Pemukiman-Pemukiman Paling Terpencil di Dunia
https://www.belajarsampaimati.com/2020/11/pemukiman-pemukiman-paling-terpencil-di.html
Ilustrasi/pixabay.com |
Tidak semua pemukiman manusia merupakan tempat yang mudah dijangkau dari pemukiman lain. Ternyata, di dunia ini ada pemukiman-pemukiman yang sangat terpencil, sulit dijangkau, bahkan tidak ada jalan menuju ke sana.
Sering kali, pemukiman-pemukiman tersebut hanya berupa satu titik kecil di peta dunia. Tetapi, yang jelas, tempat-tempat itu dihuni manusia.
Berikut ini adalah pemukiman-pemukiman manusia yang paling terpencil di dunia, yang mungkin belum pernah kita bayangkan.
Pulau Paskah
Pulau Paskah (Easter Island) adalah pulau kecil yang terletak sekitar 2.000 mil sebelah barat Pantai Chili. Disebut pula dengan nama Rapa Nui, pulau ini terkenal karena keterpencilannya yang luar biasa, dari luasnya Samudera Pasifik. Dengan ukuran sekitar 70 mil persegi, Pulau Paskah dihuni oleh sekitar 4 ribu orang.
Selain keterpencilannya, Pulau Paskah juga terkenal karena keberadaan patung-patung besar yang disebut Moai, yang tertanam di pantainya. Patung-patung besar itu dibuat sekitar tahun 1500 oleh penduduk awal pulau tersebut, dan dibutuhkan batang-batang kayu besar untuk mengangkutnya dari satu tempat ke tempat lain.
Di masa lalu, ketika para pemukim pertama bermigrasi ke pulau itu, perjalanan ke sana membutuhkan waktu hingga beberapa minggu. Tetapi, sekarang, pulau yang terpencil itu telah memiliki sebuah bandara kecil (juga terkenal sebagai bandara paling terpencil di dunia) yang dapat membawa penumpang ke pulau tersebut, dari Santiago, Chili.
La Rinconada, Peru
La Rinconada adalah kota terpencil yang ada di puncak pegunungan Andes, Peru. Tempat itu merupakan pertambangan kecil yang paling sulit dijangkau di kawasan Amerika Selatan.
Terletak hampir 17.000 meter di atas permukaan laut, La Rinconada dianggap sebagai tempat hunian tertinggi di dunia, yang menjadikan tempat itu sedemikian sunyi. Pemukiman di sana terletak di atas gletser beku abadi, yang hanya bisa dicapai oleh truk melalui jalan berliku dan berbahaya di pegunungan.
Ada sekitar 50 ribu orang mendiami tempat ini, dan hampir mereka semua terlibat dalam pekerjaan tambang emas yang diekstrak dari bawah es di dalam gua-gua di dekatnya. Selain menjadi tempat yang sangat terpencil dan sangat tinggi, La Rinconada juga terkenal sebagai tempat para pekerja miskin yang putus asa berharap bisa memperoleh rezeki.
Stasion McMurdo, Antartika
Antartika sudah dikenal sebagai salah satu tempat yang sangat terpencil di muka bumi. Selain kawasan itu hanya berisi salju dan batuan es beku, tidak ada penduduk asli yang mendiami benua tersebut.
Meski begitu, ada beberapa pusat penelitian yang terus menerus beroperasi di sana. Dari semua pusat penelitian yang ada di Antartika, Stasiun McMurdo adalah yang terbesar, sekaligus yang paling terpencil.
Stasiun McMurdo adalah pusat riset internasional, yang terletak di Pulau Ross, dekat ujung utara benua Antartika, yang hampir sepanjang tahun membeku. Tempat itu dihuni oleh sekitar 1.200 ilmuwan dan pekerja, yang tinggal di sana selama bulan-bulan musim panas yang hangat. Itu merupakan salah satu lokasi paling terpencil di planet bumi yang dihuni manusia.
Di masa lalu, perjalanan menuju ke kawasan Antartika membutuhkan waktu berbulan-bulan dengan perahu, atau bahkan sampai bertahun-tahun. Tetapi, sekarang, perjalanan ke sana cukup melalui tiga lapangan terbang, yang dapat mengantarkan siapa pun ke sana dalam waktu yang jauh lebih singkat.
Cape York, Australia
Nama Cape York mungkin tidak terkenal, dan itu wajar. Karena kenyataannya Cape York adalah kawasan yang sangat terpencil, bahkan paling terpencil di Australia.
