Kasus Penampakan Manusia Terbang yang Misterius
https://www.belajarsampaimati.com/2021/06/kasus-penampakan-manusia-terbang-yang.html?m=0
Ilustrasi/kompas.com |
Pada 13 Juni 2015, sebuah pesawat Airbus 320 sedang terbang di langit Macclesfield, utara Inggris, dengan membawa penumpang di dalamnya. Waktu itu, pesawat ada di ketinggian 3.500 kaki, dan bersiap mendarat di Bandara Manchester. Pada waktu itulah, sesuatu yang mencengangkan sekaligus misterius terjadi.
Para penumpang di dalam pesawat tiba-tiba geger, karena menyaksikan—di samping kiri pesawat—sesosok manusia sedang terbang, dan jaraknya dari pesawat hanya sekitar 100 meter. Manusia terbang itu tampak melesat sangat cepat, hingga menyalip pesawat. Pilot pesawat ikut menyaksikan sosok misterius itu, dan hanya bisa tertegun, ketika manusia terbang itu terus melesat sangat cepat, lebih cepat dari pesawat yang ia kendalikan.
Saat akhirnya pesawat mendarat di Bandara Manchester, kabar itu pun seketika menghebohkan seisi bandara. Bagaimana pun, itu sesuatu yang pasti sangat mengasyikkan untuk diceritakan, dan semua orang ingin segera mengisahkan pengalaman aneh tadi pada siapa pun. Superman benar-benar nyata!
Tetapi, meski fenomena aneh itu disaksikan semua orang dalam pesawat, termasuk pilot dan kopilot, tidak ada penjelasan yang bisa mengungkap misteri manusia terbang tersebut. Pilot mengatakan tak ada tanda-tanda apa pun yang terlihat di radar, saat pria misterius itu melintas. Pemeriksaan lebih lanjut juga tak menemukan adanya paraglider, parasut, maupun balon udara yang melintas di dekat pesawat.
Penyelidik The Airprox Board, bagian dari Otoritas Penerbangan Inggris, sampai kini tetap tidak mampu mengungkap peristiwa yang membuat pilot pesawat tercengang itu. Pejabat Airprox bahkan menyebut peristiwa itu sebagai kasus yang telah membuat frustrasi, karena tidak ada cara untuk membuktikannya.
Dalam pernyataan resmi, The Airprox Board menyatakan, “Sosok itu pertama kali terlihat beberapa ratus meter dalam posisi arah pukul sebelas, dengan jarak 200 sampai 300 kaki di atas.”
Chris Yates, ahli penerbangan yang ikut dalam konferensi pers, menyatakan, “Awak pesawat hanya melihatnya sekilas, tidak ada waktu untuk menghindar, dan mereka berasumsi orang itu terbang di bawah kanopi. Tapi tidak ingat apakah ada kanopi. Ini misteri yang tak bisa diungkapkan.”
Penampakan manusia terbang, sebagaimana yang disaksikan para penumpang pesawat di Inggris, disebut Unidentified Flying Humanoid (UFH), dan ternyata femonena aneh itu bukan hal baru. Sejak lama, kasus penampakan manusia terbang telah terjadi, dan disaksikan orang di berbagai tempat. UFH merupakan sebutan untuk makhluk terbang misterius, yang sejak berabad-abad lamanya telah banyak disaksikan dan dilaporkan oleh banyak orang.
Lebih dari 100 tahun yang lalu, misalnya, seorang pria bernama W.H. Smith menulis suatu kisah di surat kabar The New York Sun, mengenai pengalamannya terkait fenomena flying humanoid. Di surat kabar tersebut, Smith menguraikan kisahnya mengenai kemunculan manusia bersayap yang terbang di langit Brooklyn, New York, pada September 1877.
Kira-kira tiga tahun kemudian, ada beberapa laporan dari wilayah Coney Island, Brooklyn, menyangkut kasus serupa. Kemunculan flying humanoid di Brooklyn disebut sebagai pertama kalinya fenomena ini didokumentasikan.
