Kasus Hewan Misterius yang Bisa Berbicara

Ilustrasi/boneandsickle.com
Pernah membaca novel The Chronicle of Narnia, atau menonton filmnya? Kisah Narnia adalah kisah ajaib, tentang negeri antah berantah, tempat hewan-hewan bisa berbicara seperti manusia. Tapi negeri Narnia hanya ada di dunia fiksi, begitu pun hewan-hewan yang bisa berbicara. Meski begitu, di dunia nyata pernah ada kisah aneh terkait hewan misterius yang bisa berbicara seperti manusia.

Kisah ini terjadi pada 1931, di sebuah keluarga petani sederhana bernama James Irving, yang waktu itu berusia 60-an. Irving tinggal di wilayah Cashen’s Gap, yang ada di pulau kecil bernama Isle of Man, yang terletak di antara Inggris dan Irlandia. Di rumahnya yang sederhana, Irving tinggal bersama istrinya, Margaret, dan putri mereka yang waktu itu berusia 12 tahun, bernama Voirrey.

Di masa itu, populasi penduduk, khususnya di tempat tinggal Irving, belum sepadat sekarang. Rumah yang ditinggali keluarga Irving juga sangat sederhana—berdinding papan, tidak ada listrik, tidak ada telepon, tidak ada radio. Sementara tetangga terdekat mereka tinggal lebih dari satu mil jauhnya. Praktis, mereka hidup terisolasi, meski menikmati kehidupan sehari-hari dengan tanpa masalah.

Lalu, pada September 1931, terjadi peristiwa yang aneh. Mula-mula, keluarga Irving mendengar suara-suara aneh pada malam hari. Suara itu terdengar seperti suara orang meludah, kadang pula terdengar seperti geraman, dan suara aneh itu datang dari belakang papan di dinding rumah.

Rumah James Irving berdinding papan, dengan dua lapis—satu lapis di luar dan satu lapis di dalam. Di tengah-tengah lapisan dinding papan itu ada ruang kosong beberapa inci, dan suara-suara aneh tadi muncul dari ruang kosong di dinding tersebut. Semula, Irving mengira suara-suara aneh itu dihasilkan tikus yang menyelinap ke dalam ruang kosong tadi. Jadi ia pun berusaha menemukan sumber suara, dengan maksud untuk mengusir makhluk pengganggu tersebut. Namun usahanya sia-sia.

Karena upaya menemukan dan mengusir makhluk bersuara mengganggu itu sulit dilakukan, Irving lalu memasang perangkap tikus, dan menyiapkan racun. Tapi upaya itu pun gagal. Makhluk yang ia kira tikus itu tak pernah terjebak masuk perangkap atau memakan racun yang ia siapkan. Dan makhluk itu masih mengeluarkan suara-suara aneh yang membuat keluarga Irving terganggu.

Suatu malam, karena putus asa akibat terganggu suara-suara aneh, Irving mendekati sumber suara di balik dinding, lalu sengaja mengeluarkan suara menggeram seperti anjing. Pikirnya, suara geraman yang ia keluarkan bisa menakut-nakuti makhluk tersebut, agar lari keluar dan tidak mengganggu lagi.

Tetapi, ketika Irving mengeluarkan suara geraman, makhluk di balik dinding justru balik menggeram. Ia seperti menirukan suara geraman Irving. Tapi makhluk itu tidak juga keluar dari persembunyiannya.

Inilah awal mula misteri yang kelak dikenal sebagai Gef the Talking Moongose.

Seiring berlalunya hari, makhluk-entah-apa di balik dinding rumah Irving masih mengeluarkan suara-suara, dan mulai terdengar meniru-niru suara aneka hewan. Perilaku itu tampaknya berawal dari keisengan Irving. Saat pertama kali mendengar makhluk itu menirukan suara geramannya, Irving terpikir untuk mengeluarkan suara meniru hewan lain. Di luar dugaan, makhluk di balik dinding bisa menirukan dan mengeluarkan suara serupa.

Yang mengejutkan, suatu hari makhluk itu tidak hanya menirukan suara-suara hewan, tapi juga menirukan suara manusia! Makhluk itu, entah bagaimana, bisa menirukan suara orang menggumam, atau suara anak kecil yang bersenandung. Akhirnya, tak lama kemudian, makhluk misterius itu bahkan sudah mampu berbicara dalam bahasa Inggris!