Cape York adalah hamparan padang gurun besar di ujung utara Australia. Di daerah itu terdapat sekitar 18.000 penduduk, yang sebagian penduduk asli, dan tempat itu dianggap sebagai “salah satu tempat tersisa yang belum berkembang paling besar di dunia”.
Seperti yang disebut tadi, Cape York sangat terpencil. Sebegitu terpencil, hingga tempat ini sangat sulit dicapai dari arah mana pun di Australia. Beberapa daerah di sana hanya bisa dijangkau oleh helikopter.
Ittoqqortoormiit, Greenland
Greenland adalah pulau terbesar di dunia, karena memiliki luas 836.000 mil persegi. Tetapi, wilayah pulau itu hanya dihuni oleh sekitar 57.000 penduduk. Artinya, Greenland adalah tempat yang sangat sepi. Di antara semua kota yang ada di Greenland, yang paling sepi sekaligus paling terpencil dan paling sulit dijangkau adalah Ittoqqortoormiit.
Ittoqqortoormiit adalah desa nelayan di pantai timur Greenland, di sebelah utara Islandia. Tempat itu sebenarnya memiliki luas seukuran Inggris, tapi populasi yang mendiami tempat itu hanya sekitar 500 orang. Artinya, secara teknis, setiap orang yang tinggal di sana memiliki lebih dari 150 kilometer persegi untuk ditiggali!
Penduduk di Ittoqqortoormiit hidup dengan berburu beruang kutub dan paus. Kawasan itu memang terletak di pantai, namun laut sekitarnya membeku hampir sepanjang tahun, dan hanya ada tiga bulan musim panas. Sekitar 25 mil dari sana ada sebuah bandara, tapi sangat jarang penerbangan ke Ittoqqortoormiit. Karenanya, tempat itu benar-benar terisolasi dalam luasnya tundra.
Kepulauan Kerguelen
Kepulauan Kerguelen (Kerguelen Island) adalah kepulauan kecil yang terletak di selatan Samudera Hindia. Untuk dapat mencapai tempat itu, orang harus naik perahu selama 6 hari dari Reunion, sebuah pulau kecil yang terletak di lepas pantai Madagaskar.
Wilayah Kepulauan Kerguelen tidak memiliki penduduk asli, namun memiliki populasi sepanjang tahun, yang terdiri dari para ilmuwan dan insinyur dari Prancis, yang mengklaim kepulauan tersebut sebagai wilayah mereka.
Kepulauan Kerguelen ditemukan pertama kali pada tahun 1772 oleh sejumlah ahli biologi yang berbeda dan penjelajah, termasuk Kapten James Cook, yang menyinggahi kepulauan tersebut pada tahun 1776.
Sekarang, Kepulauan Kerguelen menjadi pusat penelitian ilmiah, memiliki satelit, sistem rudal pertahanan Prancis, bahkan berfungsi sebagai tempat perlindungan jenis satwa tertentu yang telah terancam punah di daratan Prancis.
Kepulauan Pitcairn
Kepulauan Pitcairn (Pitcairn Island) adalah sebuah titik kecil di peta yang terletak di tengah Samudera Pasifik bagian selatan. Tetangga terdekatnya adalah Kepulauan Gambier dan Tahiti di bagian barat, tapi itu pun berjarak ratusan mil.
Kepulauan Pitcairn merupakan wilayah terakhir Inggris yang tersisa di Pasifik, dan dihuni oleh penduduk yang jumlahnya hanya beberapa puluh orang. Populasi yang sedikit itu merupakan keturunan awak kapal yang terkenal, HMS Bounty.
Pada 1789, kapal HMS Bounty menciptakan kisah pemberontakan yang terkenal, bahkan legendaris. Pada waktu itu, awak kapal terpesona pada kehidupan penduduk pulau pasifik asli. Mereka pun ingin tinggal di sana, dan untuk tujuan itu mereka terpaksa melakukan pemberontakan terhadap pimpinan kapal.
Para pemberontak itu membakar kapal di sebuah teluk, lalu menetap di Kepulauan Pitcairn. Hari ini, keturunan mereka masih ada di sana, sebagian besar hidup dari pertanian, perikanan, atau menjual perangko langka untuk kolektor.
Kepulauan Pitcairn tidak bisa ditempuh dengan sarana transportasi modern seperti pesawat, karena lokasinya yang sangat terpencil. Juga tidak ada lapangan terbang di sana. Untuk dapat sampai ke pulau tersebut, orang harus menumpang kapal kargo dari Selandia Baru, dan perjalanan ke sana bisa memakan waktu selama sepuluh hari.
