Bagaimana Negara-negara Selain Indonesia Membuat Batik?
https://www.belajarsampaimati.com/2020/08/negara-selain-indonesia-membuat-batik.html
Ilustrasi/gotravelly.com |
Di China, kerajinan ala batik dan produksinya telah dikenal sejak abad ke-6. Saat ini, seni membuat kerajinan ala batik masih terus ada di China, di antaranya dikerjakan oleh kelompok etnis minoritas yang tinggal di Provinsi Guizhou.
Jika batik di Indonesia, khususnya di Jawa, umumnya bergambar burung dan bunga, “batik” di China kebanyakan bergambar naga, burung phoenix, dan bunga. Mereka juga kerap melukis motif yang lebih sederhana, berbentuk spiral mirip tanduk kerbau, yang menjadi perlambang kehidupan dan kematian nenek moyang mereka.
Negara-negara di Afrika juga mengenal seni menggambar pada permukaan kain, dan tradisi itu khususnya sangat berkembang di Nigeria. Di sana, orang-orang dari Suku Yoruba biasa membuat busana yang indah berdasarkan kain bergambar yang dibuat sendiri.
Yang unik, orang-orang di Nigeria membuat gambar di permukaan kain tidak menggunakan lilin seperti orang Indonesia, melainkan menggunakan pasta yang terbuat dari bahan alami. Pasta itu umumnya terbuat dari pati singkong, beras, dan bahan-bahan lain yang direbus untuk menghasilkan pasta kental yang halus.
Motif batik Nigeria umumnya berkisar dari bentuk geometri yang abstrak dan gambar-gambar figuratif.
Berbeda dengan China dan Nigeria, masyarakat Ukraina juga mengenal tradisi menggambar mirip membatik, namun pada media telur. Tradisi melukis telur telah dikenal masyarakat Ukraina sejak ribuan tahun lalu, dan telah menjadi bagian integral dari perayaan festival musim semi.
Masyarakat Ukraina biasa melukis telur dengan menerakan lilin pada cangkang telur hingga membentuk motif. Telur berhias gambar itu disebut pysanky. Motif yang kerap terlihat kompleks dan detail membuat proses pembuatan “telur batik” harus dilakukan berkali-kali secara bertahap, dan membutuhkan waktu lama.
Hmm... ada yang mau menambahkan?