Pada awal kasus ini mulai ramai dibicarakan, sebagian orang yang skeptis menyatakan bahwa yang terlihat seperti “sosok manusia terbang” itu bisa jadi bukan manusia, melainkan hanya ilusi optik. Bisa jadi, orang-orang melihat sekumpulan burung yang sedang terbang berkelompok dan membentuk wujud seperti manusia, lalu orang-orang mengasumsikan itu sosok manusia yang sedang terbang.
Sayangnya, yang terjadi tidak seperti yang dikatakan para skeptis. Orang-orang yang mengaku menyaksikan manusia terbang, nyatanya, memang menyaksikan manusia yang terbang di udara, dan bukan sekadar “ilusi optik karena melihat sekumpulan burung terbang bersama”.
Sepanjang tahun 1905, di suatu kota bernama Voltana, Spanyol, kepolisian setempat setidaknya menerima 240 laporan yang datang dari penduduk di sana, berkaitan dengan fenomena yang tidak lazim ini, yaitu manusia terbang. Laporan-laporan itu jelas dan meyakinkan, bahwa yang mereka saksikan adalah manusia yang benar-benar terbang di udara.
Salah satu yang sangat fenomenal pada waktu itu adalah kesaksian seorang warga yang menyatakan telah melihat sosok wanita berpakaian serba putih, terbang melayang-layang di udara, tanpa bantuan apa pun. Kabar itu bahkan sempat menimbulkan keresahan di kalangan penduduk setempat.
Di akhir tahun 1936, fenomena manusia terbang juga muncul di Pavlodar, Khazakhstan. Waktu itu sedang musim dingin di sana, dan seorang remaja bernama E. Loznaya sedang melangkah menuju sekolah. Di tengah jalan, ia menyaksikan sosok manusia yang sedang melayang-layang di udara, sebelum akhirnya terbang menjauh dengan sangat cepat.
Loznaya sempat memberikan detail mengenai sosok aneh tersebut dengan sangat jelas. Karena, sebelum melesat terbang menjauh, sosok misterius itu sempat terlihat terbang statis dan melayang-layang di satu tempat, dan jaraknya dari Loznaya tidak begitu jauh. Dan Loznaya menyebut sosok itu benar-benar manusia.
Di Rusia, keberadaan manusia terbang telah dikenal sejak seabad lalu, bahkan disaksikan beberapa orang terkenal di zamannya. Pada Juli 1908, misalnya, seorang penulis bernama V.K. Arsenyev menyaksikan fenomena aneh tersebut. Dalam tulisannya, ia mengisahkan, “Saya melihatnya terbang rendah di atas pepohonan di kebun tempat saya biasa mencari inspirasi. Sangat aneh pertama kali melihatnya, ia sungguh memiliki bentuk tubuh yang tidak diduga. Ia bukan sejenis burung, namun sangat mirip manusia.”
Sosok aneh yang dilihat oleh V.K. Arsenyev juga sempat disaksikan oleh seorang pemburu di sekitar pegunungan Sikhote dekat Vladivostok, tak lama sebelum kesaksian dari Arsenyev.
Fenomena munculnya manusia terbang juga ada di Brasil, dan masyarakat setempat menyebutnya Brazilian Birdmen. Kemudian, manusia terbang juga pernah dilaporkan tampak di angkasa Chehalis, Washington, pada 6 Januari 1948, dan di Nebraska pada 1956. Bahkan, dalam satu dekade terakhir, laporan penampakan manusia terbang masih muncul, dan dua negara bertetangga, yaitu Meksiko dan Amerika Serikat, memiliki rekor penampakan terbanyak.
Sampai di sini, pertanyaan yang muncul dalam benak kita pasti, “Makhluk apa sebenarnya yang disebut manusia terbang itu?”
Sayangnya, tidak ada satu ilmuwan pun yang bisa menjelaskannya—setidaknya sampai saat ini.