Mengapa Ketiak Ditumbuhi Bulu, dan Apa Manfaatnya?
https://www.belajarsampaimati.com/2021/05/mengapa-ketiak-ditumbuhi-bulu-dan-apa.html
Ilustrasi/womantalk.com |
Ketiak pria maupun wanita ditumbuhi bulu atau rambut-rambut halus, meski umumnya wanita menghilangkannya untuk tujuan estetis. Bulu ketiak muncul karena adanya kelenjar pituitari yang memicu sekelompok hormon yang disebut androgen, di ovarium [pada wanita] dan di testis [pada pria].
Selain menyebabkan tumbuhnya bulu ketiak, keberadaan hormon itu pula yang menyebabkan tumbuhnya bulu pada bagian kemaluan.
Lalu apa fungsi atau manfaat bulu ketiak? Setidaknya ada tiga manfaat dari keberadaan bulu ketiak, yaitu sebagai feromon, mengurangi gesekan antarkulit, dan meminimalkan masalah kulit.
Feromon adalah aroma tubuh yang menarik lawan jenis, dan keberadaan bulu ketiak menguatkan aroma tersebut. Kebanyakan kita mungkin tidak nyaman dengan bau ketiak orang lain. Namun, saat feromon sampai pada orang (pasangan) yang tepat, aroma itu mampu jadi daya tarik. Buktinya, banyak wanita yang justru menyukai bau ketiak pria pasangannya.
Selain sebagai penguat feromon, keberadaan bulu ketiak juga mengurangi gesekan antarkulit. Dalam aktivitas sehari-hari, dari yang ringan seperti jalan kaki sampai yang berat seperti mengangkat barang, lengan bagian dalam kita rentan bergesekan dengan sisi samping tubuh kita. Keberadaan bulu ketiak mengurangi dampak gesekan tersebut, sehingga kita bisa beraktivitas dengan lebih nyaman.
Keberadaan bulu ketiak juga membantu meminimalkan kemungkinan masalah kulit, seperti jerawat pada ketiak, iritas kulit, hingga ingrown hair (rambut yang tumbuh ke dalam).
Hmm... ada yang mau menambahkan?
Ketiga keuntungan itu emang aku rasakan betul :D
BalasHapusUntuk feromon, ini memang aneh. Saat aku pertama kali ke rumah Enny, seharian naik kereta. Tentu bau keringat dong. Tapi anehnya, Enny malah mencium bau itu (dari bekas bantal yang aku tiduri, kebetulan waktu itu aku dibolehkan menginap karena jadwal kereta berikutnya adalah besok pagi), katanya "wangi". What?! Aku ketawa ngekek2. Aku pikir karena dia dulu bucin. Ternyata memang ada fenomena dan penjelasan ilmiah tentang itu yah.
Yang kedua, memang kerasa banget kalo abis cukur, rasakan ga enak apalagi kalo pas aktivitas berat. Kayak lecet rasanya.
Yang ketiga, ini juga aku rasakan memang bahkan hampir tidak pernah ada jerawat di ketiakku.