BAB di Toilet Jongkok dan Toilet Duduk, Mana Lebih Sehat?

BAB di Toilet Jongkok dan Toilet Duduk, Mana Lebih Sehat?
Ilustrasi/pixabay.com
Kita mengenal dua jenis toilet, yaitu toilet duduk dan toilet jongkok. Karenanya, aktivitas buang air besar (BAB) biasa dilakukan dengan dua cara tersebut. Dari segi kesehatan, manakah yang lebih baik; melakukan BAB di toilet jongkok atau toilet duduk?

Toilet duduk dan toilet jongkok memiliki posisi penggunaan yang berbeda. Toilet duduk, sebagaimana namanya, digunakan BAB sambil duduk. Sedangkan toilet jongkok mengharuskan penggunanya BAB dalam posisi jongkok. Perbedaan penggunaan itu tentu terkait dengan tubuh manusia. Karena itu, pertanyaannya kemudian, tubuh kita lebih cocok BAB dalam posisi jongkok atau duduk?

Di bagian bokong manusia, terdapat otot bernama puborectalis. Otot ini berfungsi menekan saluran usus besar saat kita berdiri, agar feses tidak keluar.

Ketika buang air besar dalam posisi jongkok, otot puborectalis akan melonggar total, sehingga feses mudah dikeluarkan. Sedangkan jika dalam posisi duduk, otot puborectalis tidak melonggar sempurna.

Saat otot puborectalis melonggar sempurna ketika jongkok, aktivitas buang air besar bisa dilakukan tanpa harus mengejan. Sedangkan BAB dalam posisi duduk mengharuskan aktivitas mengejan untuk mendorong feses keluar. 

Aktivitas mengejan itulah yang dianggap berbahaya bagi tubuh manusia, karena berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, khususnya yang terkait dengan saluran pencernaan, semisal wasir.

Jadi, kalau soal mana yang lebih sehat, toilet jongkok lebih sehat, karena sesuai anatomi tubuh manusia. Meski dari segi kepraktisan, toilet duduk dinilai lebih unggul.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 2376823036387303150

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item