telah berteman dengan Jack dan Jim sejak masa sekolah dasar. Jack dan Jim pun bertanya-tanya, apakah mimpi buruk tersebut memiliki hubungan dengan perjalanan berkemah yang pernah mereka lakukan bersama, 12 tahun sebelumnya?
Kisah kemah di Hutan Allagash
Pada Agustus 1976, Jack Weiner, Jim Weiner, Chuck Rak, dan Charlie Foltz, berkemah di Hutan Allagash, yang terbentang seluas ribuan hektar di negara bagian Maine, utara Amerika Serikat, dan mereka menghabiskan waktu dua minggu di sana.
Malam pertama berkemah, tidak terjadi apa-apa. Namun, pada malam kedua, mereka mendapati sesuatu yang aneh. Mula-mula, Jim melihat benda terang di langit, dan memberi tahu teman-temannya.
Belakangan, Jim menceritakan, “Benda itu hanya mengambang di atas puncak pohon, tidak bergerak ke arah mana pun. Aku mengamatinya melalui teropong sekitar 15 sampai 30 detik, dan tiba-tiba benda itu pergi. Ada sesuatu yang aneh ketika benda itu pergi, sesuatu yang tidak beres, tapi waktu itu aku benar-benar tidak memikirkannya.”
Meski ada kejadian tersebut, Jack dan teman-temannya masih tetap berada di Maine. Sampai pada hari keempat, sesuatu yang aneh kembali muncul. Waktu itu, mereka memutuskan untuk memancing ikan pada malam hari di danau. Mereka pun membuat api unggun untuk menandai perkemahan mereka.
Seusai memancing, mereka turun dari kano, dan mulai melangkah di darat. Pada saat itulah, Chuck Rak menyadari bahwa mereka tidak sendirian. Belakangan Chuck Rak menceritakan, “Aku merasa ada seseorang menatapku dari belakang, dan aku berbalik. Tiba-tiba saja, aku melihat bola cahaya yang besar, bersinar. Bola cahaya besar itu tampak persis seperti yang kami lihat dua malam sebelumnya.”
Cahaya itu bergolak, seperti miniatur matahari. Luar biasa cerah. Bahkan cahayanya mampu menyalakan puncak pohon seperti siang hari, dan cahaya itu benar-benar diam, tak bergerak.
Charlie Foltz, yang berpikir mereka mungkin dalam bahaya, mencoba mengirim pesan darurat (SOS) lewar cahaya senternya. Ia menceritakan, “Ketika cahaya itu datang mendekat dan semakin dekat, aku panik dan menjatuhkan senterku. Yang kupikirkan hanyalah bagaimana caranya aku bisa kembali ke perkemahan. Aku tidak melihat lagi ke belakang.”
Menurut Jack Wainer, “Aku ingat melihat benda itu dari balik bahuku, mencoba mengawasi, karena cahaya itu datang dari arah belakang. Cahaya itu sangat dekat, dan tak berapa lama sudah ada di atas kami. Kami berpikir tidak bisa lari lagi.”
Kemudian, tiba-tiba, cahaya itu melesat sangat jauh, sangat cepat, dan dalam beberapa detik hanya seperti salah satu cahaya bintang di langit malam. Mereka pun lalu melangkah menuju ke perkemahan.
Keempat orang itu sepakat bahwa mereka berada di danau kurang dari 20 menit. Api unggun yang tadi mereka nyalakan seharusnya masih menyala, bahkan untuk beberapa jam ke depan. Namun yang mereka temui hanya tinggal bara api, seolah mereka telah meninggalkan perkemahan selama semalam.
Usaha pemecahan masalah
Tahun demi tahun berlalu. Mereka menceritakan pengalaman aneh itu kepada teman-teman dan keluarga, bahwa mereka telah menyaksikan penampakan UFO, tapi tidak ada yang benar-benar percaya. Bahkan mereka sendiri akhirnya mulai tidak mempercayai kejadian itu. Bisa saja mereka hanya berhalusinasi.
Lalu Jim dan Jack Weiner mulai mengalami mimpi buruk. Kenangan atas peristiwa itu seperti tertekan di bawah sadar mereka, dan kini kenangan itu menyembul kembali dalam rangkaian mimpi buruk. Akhirnya, Jim menghubungi seorang peneliti UFO, bernama Ray Fowler, dan meminta bantuannya.
