Bagaimana Mengecilkan Perut Buncit Menurut Sains?

Bagaimana Mengecilkan Perut Buncit Menurut Sains?
Ilustrasi/doktersehat.com
Saat usia kita memasuki angka 30 ke atas, otot-otot perut akan mulai mengendur. Karenanya, sejak itu pula, perut kita rawan membuncit, khususnya jika tidak mengatur pola makan dan tidak berolahraga. Meski ada orang-orang yang perutnya sudah membuncit sebelum usia 30, namun lebih banyak perut buncit terjadi pada orang-orang berusia di atas 30.

Perut yang membuncit adalah tanda adanya penumpukan lemak berlebih di perut. Selain mengganggu penampilan, lemak di perut juga bisa menimbulkan aneka masalah kesehatan. Karenanya, menghilangkan lemak perut biasanya menjadi tujuan orang menurunkan berat badan. Selain untuk menjaga kesehatan, juga untuk menunjang penampilan.

Meski mungkin terkesan biasa, karena banyak orang memilikinya, lemak perut sebenarnya tergolong berbahaya. Penelitian yang diterbitkan Journal of Diabetes Investigation menyebut bahwa lemak pada perut memiliki hubungan kuat dengan penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Untuk alasan penting itu, menghilangkan lemak perut bisa memberikan manfaat yang besar untuk kesehatan tubuh.

Kita bisa mengukur lemak perut dengan mengukur lingkar pinggang, menggunakan meteran. Ukuran di atas 102 cm pada pria dan 88 cm pada wanita dikenal sebagai obesitas abdominal. Dengan ukuran semacam itu, perut sudah tampak membuncit.

Bagaimana mengecilkan perut buncit, dan, seiring itu, menurunkan berat badan, secara ilmiah? Kita bisa menggunakan strategi penurunan berat badan yang telah terbukti hasilnya, sehingga urusan menghilangkan lemak perut bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.

Pertama, yang perlu disadari, lemak perut yang menjadikannya membuncit, tidak muncul tiba-tiba. Ia adalah efek dari makanan yang kita konsumsi. Makanan yang sehat akan menunjang kesehatan, sementara makanan yang buruk akan menimbulkan masalah, salah satunya perut yang membuncit.

Makanan dengan gula tambahan, misalnya, adalah contoh makanan yang telah diketahui sangat buruk bagi kesehatan. Mengonsumsi makanan jenis ini, apalagi dalam jumlah banyak, bisa menyebabkan penambahan berat badan, dan, tentu saja, perut yang membuncit.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kelebihan gula, sebagian besar karena fruktosa dalam jumlah besar, dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar perut dan hati. Ketika mengonsumsi banyak gula tambahan, hati akan dipenuhi oleh fruktosa, dan dipaksa untuk mengubahnya menjadi lemak.

Berdasarkan hal itu, kita bisa mengurangi jumlah gula dalam makanan, dan mempertimbangkan untuk tidak mengonsumsi minuman manis sama sekali—kalau bisa. Makanan manis yang dimaksud di sini termasuk minuman yang dimaniskan dengan gula, seperti soda, jus buah, dan berbagai minuman tinggi gula lainnya.

Selain menjaga konsumsi makanan manis dengan gula tambahan, hal lain yang perlu kita perhatikan adalah asupan protein. Protein merupakan makronutrien terpenting untuk menurunkan berat badan. Konsumsi banyak protein bisa meningkatkan metabolisme, dan mengurangi tingkat kelaparan. Ini menjadikan konsumsi protein yang cukup sebagai cara yang efektif untuk menurunkan berat badan.

Studi yang diterbitkan jurnal The American Journal of Clinical Nutrition bahkan menyebut protein dapat mengurangi kemungkinan peningkatan lemak perut selama 5 tahun pada wanita.

Kita bisa meningkatkan asupan makanan berprotein tinggi melalui telur utuh, ikan, kacang-kacangan, daging, dan produk susu. Ini adalah sumber protein terbaik untuk diet.

Jika asupan protein perlu ditingkatkan, asupan karbohidrat perlu diturunkan. Makan lebih sedikit karbohidrat adalah cara yang efektif untuk menghilangkan lemak. Ketika kita mengurangi karbohidrat, nafsu makan akan menurun, yang membuat berat badan juga ikut menurun.

Selain membantu menurunkan berat badan, diet rendah karbohidrat memiliki banyak manfaat kesehatan. Misalnya, diet rendah karbohidrat dapat meningkatkan kesehatan secara signifikan pada penderita diabetes tipe 2.

Selain memperhatikan makanan dan minuman yang kita konsumsi, dalam upaya mengecilkan perut buncit dan menurunkan berat badan, hal lain yang tak kalah penting untuk juga diperhatikan adalah olahraga. Upaya menghilangkan perut buncit akan lebih efektif jika kita juga rutin berolahraga, selain menjaga makanan yang kita konsumsi.

Olahraga adalah cara terbaik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang hidup panjang umur, sehat, dan terhindar dari penyakit. Manfaat kesehatan lain dari olahraga adalah mengurangi lemak berlebih pada tubuh.

Latihan beban dan latihan kardiovaskular dapat mengurangi lemak di seluruh tubuh. Latihan aerobik seperti berjalan, berlari, dan berenang, dapat mengurangi penurunan lemak perut lebih banyak. Olahraga juga dapat mengurangi peradangan, menurunkan kadar gula darah, dan memperbaiki masalah metabolik lain yang terkait kelebihan lemak perut.

Terakhir, yang juga perlu diingat. Kebanyakan orang tahu bahwa apa yang dimakan itu penting, tetapi banyak yang tidak tahu persis apa yang mereka makan. Kita mungkin mengira makan protein tinggi atau diet rendah karbohidrat, tetapi, tanpa mencatat, sangat mudah untuk melebih-lebihkan atau meremehkan asupan makanan yang kita konsumsi.

Karenanya, melakukan perencanaan asupan makanan dapat membantu mencapai tujuan berat badan ideal. Perencanaan asupan makanan di antaranya meningkatkan asupan protein hingga 25-30% kalori, atau mengurangi karbohidrat yang tidak sehat.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 2434615001570840810

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item