Berapa Gaji dan Tunjangan Presiden Amerika?

Ilustrasi/istimewa

Amerika sepertinya sinonim dengan hal-hal besar. Negara besar, jumlah penduduk yang besar, ekonomi yang besar, kekuatan militer yang besar, sampai pengaruh yang sama besar. Apakah gaji Presiden Amerika juga besar seperti kesan negaranya?

Sejak zaman George W. Bush menjabat Presiden AS, yang diikuti Barack Obama, lalu Donald Trump, gaji Presiden AS adalah US$ 400.000, setara Rp 5,6 miliar (kurs Rp 14.000-an) per tahun. Selain itu, tunjangan yang didapat Presiden AS sebesar US$ 50.000 per tahun. Ada pula tunjangan lain, seperti tunjangan perjalanan sebesar US$ 100.000, dan tunjangan hiburan sebesar US$ 19.000.

Ada hal unik terkait gaji Presiden AS. Sejak tahun 1789 sampai 2001, gaji Presiden AS terus naik. Tapi dari 2001 sampai sekarang, belum ada kenaikan lagi. 

Pada 1789, gaji Presiden AS sebesar US$ 25.000. Pada 1873, naik jadi US$ 50.000. Pada 1909, Presiden AS mendapat US$ 75.000. Pada 1949, naik jadi US$ 100.000. Pada 1969, naik lagi jadi US$ 200.000, dan kenaikan terakhir pada 2001 sebesar US$ 400.000 hingga sekarang. Karenanya, gaji George W. Bush sampai Donald Trump bisa dibilang sama, karena memang tak ada kenaikan.

Selain gaji dan beberapa tunjangan tadi, presiden AS juga mendapatkan beberapa fasilitas, di antaranya transportasi gratis limusin, pengawal VVIP, pesawat kepresidenan Air Force One, dan tempat tinggal di Gedung Putih.

Keuntungan yang diperoleh Presiden AS juga tidak hanya saat masih menjabat, tapi juga setelah pensiun. Usai pensiun, mantan presiden AS tetap ada dalam daftar gaji pemerintah, dan mendapat sekitar US$ 200.000 per tahun, serta jaminan perawatan kesehatan dan perjalanan resmi.

Selain itu, biasanya mantan Presiden AS memperoleh lebih banyak pendapatan lagi dari menulis buku dan sejumlah pidato. Bill Clinton, misalnya, telah memperoleh lebih dari US$ 75 juta dari aktivitas memberikan pidato, setelah meninggalkan Gedung Putih.

Presiden Donald Trump, yang kekayaan bersihnya diperkirakan US$ 3 miliar, telah berjanji untuk menyumbangkan seluruh gaji presidennya untuk amal. Dia pun telah menyumbangkan pendapatannya ke Departemen Kesehatan, Layanan Kemanusiaan AS, dan Departemen Transportasi AS, pada 2017.

Hmm... ada yang mau menambahkan?