Ray Fowler bersedia membantu Jim dan teman-temannya. Ia menyarankan agar empat pria itu menjalani hipnoterapi, untuk memperjelas apa yang sebenarnya terjadi malam itu. Akhirnya, di bawah pengaruh hipnotis, mereka menceritakan kejadian yang mengejutkan. Ternyata mereka telah diculik UFO.
Di bawah pengaruh hipnotis, masing-masing pria itu menceritakan pengalaman dari sudut pandang berbeda, namun memiliki kesamaan. Mereka berkata bahwa mereka diambil oleh pesawat yang bercahaya. Alien, yang ada di dalamnya, memaksa mereka untuk telanjang. Dan kemudian alien itu mengambil sampel kulit, darah, urin, dan sperma, dari masing-masing mereka.
Berikut ini adalah rekaman pengalaman mereka, ketika berada di bawah pengaruh hipnotis.
Jim Weiner: “Mereka... mereka... mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Aku merasa seperti ingin... yang pertama datang mendekatiku... aku ingin mencekiknya. Aku tidak suka hal-hal seperti ini. Aku tidak peduli dari mana mereka berasal. Mereka seharusnya tidak melakukan hal seperti ini pada orang-orang.”
Jack Weiner: “Mereka di sana. Wajah mereka tepat di wajahku. Aku tidak tahu kenapa. Aku tidak ingin tahu. Aku tidak ingin tahu apa yang mereka inginkan. Mereka mengatakan sesuatu. Dalam kepala, aku mendengar mereka berkata, ‘Jangan takut. Lakukan apa yang kita katakan. Lakukan saja apa yang kita katakan’.”
Charlie Foltz: “Ruangan ini seperti ruangan seorang dokter. Aku merasa dingin di sini, seperti ruangan dokter yang dingin. Mereka menempatkan sebuah panel di atas dadaku. Kemudian mereka mengikis kulit lengan dan dada, kaki dan paha. Kita tidak seharusnya ada di sini. Aku hanya... aku hanya terus berpikir, ‘Aku ingin kembali ke perkemahan’.”
Chuck Rak bahkan bisa melihat apa dilakukan alien kepada Charlie: “Aku melihat beberapa jenis perangkat di tubuh Charlie. Mereka memiliki... ini tampak seperti keperakan, tampaknya seperti... seperti memiliki kurva di atasnya. Ini hampir seperti... seperti sesuatu yang menyebalkan. Seperti dia masih sakit. Kita... kita tidak bisa membantunya. Yang bisa kita lakukan hanya mengawasinya.”
Pandangan para ahli
Bagaimana pun, bagi orang-orang yang skeptis, cerita tentang penculikan alien terdengar tidak masuk akal. Beberapa dari mereka mengajukan teori, termasuk seorang psikolog, Dr. William Cohn, bahwa gambar-gambar atau film horor mungkin telah memicu pikiran orang-orang untuk berkhayal tentang penculikan UFO.
“Gejala ini merupakan pengaruh media,” kata Dr. William Cohn. “Orang-orang mendengar tentang kasus-kasus serupa di TV. Mereka pikir mungkin mereka memiliki pengalaman yang sama dengan yang terjadi di media.”
Meski begitu, Dr. John Mack, seorang psikiater dan penulis, mengatakan, “Biasanya, kejadian seperti ini dialami orang-orang yang tidak tertarik pada kasus-kasus penculikan, tidak pernah membaca berita atau kasus-kasus seperti ini, tidak terbiasa dengan makhluk asing, dan kemudian terkejut ketika mereka mendengar orang lain memiliki pengalaman-pengalaman seperti ini, atau ada isi berita di media yang membicarakan kasus seperti ini.”
Ray Fowler, peneliti yang mempelajari kasus yang dialami Jack Weiner dan teman-temannya, percaya kalau empat pria itu memang telah diculik alien, dan masuk ke dalam pesawat UFO. Tapi keyakinan itu, bagaimana pun, sulit dibuktikan, karena satu-satunya bukti yang ada hanyalah pengakuan dari empat orang tersebut, dan tidak ada satu alien pun yang mengonfirmasi cerita itu.
Akhirnya, kasus penculikan alien ini masih tetap misterius, sampai sekarang.