Kota-Kota Indah, Unik, dan Paling Eksotis di Italia
https://www.belajarsampaimati.com/2020/11/kota-kota-indah-unik-dan-paling-eksotis.html
Ilustrasi/getyourguide.com |
Italia adalah salah satu negara yang populer sebagai destinasi wisata, karena di sana ada kota-kota yang menawan, semisal Roma, Venesia, dan Florence, yang telah menarik banyak orang sejak ratusan tahun lalu. Italia juga menjadi tempat sejumlah besar Situs Warisan Dunia UNESCO. Negara itu memiliki karya-karya seni serta monumen yang dapat ditemukan di mana-mana.
Tetapi Italia tidak hanya sebatas Roma, Venesia, dan Florence. Di luar kota-kota yang sangat terkenal itu, Italia juga memiliki kota-kota unik dan eksotis yang juga perlu kita kenali. Berikut ini di antaranya.
Manarola
Manarola terletak di Provinsi La Spezia, Liguria, Italia Utara, dan merupakan sebuah kota nelayan kecil. Manarola juga termasuk satu di antara lima kota kecil di bagian Riviera Italia yang dikenal sebagai Cinque Terre.
Cinque Terre, yang artinya “Lima Tanah”, mengacu pada lima desa yang semuanya terhubung oleh jalan setapak, yaitu Monterosso al Mare, Vernazza, Corniglia, Manarola, dan Riomaggiore.
Di antara kota-kota Cinque Terre, Manarola adalah yang tertua. Di kota ini ada sebuah gereja yang berasal dari tahun 1338. Di ujung barat kota terdapat sebuah pelabuhan kecil, semenara di sisi timur gereja terdapat alun-alun tempat warga kota bertemu atau berkegiatan. Seperti kebanyakan Cinque Terre lainnya, di Manarola juga ada kebun-kebun anggur.
Industri utama Manarola yang dilakukan secara tradisional adalah memancing dan membuat minuman anggur. Di sana, anggur lokal disebut Sciacchetrà. Asal usul anggur itu berasal dari tulisan-tulisan Romawi kuno, yang menyebutkan kualitas tinggi anggur yang diproduksi di wilayah tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Manarola dan kota-kota tetangganya telah menjadi destinasi wisata populer, terutama di bulan-bulan musim panas. Tempat wisata di wilayah ini termasuk jalur hiking terkenal antara Manarola dan Riomaggiore (disebut Via dell’Amore atau “Jalan Cinta”) serta jalur hiking di perbukitan, dan kebun-kebun anggur di atas kota.
Positano
Selain Manarola, kota unik lain di Italia yang perlu dikenal adalah Positano. Kota kecil yang terletak di Pantai Amalfi ini memiliki pemandangan yang indah, baik pemandangan pantai maupun pemandangan kota. Jika dilihat dari kejauhan, Positano tampak seperti kota yang tampak tersebar dari atas ke bawah, menuruni sisi bukit yang mengarah ke pantai.
Pada abad pertengahan, Positano tumbuh menjadi kota yang makmur. Namun, pada pertengahan abad ke-19, lebih dari separuh penduduk meninggalkan kota ini. Nama Positano kembali didatangi banyak orang pada abad ke-20, setelah diperkenalkan oleh penulis terkenal John Steinbeck, yang menulis tentang keindahannya.
Sejak itu, Positano populer sebagai kota wisata, dan wilayah yang semula miskin ini berubah menjadi kota wisata terkenal.
Pantai Amalfi memiliki iklim Mediterania, dengan musim panas lebih hangat dan musim dingin yang ringan. Satu-satunya jalan darat ke Pantai Amalfi sepanjang 40 kilometer (25 mil) adalah Strada Statale 163, yang membentang sepanjang garis pantai dari Kota Maiori di timur ke Positano di barat.
Ada tiga belas kota yang terletak di Pantai Amalfi, dan banyak dari mereka yang menjadi kawasan wisata.
Bagnoregio
Lebih dari dua ribu lima ratus tahun yang lalu, bangsa Etruscan mendirikan kota bernama Civita, di pinggir tebing. Berabad-abad kemudian, populasi ras Etruscan terus berkurang, hingga tersisa 15 orang yang masih ada di sana pada abad ke-20.
Civita merupakan tempat kelahiran Santo Bonaventura, yang meninggal pada tahun 1274. Lokasi rumah masa kanak-kanaknya di sana telah lama jatuh dari tepi tebing.
Pada abad ke-16, Civita mulai ditinggalkan karena mulai jatuh ke tebing, sementara Kota Bagnoregio—yang semula merupakan daerah pinggiran Civita—terus tumbuh dan berkembang. Pada akhir abad ke-17, uskup dan pemerintah kota di Civita terpaksa pindah ke Bagnoregio karena terjadi gempa bumi besar. Gempa itu mempercepat penurunan kota tua Civita.
Pada abad ke-19, lokasi Civita berubah menjadi pulau dengan laju erosi yang sangat cepat. Seiring dengan itu, Bagnoregio terus berubah menjadi kota kecil yang makmur, sementara Civita perlahan-lahan dianggap sebagai kota mati.
Hmm... ada yang mau menambahkan?