Alert, Kanada
Alert adalah desa kecil yang ada di ujung wilayah Nunavut, Kanada, dan terletak di Samudera Arktik, hanya 500 mil di bawah Kutub Utara. Karenanya, Alert secara luas dianggap sebagai tempat yang dihuni secara permanen paling utara di dunia.
Suhu di Alert bisa serendah 40 derajat di bawah nol. Karena lokasinya pula, tempat itu mengalami 24 jam sinar matahari selama musim panas, dan 24 jam saat-saat gelap selama musim dingin.
Kawasan hunian terdekat dari Alert adalah sebuah desa nelayan kecil sejauh 1.300 mil. Sedangkan untuk mencapai kota-kota besar di sekitar sana, seperti Quebec, dibutuhkan perjalanan yang jauhnya mencapai 2.500 mil.
Alert tidak memiliki bandara, karena alasan cuaca. Pada 1991, sebuah pesawat C-130 jatuh di sana, karena pilot salah menilai ketinggian dan membawa pesawat 19 mil dari landasan sebenarnya.
Empat orang tewas dalam kecelakaan tersebut, dan beberapa lagi tewas di tempat jatuhnya pesawat ketika sedang menunggu pihak penyelamat yang memakan waktu hampitr 30 jam untuk melakukan perjalanan pendek ke sana, karena badai salju.
Motuo County, Cina
Motuo County dianggap tempat terakhir di Cina, sebuah daerah yang tidak ada jalan menuju ke sana. Termasuk dalam kawasan Daerah Otonomi Tibet, Motuo County adalah sebuah komunitas kecil yang menjadi salah satu dari sedikit tempat di Asia yang tak tersentuh oleh dunia modern.
Untuk sampai ke sana, wisatawan harus mengikuti rute darat melelahkan, melalui bagian beku Himalaya, sebelum menyeberang ke Motuo County melalui jembatan gantung sepanjang 200 meter. Tempat itu terkenal sangat indah, bahkan sepersepuluh dari semua flora di Cina tumbuh di sana.
Selama bertahun-tahun, jutaan dollar telah dihabiskan untuk membangun jalan menuju Motuo County. Tapi semua upaya itu gagal akibat longsor, terkena longsoran, atau karena sebab lain terkait kondisi alam di sana. Pada awal 1990-an, misalnya, ada sebuah jalan darurat yang telah dibangun menuju ke Motuo County. Tapi jalan itu hanya mampu bertahan beberapa hari sebelum kemudian hancur.
Tristan da Cunha
Dari semua tempat yang terpencil, Tristan da Cunha adalah yang paling terpencil di dunia. Tristan da Cunha adalah kepulauan kecil yang terletak di selatan Samudera Atlantik.
Tanah terdekat ke pulau itu adalah Afrika Selatan, kira-kira 1.700 mil, sedangkan pantai Amerika Selatan terletak pada jarak sekitar 2.000 mil. Meski berukuran kecil dan terisolasi, Tristan de Cunha memiliki sejarah yang kaya.
Tristan da Cunha pertama kali ditemukan oleh seorang penjelajah Portugis, pada tahun 1506. Setelah itu, kawasan tersebut dianeksasi oleh Inggris, yang waktu itu khawatir kalau Prancis akan menggunakan pulau tersebut sebagai titik keberangkatan untuk menyelamatkan Napoleon, yang telah dibuang ke Pulau St. Helena di dekatnya.
Sejak tahun 1800-an, ada sekelompok kecil orang asal Inggris, Italia, dan Amerika, mulai tinggal di pulau tersebut. Sampai saat ini, kawasan Tristan da Cunha masih ada di bawah yurisdiksi Inggris. Sekarang, kepulauan itu memiliki populasi sejumlah 271 orang, yang sebagian besar merupakan keturunan dari para pemukim sebelumnya, dan mereka bekerja sebagai petani atau perajin.
Secara fisik, Tristan da Cunha diakui sebagai tempat hunian paling terpencil di planet bumi. Karena geografi pulau yang berbatu, di sana pun tidak mungkin dibangun lapangan terbang. Meski begitu, di sana ada akses internet melalui satelit, juga stasiun televisi. Sementara satu-satunya cara ke sana hanya bisa ditempuh dengan kapal nelayan.
Hmm... ada yang mau menambahkan?