Apa yang Disebut Phantosmia, dan Apa Penyebabnya?
https://www.belajarsampaimati.com/2021/01/apa-yang-disebut-phantosmia-dan-apa.html
Ilustrasi/twsflorist.co |
Phantosmia adalah sebutan untuk orang yang memiliki indra penciuman sangat tajam. Meski mungkin terdengar hebat, orang yang mengalami phantosmia justru sering tersiksa, karena seperti terus menerus diikuti bau yang sebenarnya tidak ada.
Dalam kondisi normal, indra penciuman kita akan dapat mencium atau membaui aroma tertentu di waktu tertentu, untuk kemudian hilang. Misal, kita makan sate, dan membaui aroma bakaran daging sate. Beberapa jam kemudian, aroma atau bau sate itu sudah hilang, karena kita sudah tidak lagi makan sate, dan sudah menjauh dari tempat pembakaran sate.
Hal semacam itu tidak terjadi pada orang yang mengidap phantosmia. Hari ini makan sate, berbulan-bulan kemudian bau sate itu masih menetap di indra penciumannya. Jika aroma sate itu berganti bau lain yang tidak sedap, misal bau sampah busuk, pengidap phantosmia jelas akan menderita, karena ke mana-mana akan terus mencium atau membaui sampah busuk.
Istilah phantosmia berasal dari bahasa Yunani. “Phanto” artinya “ilusi”, dan “osme” artinya “penciuman”. Karenanya, phantosmoia artinya penciuman ilusi.
Mengapa ada orang yang mengidap phantosmia?
Dr. Donald Leopold dari Department of Otolaryngology at the University of Nebraska Medical Center, Omaha, adalah orang yang selama 30 tahun mempelajari segala jenis penyakit yang berhubungan dengan penciuman. Ia mengatakan bahwa pada penderita phantosmia, bagian atas saluran penciuman dan otaknya sama-sama bekerja terlalu aktif. “Bagian itu yang memberi persepsi untuk suatu bau," ujarnya.
Orang yang mengidap phantosmia akan mencium suatu bau dengan sangat berlebihan, dan terus menyimpan persepsi bau itu dalam otaknya, meski sudah tidak ada lagi di sekelilingnya. “Kemungkinan juga terjadi karena saraf yang berfungsi menghilangkan bau-bauan dalam otaknya sudah tidak aktif,” jelas Leopold.
Bisakah phantosmia disembuhkan? Meski Dr. Leopold mengatakan ada terapi yang bisa dijalani pengidap phantosmia, tapi itu hanya bersifat mengurangi dan tidak menjamin masalah itu sembuh.
Hmm... ada yang mau menambahkan?