Apa yang Disebut Anosmia, dan Apa Penyebabnya?

Ilustrasi/houseofwellness.com.au

Salah satu indra yang kita miliki adalah indra penciuman, yang memungkinkan kita bisa membaui aroma masakan, wangi parfum, sampai bau badan, dan lain-lain. Anosmia adalah kondisi ketika kita kehilangan kemampuan itu. Artinya, kita tak bisa lagi membaui makanan dan minuman di depan kita, pun tak bisa membaui wangi parfum dan semacamnya.

Anosmia merupakan perubahan kondisi yang terjadi saat indra penciuman tak bisa mencium bau, dan kondisi itu akan mempengaruhi persepsi rasa. Yang menjadikan kita bisa merasakan kelezatan masakan, misalnya, karena indra penciuman kita dapat berfungsi dengan baik. Begitu pula saat menyeruput kopi, kita bisa menikmati rasanya, lagi-lagi karena adanya indra penciuman.

Saat indra penciuman hilang, indra perasa atau persepsi rasa kita akan ikut menghilang. Meski mungkin terdengar sepele, hal itu bisa mempengaruhi nafsu makan dan menurunkan gairah hidup.

Studi menunjukkan, 5 persen atau satu dari 20 orang di dunia mengalami anosmia. Pada kondisi ringan, anosmia terjadi dalam beberapa saat, dan indra penciuman orang bersangkutan akan kembali normal. Namun, pada kondisi yang parah, anosmia bisa bersifat permanen.

Umumnya, anosmia disebabkan oleh pembengkakan atau penyumbatan yang jadi penghambat hidung dalam menangkap bau. Saat penyumbatan bisa ditangani, penciuman pun umumnya pulih kembali.

Pada kondisi tertentu, anosmia juga bisa disebabkan karena kerusakan pada otak. Kondisi ini lebih sulit ditangani. Kemudian infeksi, trauma, cedera, penyakit neurologis, hingga efek samping obat, juga dapat menyebabkan anosmia pada seseorang.

Hmm... ada yang mau menambahkan?