Awalnya, Voirrey—putri Irving—menyanyikan lagu tradisional Inggris, kemudian meminta makhluk itu untuk mengulanginya. Makhluk itu mampu menirunya dengan suara yang jelas. Beberapa hari kemudian, makhluk itu mulai dapat berbicara dengan jelas. Lalu, ia mulai memperkenalkan diri kepada keluarga Irving.

Dari sini, kisah yang sangat aneh dan nyaris tak masuk akal terjadi.

Seperti yang disebut tadi, tidak ada listrik di rumah keluarga James Irving, jadi mereka biasa menjalani malam hari dalam kegelapan. Hal semacam itu umum dijalani penduduk di tempat-tempat terpencil di Inggris pada era 1930-an. Karenanya, sejak awal mendengar suara makhluk aneh itu, hingga aneka perkembangan terjadi, keluarga Irving sama sekali tidak pernah melihat seperti apa wujudnya.

Lalu, ketika keakraban telah terjalin antara makhluk itu dengan keluarga Irving, makhluk itu memperkenalkan diri. Ia menyebut dirinya sebagai Gef (Jeff), dan ia mengklaim seekor musang cerdas yang lahir di New Delhi, India, pada tahun 1852. Selain itu, ia juga mengklaim sebagai “roh dunia” dan “hantu dalam rupa seekor musang”. 

Gef berkata, “Aku makhluk aneh. Aku punya tangan dan kaki, dan kamu akan pingsan jika melihatku. Kamu akan diam membeku, dan berubah menjadi batu atau tiang garam!”

Mungkin karena menganggap itu peristiwa aneh sekaligus unik, keluarga Irving sepertinya mulai menyukai makhluk itu. Sejak itu pula, Gef mulai sering bercakap-cakap dengan keluarga Irving. Terutama dengan James dan Voirrey. Namun ia kurang bersahabat dengan Margaret, istri James.

Seiring pertemanan mereka, dan semakin banyak mereka berkomunikasi, Gef jadi lebih terbuka dan mulai berani menampakkan dirinya di siang hari. Voirrey menyebut makhluk itu hanya seukuran tikus besar, memiliki ekor panjang berbulu lebat, dan tubuh berwarna kekuningan—hanya hewan biasa mirip musang. 

Belakangan, karena sudah menjadi bagian dari keluarga Irving, Gef diberi tempat khusus di kamar Voirrey, di sebuah kotak yang ada di situ. Keluarga Irving menyebutnya “Gef’s sanctum” (Tempat pertapaan Gef).

Pada siang hari, Gef sering keluar rumah, menumpang bus dan mengelilingi pulau. Malamnya, ia kembali ke rumah dan membagikan informasi serta aneka gosip yang didengarnya, pada keluarga Irving. Ia juga sering membacakan beberapa bagian dari surat kabar lokal.

Bukan cuma membagi gosip dan informasi, kadang Gef juga pulang sambil membawa kelinci untuk dimasak. Sebagai imbalan, Margaret akan memberinya biskuit dan cokelat. Gef juga suka sosis dan daging babi. Selain kebiasaan itu, Gef juga suka menyanyi, dan bisa menyanyikan bagian dari lagu tradisional Spanyol, serta lagu himne.

Meski karakternya cukup periang, kadang perangai Gef juga bisa berubah tiba-tiba. Suatu hari, ia memaki James, karena dianggap terlalu lambat membacakan surat kabar pagi untuknya. Saat itu ia berteriak, “Read it out, you fat headed gnome!”

Ia juga pernah mengeluarkan suara geraman selama 30 menit tanpa henti, dan mengakui kalau ia melakukannya hanya karena usil. Bahkan Margaret, yang baru pulang ke rumah, pernah dilemparinya dengan batu. Margaret berteriak, “Apakah itu kamu, Gef?” 

Gef menyahut, “Ya, Maggie penyihir perempuan, perempuan Zulu, perempuan Honolulu.”

Entah bagaimana, kisah Gef mulai tercium media, yang kemudian mulai memberitakannya. Hasilnya bisa ditebak. Kabar itu segera menghebohkan banyak orang, meski kebanyakan pembaca mencemoohnya, dan menganggapnya berita bohong. Tapi kabar itu terus tersiar luas, hingga akhirnya menyebar sampai London. Gara-gara pemberitaan itu pula, Voirrey sering mengalami ejekan di sekolahnya, karena dianggap “anak pembohong”.

