Mengapa dan Bagaimana Mata Bisa Lelah?
https://www.belajarsampaimati.com/2020/08/mengapa-dan-bagaimana-mata-bisa-lelah.html
Ilustrasi/ekrut.com |
Kita punya sepasang kaki, misalnya, yang bisa lelah jika dipakai berjalan terus menerus tanpa istirahat. Biasanya lelah itu terasa ketika kita sudah tak nyaman lagi berjalan, hingga akhirnya memutuskan istirahat. Sebagian orang ada yang memijit kakinya, membaluri dengan balsem, atau merendam kaki di air hangat. Tujuannya untuk mengistirahatkan kaki yang lelah.
Hal serupa juga terjadi pada mata. Sebagai indra penglihat, mata kita juga akan lelah jika terus menerus digunakan, tanpa istirahat. Kondisi mata lelah saat ini makin banyak terjadi, seiring makin banyak orang yang terus menerus menatap layar komputer atau gawai berlama-lama. Untuk tujuan bekerja, belajar, atau pun bermain.
Terus menerus menatap layar komputer untuk bekerja, atau terus menerus menatap layar gawai untuk belajar atau bermain, bisa menyebabkan mata kita kelelahan. Karenanya muncul kondisi yang disebut eye strain (mata lelah).
Sering kali, yang menyebabkan mata lelah adalah karena kita terus menerus menatap layar tanpa henti, tanpa istirahat—persis seperti kalau kita jalan kaki sampai berkilo-kilo meter tanpa istirahat. Selain memandang layar komputer atau layar gawai, mata lelah juga bisa disebabkan karena menyetir kendaraan dalam waktu lama.
Kemudian, membaca koran atau buku dalam waktu lama juga bisa menyebabkan mata lelah. Begitu pula saat mata terpapar cahaya terang atau silau, melihat di tempat dengan minim penerangan, mata kering, stres dan kelelahan, atau terkena udara dari kipas angin atau AC.
Selain itu, mata lelah juga disebabkan oleh jarak yang terlalu jauh atau terlalu dekat ketika memandangi layar gawai, juga pencahayaan layar yang seringkali tidak disesuaikan dengan kondisi sekitar.
Apa tanda mata kita mengalami kelelahan? Biasanya, salah satu gejala mata lelah adalah mata berair atau justru kering. Penderita mata lelah biasanya akan mengalami iritasi pada mata mereka. Ada pula sejumlah gejala yang muncul ketika mata lelah, di antaranya penglihatan kabur atau ganda, sakit kepala, rasa kaku pada leher, bahu, maupun punggung, meningkatnya sensitivitas terhadap cahaya, kesulitan berkonsentrasi, dan merasa sulit membuka mata.
Gejala-gejala itu bisa makin buruk jika kita tetap mempertahankan aktivitas serupa dalam waktu lama. Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan iritasi mata berulang.
Seperti pada organ tubuh lain, mata lelah tidak hanya menimbulkan gejala yang tak nyaman, namun juga bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Ketika menggunakan gawai dalam waktu lama, orang-orang secara tidak langsung akan terpapar sinar biru dari layar.
Paparan sinar biru terus menerus dalam waktu lama bisa memicu munculnya penyakit-penyakit mata, seperti gangguan pada retina, katarak, degenerasi makula, hingga gangguan tidur.
Hmm... ada yang mau menambahkan?