Bagaimana Cara Kerja Kapal Selam?

Ilustrasi/jejaktapak.com

Sebagaimana namanya, kapal selam adalah kapal yang mampu menyelam ke kedalaman air, dan membedakannya dengan kapal umum yang hanya bisa mengapung di permukaan air. 

Cara kerja kapal selam sebenarnya berdasarkan prinsip sederhana, yaitu kenyataan bahwa udara lebih ringan dari air. Agar lebih mudah dipahami, ambil sebuah cangkir, lalu bawa ke ember penuh air. Balikkan cangkir itu, hingga bagian yang cembung ada di atas, lalu dorong cangkir tersebut ke dalam air di ember. 

Saat menenggelamkan cangkir itu ke dalam air di ember, kita membutuhkan banyak tekanan. Tetapi, begitu kita melepaskan tekanannya, cangkir akan segera mengapung kembali ke atas. Cangkir dapat mengapung kembali karena udara yang terjebak di dalamnya membuat cangkir lebih ringan dari air. 

Begitu pula yang terjadi pada kapal selam. Kapal selam memiliki tangki besar yang disebut tangki ballast (pemberat). Kapal selam dapat menyelam dan mengapung berkat pengaturan udara yang berada di dalamnya. 

Ketika kapal selam harus menyelam, tangki ballast diisi air laut. Hal ini membuat kapal selam jadi berat, dan tenggelam. Ketika kapal selam akan naik ke permukaan laut, air dipompa keluar dari tangki ballast, dan diisi dengan udara dari kompresor, sehingga kapal selam jadi ringan lagi, dan mulai mengapung.

Hmm... ada yang mau menambahkan?