Media-media waktu itu menyebut kisah Gef dengan sebutan “Man-Weasel Mystery” atau “Dalby Spook”. Orang-orang yang tinggal di kawasan Cashen’s Gap mulai berdatangan ke rumah keluarga Irving, untuk membuktikan kebenaran berita aneh itu. Dan sebagian mereka memang mendengar suara Gef—suara aneh yang bisa berbicara layaknya manusia.

Selain mengundang penasaran dan cemoohan banyak pembaca koran, berita itu juga menarik perhatian para peneliti dan paranormal. Salah satu peneliti yang memiliki perhatian serius terhadap kisah Gef adalah Harry Price.

Sejak media-media mulai memberitakan keberadaannya, Gef tidak pernah lagi memunculkan diri. Ia tidak lagi menempati kotak yang disediakan untuknya di kamar Voirrey. Bahkan, ketika Harry Price muncul di kediaman Irving untuk mengadakan penelitian terhadap makhluk itu, Gef tetap tak muncul. Ia seperti menghilang.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Kisah tentang Gef—makhluk aneh yang bisa berbicara pada manusia, plus memiliki aneka tingkah yang unik—mungkin terdengar absurd dan musykil terjadi di dunia nyata. Tetapi, akibat banyaknya pemberitaan di masanya, banyak peneliti yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut. Penelitian dan penyelidikan mengenai makhluk aneh bernama Gef bahkan masih dilakukan hingga sekarang.

Jadi, apa yang terjadi sesungguhnya? Apakah keluarga Irving telah menciptakan kisah fantasi?

Sejak awal kisah ini mencuat hingga diketahui banyak orang melalui pemberitaan media, memang sudah banyak yang meragukan kebenarannya. Orang-orang menganggap berita itu hanya bohong, bahkan tanpa perlu memastikannya.

Kathleen Green, seorang wanita yang menjadi teman masa kecil Voirrey Irving, pernah mengatakan dalam wawancara radio bahwa Voirrey adalah seorang ventriloquist (ahli suara perut) yang sangat baik. Bisa saja Voirrey telah menciptakan rekayasa itu tanpa diketahui orang tuanya.

Sayangnya, spekulasi itu terbantah oleh fakta banyaknya penduduk Cashen’s Gap—tempat tinggal keluarga Irving—juga pernah mendengar suara Gef berbicara dalam beberapa kesempatan.

Charles Morrison, seorang teman James Irving, juga pernah mendengar suara Gef. Suatu hari, saat Morrison mampir ke rumah Irving, ia mendengar Gef berkata kepadanya, “Katakan pada Arthur (anak Morrison) supaya tidak usah pulang. Ia tidak percaya keberadaanku. Aku tidak akan berbicara kalau ia datang. Aku akan menembak kepalanya dengan peluru 3d.”

Arthur, yang semula menganggap semua kisah ini sebagai gurauan, pada akhirnya juga mempercayai keberadaan Gef, karena ia juga mendengar suaranya ketika diajak ayahnya ke kediaman Irving. Saat itu, sebuah suara menyambutnya, “Halo, panggil aku Gef. Aku adalah roh dunia. Sebelum aku melihatmu, aku ingin menembak kepalamu dengan peluru 3d. Tetapi aku menyukaimu sekarang.”

Jadi, kalau memang kisah Gef hanyalah kebohongan, apakah orang-orang itu telah berkolaborasi dengan keluarga Irving untuk menciptakan sebuah rekayasa?

Tapi anggapan bahwa semua itu rekayasa terbantah oleh fakta tidak adanya motivasi uang atau popularitas dalam kisah ini. Orang bisa saja menciptakan rekayasa dengan motivasi uang atau mendapat popularitas. Dua hal itu tidak ada pada keluarga Irving serta kisah yang terkait dengan mereka.

Keluarga Irving adalah keluarga sederhana yang tidak suka macam-macam, dan popularitas mereka—akibat pemberitaan Gef—justru membuat mereka tertekan. Kemudian, Irving pernah ditawari uang cukup banyak untuk sebuah foto Gef yang pernah diambil Voirrey. Tapi dia menolaknya. Seorang agen teater di Amerika juga pernah menawarinya 50.000 dolar untuk hak eksklusif atas Gef. Tapi Irving juga menolaknya.

Jadi, kalau memang kisah Gef hanya rekayasa, apa tujuannya?

