Mana Lebih Baik, Sarapan Dulu atau Olahraga Dulu?

Ilustrasi/refit.co.id

Banyak orang berolahraga di pagi hari. Selain udara masih bersih, berolahraga di pagi hari juga membantu tubuh makin bugar. Di pagi hari pula, banyak orang membuka hari dengan makan pagi atau sarapan, untuk mengisi perut yang lapar setelah semalam tidur, sekaligus menjaga fungsi metabolisme.

Jika kita ingin berolahraga di pagi hari, mana yang sebaiknya didahulukan? Sarapan dulu, atau olahraga dulu?

Tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan tersebut. Masing-masing punya plus minus, tergantung tujuan yang ingin dicapai.

Dr. Nancy Cohen, kepala departemen nutrisi di University of Massachusetts, mengatakan bahwa seseorang butuh asupan nutrisi dan sumber energi sebelum olahraga. Artinya, sarapan dulu akan lebih menguntungkan bagi yang olahraganya butuh banyak energi. Karbohidrat, misalnya, sangat dibutuhkan saat kita melakukan olahraga seperti yoga, gym, atau joging.

Namun, sebagian orang kadang mengalami kram perut jika berolahraga setelah sarapan. Perut yang masih penuh oleh makanan dipaksa untuk bergerak, dan menimbulkan perasaan tidak nyaman pada perut, bahkan bisa menyebabkan muntah. Bagaimana mengatasinya?

Para pakar menyarankan untuk memberi jeda waktu 30 menit hingga 2 jam sebelum berolahraga, jika memang mau sarapan dulu. Jika mengonsumsi asupan yang lebih berat, kita membutuhkan waktu jeda yang lebih lama.

“Secara umum, seseorang pasti ingin makan makanan tinggi karbohidrat, protein, dan rendah lemak,” kata Dr. Nancy Cohen. “Kira-kira butuh waktu tiga sampai empat jam sebelum berolahraga.”

Bagaimana jika ingin menurunkan berat badan? Dr. Nancy Cohen menyarankan untuk mengonsumsi asupan seperti kacang, biji-bijian, dan sayuran yang direbus. Selama tidak berlebihan, tak ada bukti sarapan sebelum olahraga bisa menggagalkan diet.

Hmm... ada yang mau menambahkan?