Mana yang Benar, Malpraktik atau Malapraktik?

Ilustrasi/callsam.com

Kasus kesalahan penanganan medis kadang muncul di berita-berita yang kita baca, dan dalam berita itu hampir dapat dipastikan akan ada istilah malpraktik atau malapraktik. Istilah itu menjelaskan peristiwa kesalahan/kekeliruan yang menyebabkan masalah berat hingga kematian.

Pada banyak berita terkait hal itu, kadang istilah yang digunakan adalah malpraktik, namun ada pula berita yang menuliskan malapraktik. Di antara dua istilah yang hanya dibedakan satu huruf (a) itu, manakah yang benar?

Dalam bahasa Indonesia, ada banyak kata yang mengadopsi bahasa asing, termasuk bahasa daerah dan Melayu. Salah satu bentuk adopsi bahasa asing ke bahasa Indonesia adalah dengan memadankan istilah asing tersebut ke dalam bahasa Indonesia. Pemadanan dilakukan melalui penerjemahan, penyerapan, atau gabungan keduanya.

Merujuk pada Buku Praktis Bahasa Indonesia 1, istilah malapraktik merupakan padanan malpractice dari bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris, bentuk mal- awalnya bermakna buruk, lalu juga bermakna tidak normal, salah, mencelakakan, atau jahat. 

Sementara itu, ada bentuk mala- yang berasal dari bahasa Jawa Kuno yang diserap oleh bahasa Melayu. Bentuk mala- serupa dengan bentuk mal-. Artinya noda, cacat, membawa rugi, celaka, atau sengsara.

Bahasa Indonesia menggunakan bentuk mala- sebagai padanan mal-. Bentuk mala- merupakan unsur terikat yang tidak dapat berfungsi sendiri sebagai kata dengan arti tertentu. Karena terikat, penulisannya harus digabung dengan kata yang mengiringinya. Dari situlah kemudian lahir istilah malapraktik, yang merupakan gabungan antara mala dan praktik.

Jika merujuk pada penjelasan tersebut, istilah yang benar adalah malapraktik, bukan malpraktik.

Malapraktik bisa didefinisikan sebagai tindakan tenaga profesional yang bertentangan dengan standard operating procedure (SOP; prosedur operasi standar), kode etik profesi, serta undang-undang yang berlaku, yang disengaja maupun akibat kelalaian, hingga mengakibatkan kerugian, kecelakaan, dan kematian orang lain.

Hmm... ada yang mau menambahkan?