Kota-Kota dengan Kasus Pembunuhan Tertinggi di Dunia

Kota-Kota dengan Kasus Pembunuhan Tertinggi di Dunia, Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Tegucigalpa, Honduras/orangesmile.com
Bagi para wisatawan, salah satu hal penting yang selalu diperhatikan sebelum datang ke suatu tempat adalah dengan melihat tingkat keamanannya.

Aman atau tidaknya suatu kota bisa dilihat dari angka kriminalitasnya, khususnya pada kasus pembunuhan. Semakin tinggi angka kriminalitas, makin tidak aman kota tersebut. Bagaimana pun, wisatawan berkunjung ke suatu tempat di luar negeri tidak hanya ingin menikmati keindahan dan kebudayaannya, tapi juga membutuhkan keamanan.

Kota-kota di berbagai belahan dunia—apalagi yang tergolong metropolitan—memang relatif sering terjadi kriminalitas. Namun, dalam beberapa faktor, hal itu masih bisa ditolelir selama tidak menjadi ancaman yang serius.

Kasus pencopetan, misalnya, bisa dibilang selalu ada di hampir semua kota. Untuk kasus semacam itu, para wisatawan bisa menghadapinya dengan lebih berhati-hati menjaga barang bawaan.

Yang mengkhawatirkan adalah jika suatu kota memiliki tingkat pembunuhan yang sangat tinggi, sehingga siapa pun bisa dibilang tidak aman. Meski mungkin terdengar menakutkan, namun kota-kota semacam itu benar-benar ada, bahkan dianggap sebagai kota-kota dengan tingkat pembunuhan paling tinggi di dunia. Berikut ini di antaranya.

San Pedro Sula, Honduras 

San Pedro Sula terletak sekitar 60 kilometer di selatan Puerto Cortes, di Laut Karibia. Kota itu menjadi tempat berlangsungnya perdagangan obat-obatan terlarang serta aktivitas kelompok kejahatan, sehingga tingkat kriminalitasnya pun sangat tinggi.

Pada 2011, tercatat ada 159 kasus pembunuhan per 100.000 penduduk di San Pedro Sula. Pada 2012, tercatat ada 1.218 kasus pembunuhan yang terjadi dalam setahun. Sementara catatan data dari The Citizen’s Council for Public Security and Criminal Justice pada 2013 menyebutkan jumlah pembunuhan mencapai 1.143 kasus.

Jumlah itu sangat banyak, jika dibandingkan penduduk kota itu yang cuma 719.447 jiwa, sehingga menempatkan San Pedro Sula sebagai kota dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.

Tegucigalpa, Honduras

Tegucigalpa adalah ibukota Honduras. Terdapat 1.126.534 penduduk yang menempati kota itu, dan Tegucigalpa termasuk kota paling tinggi tingkat pembunuhannya. Pada 2009, terjadi kekacauan politik yang kemudian dimanfaatkan berbagai kelompok kejahatan untuk memberdayakan bisnis narkoba.

Sepanjang tahun itu, berbagai kasus kejahatan terjadi, bahkan pejabat-pejabat yang dianggap antinarkoba tewas ditembak di mobil-mobil mereka.

Tegucigalpa pun menjadi kota tempat berbagai kasus kekerasan, perdagangan obat-obatan terlarang, dan perang antar kelompok kejahatan yang beroperasi di sana.

Sepanjang 2009, tercatat ada 1.123 kasus pembunuhan yang terjadi. Sedemikian banyak, hingga kasus pembunuhan di sana sudah dianggap hal biasa. Penduduk kota itu bahkan telah biasa mendapati mayat-mayat yang terikat di kantong sampah.

Nuevo Laredo, Meksiko

Nuevo Laredo dihuni oleh 385.315 penduduk, dan kota itu dikuasai oleh gang atau kelompok yang terkenal dengan nama Zetas. Gang itulah yang menguasai peredaran obat-obatan terlarang dan beberapa bisnis yang dekat dengan kejahatan. Kemudian, pada 2003, gang lain bernama Sinaloa masuk ke sana, dan mulailah perang antar gang terjadi.

Persaingan antara dua kelompok kartel itu tidak hanya mengakibatkan terbunuhnya anggota mereka, tapi juga para penduduk yang tinggal di sana. Secara rata-rata, di Nuevo Laredo terjadi 288 kasus pembunuhan per tahun.

