Setelah Punya Anak, Hormon Seks Pria Cenderung Turun

Ilustrasi/idntimes.com
Hormon testosteron adalah hormon seks yang dominan pada tubuh pria. Secara alami, hormon ini akan menurun seiring usia. Karenanya, nafsu seksual maupun kemampuan melakukannya pun biasanya akan ikut menurun. Namun, penelitian menemukan bahwa hormon testosteron akan menurun ketika seorang pria punya anak, meski dia masih relatif muda.

Penelitian yang dilakukan para ilmuwan di Amerika Serikat itu berlangsung selama lima tahun, dan melibatkan 600 pria berusia 20-an. Dalam penelitian, sepertiga dari 600 pria itu mendapatkan anak dari pasangan hidup mereka. 

Pada awal penelitian, para peneliti menemukan para responden penelitian memiliki kadar testosteron yang tinggi. Namun, ketika pria mendapatkan anak pertama, kadar hormon itu menurun. 

Dalam lima tahun penelitian, pria tanpa anak mengalami penurunan alamiah testosteron sebesar 14 persen. Namun, pria yang memiliki anak mengalami penurunan hormon seksual rata-rata sebesar 34 persen. Selisih yang cukup besar.

Penurunan hormon testosteron terbesar terjadi pada pria yang berfokus membesarkan anaknya. Begitu pula pada pria yang memiliki anak berusia di bawah 1 tahun akan mengalami penurunan hingga 50 persen. 

Menurut kepala peneliti dari Northwestern University, Christopher Kuzawa, hormon testosteron memicu pria bersaing mendapatkan pasangan. “Membesarkan anak adalah upaya yang membutuhkan pengorbanan tinggi. Penelitian ini menunjukkan seorang ayah mengalami perubahan biologis untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut,” ujarnya. 

Penelitian sebelumnya menyebutkan, pria yang menikah dan memiliki anak mempunyai kadar testosteron lebih rendah dibanding pria lajang. Namun, selama setengah dekade, hasil penelitian ini merupakan temuan yang secara langsung menunjukkan kehadiran seorang anak sebagai faktor penentu turunnya testosteron. 

Menurut Lee Gettler, ahli antropologi dari Northwestern University, sangat beralasan jika kadar testosteron pria menurun setelah punya anak. “Kadar ini akan terus rendah selama sang ayah benar-benar terlibat membesarkan anak,” katanya.

Hmm... bagaimana menurutmu?

Related

Studi 3142085208008861887

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item