Belakangan, setelah James Irving meninggal, Harry Price melakukan penelitian mengenai Gef berdasarkan catatan (semacam diari pribadi) yang ditulis Irving, antara tahun 1932 dan 1935. Berdasarkan penelitian itu, Harry Price juga tidak berani mengambil kesimpulan yang pasti. Dalam bukunya yang terbit pada 1936, The Haunting of Cashen's Gap: A Modern “Miracle” Investigated, ia tidak menuduh keluarga Irving mengarang-ngarang cerita. Namun ia juga tidak memvalidasinya.

Dalam beberapa kesempatan, Price mencoba meneliti bukti fisik keberadaan Gef. Misalnya keberadaan sehelai rambut yang disebut berasal dari tubuh Gef. Ia mengirim rambut itu kepada Julian Huxley, yang mengirimnya kepada seorang naturalis bernama F. Martin Duncan. Hasilnya, Duncan menyimpulkan bulu itu milik seekor anjing.

Price juga mengirim cetakan jejak kaki yang disebut milik Gef, kepada Reginal Pucock di museum sejarah alam. Menariknya, Pucock tidak bisa memastikan hewan yang telah menciptakan jejak seperti itu.

Dengan kenyataan-kenyataan seperti itu, wajar jika Price tidak berani memberikan jawaban yang pasti.

Selain Price, peneliti lain yang juga melakukan penyelidikan atas kasus Gef adalah Nandor Fodor dari International Institute for Psychical Research. Dalam upaya penelitian itu, Fodor pernah tinggal di rumah Irving selama satu minggu. Selama itu, ia tidak mendengar suara Gef. Namun ia mengakui keluarga Irving adalah orang-orang yang tulus dan jujur. Ia percaya mereka tidak merekayasa kisah ini. 

Waktu itu, sebagian orang sempat mengaitkan kisah Gef dengan kemungkinan aktivitas poltergeist. Namun, Fodor tidak percaya kalau Gef adalah kasus poltergeist, karena Gef tidak menunjukkan kekuatan paranormal, dan secara konsisten tampil sebagai hewan kecil yang bisa difoto dan disentuh.

Menurut Fodor, “Setelah meneliti semua bukti yang ada, salah satu jawaban yang paling mungkin adalah Gef benar-benar seekor hewan yang bisa berbicara, atau—dalam kata-kata Gef sendiri—seekor musang yang sangat cerdas”.

Yang aneh, belakangan diketahui bahwa 20 tahun sebelumnya, beberapa penduduk pulau itu pernah mengimpor musang-musang dari India, untuk mengurangi populasi tikus di pulau itu. Apakah fakta ini mengingatkan sesuatu? Ketika memperkenalkan dirinya pada keluarga Irving, Gef mengatakan dia berasal dari India. 

Pada 1937, keluarga Irving pindah ke kota lain. Gef sepertinya tidak mengikuti keluarga ini, karena keluarga Irving pun tidak pernah mendengar suara Gef lagi. Rumah mereka yang lama kemudian ditempati oleh keluarga Leslie Graham, dan mereka juga tidak pernah mendengar suara Gef.

Setelah keluarga Graham meninggalkan rumah itu untuk pindah lagi ke tempat lain, rumah keluarga Irving akhirnya diratakan dengan tanah.

Pada tahun 1970, Walter McGraw, reporter dari Fate Magazine, berhasil melacak Voirrey Irving untuk diwawancara. Pada saat itu, Voirrey tetap bertahan pada kesaksiannya mengenai Gef. Berikut ini adalah kutipan dari wawancara tersebut:

“Saat itu aku seorang pemalu, dan Gef mengajariku untuk bertemu orang-orang yang tidak berani kutemui. Ada yang mengatakan semua ini rekayasa, karena aku seorang ventriloquist. Percayalah, kalau aku sehebat itu, tentu aku sudah kaya-raya sekarang.

“Aku sampai harus meninggalkan The Isle of Man, dan harus bekerja di tempat orang-orang belum pernah mendengar kisah mengenai itu—karena orang-orang menuduhku dan keluargaku pembohong. Gef bahkan telah membuatku tidak menikah. Karena, bagaimana aku bisa menceritakan soal itu pada keluarga calon suamiku?

“Kisah itu bukan rekayasa. Meski aku berharap semuanya tidak pernah terjadi. Ya, memang ada hewan kecil yang bisa berbicara, dan melakukan banyak hal. Ia mengatakan kalau ia seekor musang, dan kami harus memanggilnya Gef. Aku berharap saat itu ia tidak mengganggu kami.”

Voirrey Irving meninggal pada tahun 2005, dan kasus ini tetap misteri.

Related

Misteri 9010490996228071456

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item