Kota-Kota dengan Transportasi Berbahaya bagi Wanita
https://www.belajarsampaimati.com/2020/08/kota-kota-dengan-transportasi-berbahaya.html
Ilustrasi/pixabay.com |
Para peserta jajak pendapat diberi pertanyaan seputar perjalanan sendirian di malam hari, risiko dilecehkan secara verbal atau fisik, kepercayaan bahwa penumpang lain akan membantu wanita yang sedang dilecehkan, kepercayaan bahwa pemerintah akan menindaklanjuti laporan pelecehan dan kekerasan, juga ketersediaan transportasi umum yang aman.
Berdasarkan jajak pendapat tersebut, berikut ini adalah 16 kota besar dunia dengan transportasi yang relatif aman sampai yang paling berbahaya bagi wanita. Wanita yang suka bepergian sendirian ke luar negeri, ada baiknya memperhatikan kota-kota berikut ini.
New York, Amerika Serikat
Sebenarnya, New York dianggap sebagai kota yang aman. Namun, 30 persen dari para wanita yang mengikuti jajak pendapat di atas melaporkan bahwa mereka mendapatkan pelecehan secara fisik atau verbal, saat menggunakan transportasi umum di New York.
Tokyo, Jepang
Pada tahun 2005, perusahaan kereta api di Tokyo menyediakan kereta api khusus wanita, untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual. Sepuluh tahun kemudian, Tokyo telah menjadi kota yang aman untuk penumpang wanita, dengan catatan para wanita benar-benar menggunakan kereta khusus wanita.
Beijing, Cina
Pada 2013, polisi Beijing menyarankan agar para wanita tidak mengenakan rok mini atau celana ketat saat naik kendaraan umum, untuk menghindari pelecehan seksual. Saran itu mendapatkan kritik yang luas dari masyarakat. Dua tahun kemudian, pada Januari 2015, para penasihat politik dari Beijing Municipal Committee menyarankan agar Beijing menyediakan kereta khusus wanita.
London, Inggris
Sebanyak 19 persen wanita London dilaporkan pernah mengalami pelecehan secara fisik di angkutan umum. Meski begitu, para wanita yang mengikuti jajak pendapat ini menyatakan kalau London tidak/belum membutuhkan kereta khusus wanita.
Seoul, Korea Selatan
Dalam jajak pendapat terungkap, bahwa para wanita di Seoul menyatakan tidak mungkin mendapat bantuan dari sesama penumpang, jika mereka sedang dilecehkan. Selain itu, sekitar 90 persen dari mereka pesimis akan mendapat bantuan.
Paris, Prancis
Dalam jajak pendapat, sebanyak 85 persen wanita Paris yakin tidak akan mendapatkan bantuan dari penumpang lain, jika mereka dilecehkan dalam angkutan umum.
Manila, Filipina
Sebanyak 9 dari 10 wanita di Manila ingin di kota mereka ada kereta khusus untuk wanita. Harapan itu tentu terkait dengan kondisi kereta yang biasa mereka tumpangi.
Moskow, Rusia
Para wanita Moskow menyatakan bahwa mereka pesimis pihak berwenang di sana akan melakukan tindak lanjut terhadap laporan kekerasan yang mereka terima dalam angkutan umum.
Bangkok, Thailand
Bangkok dianggap memiliki sistem transportasi yang relatif aman, menurut para wanita yang disurvei. Selain itu, mereka juga yakin akan mendapat bantuan dari penumpang lain jika mengalami pelecehan atau kekerasan.
Kuala Lumpur, Malaysia
Pemerintah Malaysia tampaknya memperhatikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang wanita, khususnya di Kuala Lumpur. Pada 2010, Kuala Lumpur menyediakan kereta dan bus khusus wanita. Kemudian, pada 2011, mereka menyediakan taksi khusus untuk wanita.
Buenos Aires, Argentina
Sekitar 50 persen wanita Argentina dalam jajak pendapat menyatakan kalau penumpang lain akan memberi pertolongan, jika mereka mendapat pelecehan atau kekerasan di angkutan umum.
Jakarta, Indonesia
Para wanita di Jakarta berharap adanya sarana transportasi khusus untuk wanita yang diperluas, tidak hanya kereta namun juga angkutan umum lain.
Delhi, India
Delhi menjadi salah satu kota yang paling berbahaya bagi wanita, khususnya yang melakukan perjalanan sendirian di malam hari.
Lima, Peru
Sebanyak 58 persen wanita di Lima dilaporkan pernah mendapatkan pelecehan secara fisik maupun verbal saat berada di angkutan umum.
Mexico City, Meksiko
Sebanyak 64 dari 380 wanita di Mexico City mengaku pernah dilecehkan saat berada di angkutan umum.
Bogota, Kolombia
Di antara kota-kota yang lain, Bogota menjadi kota paling buruk dan membahayakan untuk wanita, khususnya yang bepergian sendiri di malam hari.
Hmm... ada yang mau menambahkan?