Kota-Kota dengan Jumlah Gelandangan Terbesar di Dunia
https://www.belajarsampaimati.com/2020/09/kota-kota-dengan-jumlah-gelandangan-terbesar.html
Ilustrasi/audleytravel.com |
Ironisnya, gelandangan-gelandangan lebih banyak ditemukan di kota-kota besar yang mewah. Kota-kota metropolitan semisal Jakarta, New York, Tokyo, atau Moskow, ternyata memiliki gelandangan dalam jumlah fantastis. Berikut ini kota-kota yang diketahui memiliki gelandangan dengan jumlah terbesar di dunia.
New York, Amerika Serikat
New York adalah kota mewah, megah, sibuk, dan tempat orang-orang berpenampilan necis berlalu-lalang setiap hari. Tetapi, ternyata, kota ini juga dihuni oleh setidaknya 100.000 gelandangan yang tidak memiliki tempat tinggal. Yang lebih ironis, sekitar 25 persen gelandangan yang hidup di New York adalah anak-anak.
Moskow, Rusia
Sebagai kota besar, Moskow menjadi tempat tujuan banyak orang. Sayangnya tidak semua orang yang datang ke Moskow mendapatkan nasib baik.
Setidaknya, ada 50.000 orang di Moskow yang menjadi gelandangan, dan mereka menghabiskan waktu setiap hari dengan menjadi pengemis, sementara malam hari mereka tidur di mana saja. Dari 50.000 gelandangan yang tercatat di Moskow, sebanyak 15.000 di antaranya adalah anak-anak.
Mexico City, Meksiko
Gelandangan tampaknya menjadi masalah kota-kota besar, termasuk di Mexico City, yang menjadi ibu kota Meksiko. Meski film telenovela buatan Meksiko sering memamerkan kemewahan, realitasnya ada 40 persen penduduk di sana yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Sementara itu, di Mexico City ada sekitar 30.000 gelandangan, yang biasa menjalani hidup di pinggir-pinggir jalan, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Manila, Filipina
Ada jutaan penduduk di Filipina yang menjadi gelandangan, dan sekian ratus ribu terkonsentrasi di Manila, ibu kota Filipina. Di kota besar itu, gelandangan-gelandangan bisa mudah ditemui di trotoar atau di mana pun.
Mereka tidak punya tempat tinggal, juga tidak memiliki pekerjaan tetap atau layak. Bukan hanya orang dewasa yang menjadi gelandangan di Filipina atau Manila, tapi juga anak-anak.
Jakarta, Indonesia
Diperkirakan, ada sekitar 50.000 gelandangan yang hidup di Jakarta, dan mereka tinggal di kolong-kolong jembatan, tidur di trotoar-trotoar. Tingginya angka gelandangan di Jakarta tak bisa dilepaskan dari kenyataan betapa kota ini telah menarik jutaan orang dari berbagai tempat untuk berdatangan ke sana.
Orang-orang datang ke Jakarta dengan harapan mengubah nasib, mendapatkan penghidupan lebih baik, tapi realitas kadang tak seindah harapan. Biaya hidup yang mahal, persaingan yang keras, dan berbagai masalah di sana kemudian melahirkan gelandangan.
Mumbai, India
Pada awal tahun 2000-an, India memecahkan rekor sebagai negara yang paling banyak memiliki penduduk tanpa tempat tinggal. Ada sekitar 23 juta orang yang terpaksa hidup di jalanan India, tanpa rumah, tanpa tempat tinggal.
Sementara itu, di Mumbai, yang menjadi kota terbesar di India, terdapat sekitar 25.000 gelandangan yang setiap hari hidup di jalanan. Setiap malam, ribuan gelandangan itu tertidur di mana saja dengan kondisi menyedihkan.
Tokyo, Jepang
Jepang identik dengan teknologi tinggi dan para penduduk yang suka bekerja keras. Tetapi, meski begitu, negara ini tetap memiliki gelandangan, bahkan dalam jumlah sangat besar. Tampaknya, biaya hidup yang sangat mahal di sana menjadi pemicu lahirnya banyak gelandangan.
Pada 2013, sebuah studi menemukan bahwa jumlah gelandangan di Jepang terus meningkat dengan pesat, dan terkonsentrasi di Tokyo. Dalam dua tahun saja, jumlah gelandangan di sana meningkat 2.000 orang. Jika hal itu tidak segera ditangani, hampir bisa dipastikan akan lahir puluhan ribu gelandangan di tahun-tahun berikutnya.
Hmm... ada yang mau menambahkan?