Bagaimana Cara Kerja Vaksin di Dalam Tubuh?

Ilustrasi/halodoc.com

Pemberian vaksin pada tubuh disebut vaksinasi, dan hal itu telah terbukti mampu memerangi penyakit bahkan menurunkan tingkat kematian akibat sejumlah virus mematikan, misalnya campak dan polio. Kini, ketika dunia menghadapi wabah Covid-19, vaksin juga diharapkan bisa memeranginya.

Lalu bagaimana cara kerja vaksin pada tubuh manusia?

Umumnya, vaksin mengandung dua komponen, yakni komponen aktif dan nonaktif. Komponen aktif berupa antigen yang berisi komponen virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, sedangkan komponen nonaktif adalah bahan tambahan berupa adjuvan dan stabilizer.

Ketika vaksin disuntikkan, tubuh akan mengenali virus, sehingga membentuk kekebalan alami yang disebut antibodi. Fungsi antibodi adalah mengenali virus spesifik yang masuk ke dalam tubuh dan telah dikenali sebelumnya (melalui vaksinasi). Sebaliknya, jika tubuh belum mendapat vaksinasi, maka seseorang akan sakit terlebih dulu untuk kemudian membentuk kekebalan.

Karena latar belakang itu, tujuan utama vaksinasi adalah mencetuskan kekebalan pada tubuh tanpa harus mengalami sakit terlebih dulu.

Seperti yang disebut tadi, vaksinasi telah membantu menyelamatkan banyak orang dari serangan berbagai penyakit dan virus mematikan. 

Pada laporan 2019, kasus campak tercatat menurun hingga lebih dari 99 persen dibandingkan dengan awal abad 20, berkat vaksinasi. Kasus pertusis juga bisa ditekan lebih dari 92 persen, gondongan 98 persen, rubella lebih dari 99 persen, dan difteri 99 persen. Bahkan, kasus polio kini hampir hilang 100 persen, sementara cacar (smallpox) sudah tidak lagi ditemukan.

Hmm... ada yang mau menambahkan?