Kasus Penculikan Alien yang Melibatkan Sekjen PBB

Ilustrasi/istimewa
Sebagian orang mungkin mencibir tiap mendengar “penampakan UFO”, “penculikan alien”, atau semacamnya. Karena kisah-kisah terkait alien atau UFO biasanya sulit dibuktikan, sehingga sering dituduh cuma isapan jempol. 

Tapi bagaimana jika kita mendengar kasus penculikan alien, dan kisah itu melibatkan orang-orang terkenal sekaligus berpengaruh? Sebut saja, misalnya, Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Perdana Menteri Kanada. Apakah kita masih sulit percaya?

Dari banyak kasus terkait UFO atau alien, sebagian memang terkait dengan tokoh-tokoh terkenal, namun Linda Cortile Incident tampaknya menjadi kasus yang paling rumit, karena adanya “jaring-jaring rahasia” yang menyangkut orang-orang penting dan berpengaruh di dunia. Karena itu pula, kasus ini pun diselimuti misteri, meski banyak orang yang menjadi saksi.

Linda Cortile Incident adalah peristiwa penculikan oleh UFO, yang terjadi pada 30 November 1989. Pada waktu itu, Linda Napolitano tampak melayang—dalam arti sebenarnya—dari lantai 12 apartemennya di Manhattan, dekat jembatan Brooklyn, lalu masuk ke dalam pesawat UFO yang juga tampak melayang di dekat gedung apartemennya.

Peristiwa aneh semacam itu tentu sangat mengejutkan, dan itulah kenyataannya. Karena peristiwa itu terjadi pada dini hari, tidak terlalu banyak orang yang menjadi saksi. Namun, meski begitu, peristiwa aneh itu disaksikan oleh beberapa orang yang kebetulan ada di dekat lokasi apartemen Linda. Bahkan Sekjen PBB waktu itu, Javier Perez de Cuellar, menyaksikan peristiwa itu, ketika ia dan rombongannya melewati jembatan Brooklyn.

Kasus itu diselidiki oleh Budd Hopkins, seorang peneliti UFO, yang belakangan mengisahkan semuanya dalam buku yang terbit pada 1996, berjudul Witnessed: The True Story of the Brooklyn Bridge Abduction.

Peristiwa penculikan

Linda Napolitano (dalam buku disamarkan menjadi Linda Cortile) adalah ibu rumah tangga yang tinggal bersama suami dan dua orang anak, di sebuah apartemen di Manhattan. Pada 30 November 1989, kira-kira pukul 03.00 pagi, ia tampak melayang keluar dari jendela apartemennya di lantai 12, menuju sebuah wahana UFO yang berkilauan. 

Berdasarkan penuturannya pada Budd Hopkins, waktu itu Linda baru saja selesai mencuci baju, dan akan tidur. Karenanya, waktu itu dia mengenakan gaun putih yang biasa dikenakan untuk tidur.

Namun, tiba-tiba, ia mengalami kelumpuhan, dan melihat ada tiga makhluk aneh berdiri di kamarnya. Linda sebenarnya berusaha melempar bantal ke arah sosok-sosok aneh itu, namun tiba-tiba ia merasa semuanya gelap. Ia pingsan. Suami Linda, yang tidur di sampingnya, tertidur pulas dan tidak tahu apa yang terjadi waktu itu.

Saksi-saksi

Salah satu saksi mata yang melihat peristiwa melayangnya Linda dari apartemen tingkat 12 ke sebuah pesawat UFO, adalah Janet Kimball. Waktu itu, Janet sedang mengemudi melewati jembatan Brooklyn menuju Manhattan, dalam perjalanan pulang ke wilayah utara New York, setelah menghadiri sebuah pesta malam hari. 

Di antara saksi-saksi yang telah ditemui Budd Hopkins, yang paling misterius adalah dua orang pria, yang menyebut diri mereka sebagai Richard dan Dan (mereka tidak pernah menyebutkan nama lengkap). 

Ketika Hopkins sedang berusaha mencari para saksi mata yang menyaksikan peristiwa Linda melayang dari apartemennya, datang sebuah surat yang ditandatangani oleh Richard dan Dan. Kepada Hopkins, dalam surat itu, mereka memperkenalkan diri sebagai polisi New York, yang melihat peristiwa tersebut dari sebuah mobil yang diparkir di bawah FDR Drive (jalan tol yang berada di sisi timur Manhattan), berhadapan dengan gedung apartemen Linda. 

Hopkins membalas surat itu, dan meminta agar mereka bisa bertemu. Permintaan Hopkins dipenuhi, dan dua orang itu—Richard dan Dan—menemui Hopkins di tempat yang disepakati. 

Ketika mereka bertemu itulah, Richard dan Dan mengaku kalau mereka sebenarnya bukan polisi New York, sebagaimana yang mereka katakan dalam surat, tapi pegawai keamanan yang bekerja pada sebuah biro (tidak disebutkan nama bironya). Pada dini hari itu, mereka sedang mengawal seseorang, yang kemudian diketahui secara luas sebagai Javier Perez de Cuellar, Sekjen PBB waktu itu.

