Bagaimana Manusia Merusak Ozon yang Melindungi Bumi?

Ilustrasi/suara.com

Dibanding seluruh lapisan atmosfer, lapisan ozon—yang melindungi manusia dari radiasi matahari—sangat tipis. Tapi kehidupan di bumi bergantung pada lapisan tipis itu. Jika ia hilang atau rusak, kehidupan akan musnah. Saat ini, lapisan tipis itu sudah berlubang, jutaan kilometer persegi.

Lapisan ozon memberi “batas” antara bumi dengan matahari, agar semua makhluk di bumi bisa hidup dengan aman—manusia, hewan, dan tumbuhan. Tapi aman saja tidak cukup bagi manusia. Mereka juga butuh nyaman. Di antara kenyamanan itu adalah pendingin udara atau AC (air conditioner), dan lemari es yang memungkinkan mereka bisa menikmati makanan dan minuman dingin kapan pun.

AC dan lemari es adalah dua hal yang membantu manusia nyaman, tapi keduanya punya kontribusi dalam kerusakan ozon, karena adanya chlorofluorocarbons (CFC) yang digunakan produk-produk tersebut. CFC menghasilkan bahan-bahan kimia yang merusak lapisan ozon. Selain AC dan lemari es, bahan-bahan kimia serupa juga dihasilkan dalam proses pembuatan busa lembut cairan pembersih.

Jadi, manusia merasakan cuaca yang panas, lalu menyalakan AC dan menikmati makanan/minuman dingin dari lemari es. Seiring dengan itu, AC dan lemari es terus menghasilkan zat-zat kimia yang merusak ozon. Semakin rusak, lubang di ozon semakin besar, dan akibatnya bumi semakin panas dan semakin panas. Karena semakin panas, manusia kian sering dan makin lama menyalakan AC serta makin banyak mengonsumsi makanan/minuman dingin dari lemari es... dan begitu seterusnya.

Menyejukkan tubuh dengan menyalakan AC memang memberi kenyamanan, dalam jangka pendek. Sama seperti menikmati minuman dingin dari lemari es ketika cuaca panas. Sama-sama memberi kenyamanan dalam jangka pendek. Sayangnya, dalam jangka panjang, kenyamanan-kenyamanan itu berdampak pada kerusakan ozon yang menyebabkan bumi kian tak ramah.

Bagaimana solusinya? Kita tentu tidak bisa melarang orang untuk berhenti menggunakan AC atau berhenti menikmati makanan/minuman dingin dari lemari es. Bagaimana pun, benda-benda itu sudah jadi bagian peradaban manusia. Yang bisa kita lakukan, dan mestinya memang bisa dilakukan, adalah memanfaatkan benda-benda itu secukupnya atau sewajarnya. 

Selain penggunaan AC dan lemari es, tentu ada hal-hal lain yang juga dilakukan manusia, yang sama-sama berkontribusi pada kerusakan lapisan ozon. Polusi udara dari pabrik dan kendaraan bermotor, misalnya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?