Karena pengakuan itu pula, Javier Perez de Cuellar diduga ikut menyaksikan peristiwa aneh tersebut—tubuh Linda yang melayang dari apartemennya di lantai 12, dan masuk ke sebuah pesawat UFO. Bahkan, selain de Cuellar, konon ada dua pejabat AS dan dua pejabat asing lain di sana, termasuk Perdana Menteri Kanada, Brian Mulroney. Semuanya ada dalam satu rombongan, dan diperkirakan mereka semua menyaksikan sesuatu yang disaksikan Richard dan Dan.

Karena menyaksikan hal aneh itu pula, Javier Perez de Cuellar dan para pengawalnya waktu itu terlambat datang ke pangkalan helikopter di Governor’s Island (waktu itu menjadi salah satu instalasi militer di pelabuhan New York).

Saksi yang terobsesi

Kasus ini menjadi kian rumit, karena diam-diam Richard dan Dan “terobsesi” dengan Linda. Sejak menyaksikan peristiwa tersebut, mereka kerap meluangkan waktu untuk mengawasi Linda, bahkan pernah menculiknya untuk melakukan interogasi. Mereka curiga kalau Linda sebenarnya alien.

Ada semacam perasaan campur aduk yang membingungkan pada Richard dan Dan. Di satu sisi, mereka khawatir dengan keselamatan Linda, di sisi lain mereka juga khawatir Linda mungkin saja alien. Perasaan itu pula yang belakangan mendorong mereka sampai menculik Linda, untuk membuktikan bahwa apa yang mereka lihat adalah nyata—bahwa Linda benar-benar manusia.

Urusan itu tidak berakhir menyenangkan. Dan, rekan Richard, belakangan mengalami gangguan jiwa karena sangat terobsesi pada Linda, dan terpaksa dirawat di rumah sakit jiwa. Budd Hopkins mengetahui kenyataan itu setelah semuanya terjadi, dari penuturan Richard.

Saksi lain

Selain Richard dan Dan, Hopkins mendapat saksi lain, seorang wanita mantan operator telepon dari Putnam County, New York, bernama Janet Kimbell. Ia mengatakan bahwa dini hari ketika peristiwa itu terjadi, ia sedang berada di jembatan Brooklyn, mengendarai mobilnya, dan menyaksikan peristiwa itu. Seperti yang lain, ia juga menyaksikan tubuh Linda melayang dari apartemennya, dan masuk ke sebuah pesawat UFO.

Dengan keberadaan saksi-saksi yang secara jelas menyatakan bahwa mereka menyaksikan peristiwa itu, apakah benar Linda diculik alien? Sampai di sini, Hopkins membentur kebingungan. Pasalnya, Linda tidak bisa menjelaskan apa yang ia alami setelah tubuhnya masuk ke pesawat UFO.

Pada sesi hipnotis yang dilakukan, Linda menceritakan semua yang dialaminya, tapi hanya sebatas dari ia mendapati makhluk asing yang tiba-tiba muncul di kamarnya, lalu ia merasakan semua gelap, pingsan, dan tidak tahu apa yang kemudian terjadi setelahnya. Linda juga mengakui bahwa dia pernah diculik dua pria—Richard dan Dan—yang berarti bahwa pengakuan Richard pada Hopkins memang benar.

Yang juga menjadi masalah, semua orang yang terlibat dalam kasus itu tidak ada yang mau muncul ke publik. Linda tidak pernah mau tampil ke publik, misal melayani wawancara media atau memenuhi undangan talkshow di televisi. Begitu pula Richard dan saksi yang lain. Richard bahkan menyatakan khawatir dengan kariernya, dan mungkin keselamatannya akan terancam, jika sampai muncul ke publik dan membeberkan kesaksian yang dialaminya. 

Hopkins lalu nekad menghubungi Javier Perez de Cuellar, tapi Sekjen PBB itu dengan tegas menolak dugaan bahwa ia menyaksikan peristiwa itu. Yang menarik, Javier Perez sampai menulis surat pada Hopkins, yang isinya menyatakan bahwa jika peristiwa itu tersebar ke publik, ia—dan orang-orang lain yang bersamanya waktu itu, termasuk Perdana Menteri Kanada, Brian Mulroney—akan menolak keterlibatan mereka. 

Sampai di sini, Hopkins merasa tiba pada jalan buntu yang membingungkan. Dia punya kasus yang sangat menarik—seorang wanita yang melayang dari apartemennya di lantai 12, ke sebuah pesawat UFO—dan peristiwa aneh sekaligus mencengangkan itu disaksikan oleh orang-orang yang telah memberikan kesaksikan mereka. Tapi tidak ada satu pun di antara mereka yang bersedia tampil ke publik.

Jadi, apakah peristiwa aneh itu benar-benar terjadi? Ada peristiwa, ada saksi-saksi, ada konfirmasi. Tetapi, bagaimana pun, Budd Hopkins tidak menyaksikannya sendiri.

Related

Misteri 27942362447007691

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item