Ciudad Juarez, Meksiko

Masih di Meksiko, dan masih berhubungan dengan perang antar kelompok kartel yang menguasai dunia kejahatan di sana. Ciudad Juarez merupakan negara bagian Meksiko, yang dulunya dikenal dengan nama Paso del Norte.

Wilayah itu dihuni 1.335.890 penduduk. Berdasarkan statistik, angka pembunuhan di sana relatif turun, tapi jumlahnya masih saja mengejutkan.

Meningkatnya persaingan dan peperangan antar kelompok kejahatan yang ingin menguasai kota itu menjadikan kasus pembunuhan nyaris terus-menerus terjadi. Berdasarkan data The Citizen’s Council for Public Security and Criminal Justice, tercatat ada 1.974 kasus pembunuhan sepanjang 2007.

Torreon, Meksiko

Torreon adalah kota metropolitan, yang menjadi rute perdagangan strategis di perbatasan utara Meksiko. Karena kenyataan itu pula, berbagai kelompok gang bersaing untuk memperebutkan dan menguasainya. Peperangan itu sangat sengit dan menakutkan, hingga pemandangan mayat dengan tubuh terpenggal nyaris menjadi pemandangan umum di sana.

Penduduk Torreon mencapai 1.128.152 jiwa. Sepanjang tahun 2011, tercatat ada 990 kasus pembunuhan. Tingginya tingkat kriminalitas itu pun berimbas pada penduduk kota itu yang jadi sulit menjalani kehidupan akibat tidak merasa aman.

Guatemala City, Guatemala

Berdiri sejak tahun 1620, Guatemala City adalah ibukota sekaligus kota terbesar di negara Guatemala. Kota yang terletak pada ketinggian 1.500 meter itu dihuni 2.541.581 jiwa, dengan kepadatan penduduk sebesar 4.505 orang per kilometer persegi.

Seperti umumnya kota besar, Guatemala City juga memiliki tingkat kriminalitas yang tinggi. Yang mengerikan, dalam satu tahun di kota itu terjadi pembunuhan hingga mencapai 2.063 kasus, yang menyebabkan kota itu benar-benar mengerikan untuk ditinggali.

Mayoritas kasus pembunuhan terjadi menggunakan senjata api, sehingga memicu permintaan agar pemerintah di sana menertibkan penggunaan senjata api.

New Orleans, Amerika

New Orleans adalah salah satu pelabuhan utama di Amerika Serikat, sekaligus kota terbesar di negara bagian Louisiana. Luasnya mencapai 907 kilometer persegi, dan dihuni oleh 369.250 jiwa.

Sebagai kota pelabuhan yang sibuk, New Orleans pun menjadi ajang perebutan kekuasaan serta peperangan gang dan mafia obat-obatan terlarang. Setiap tahun, rata-rata terjadi 93 kasus pembunuhan di kota itu, dengan sebagian besar menggunakan senjata api.

Medellín, Kolombia

Berdiri sejak tahun 1616, Medellín adalah kota yang masuk wilayah provinsi Antioquia, Kolombia. Merupakan kota terbesar kedua di sana, serta kota tempat tinggal populer setelah Bogotá. Medellín dihuni oleh 2.393.011 orang.

Seperti umumnya kota metropolitan, Medellín tidak hanya menawarkan kemegahan dan kemewahan, tapi juga kekerasan dan aneka kasus kejahatan, termasuk pembunuhan. Umumnya, kasus-kasus pembunuhan terjadi karena perang antar gang yang ingin mengontrol teritori yang ada.

Rata-rata terjadi 1.175 kasus pembunuhan per tahun di sana. Jumlah kasus pembunuhan tertinggi terjadi pada 1991, ketika angkanya mencapai 6.349 kasus.

Manaus, Brasil

Manaus adalah ibukota negara bagian Amazonas, Brasil. Kota itu terletak di pertemuan sungai Negro dan Solimoes, dengan jumlah penduduknya 1.800.000 jiwa, hingga menjadikannya sebagai kota terpadat di provinsi Amazonas.

Nama Manaus memiliki arti “ibu dewa”, dan berhubungan dengan legenda Manaos. Tapi tampaknya kota itu jauh dari kesan aman apalagi damai. Setiap tahun, rata-rata terjadi 945 kasus pembunuhan di Manaus, dengan aneka sebab dan latar belakang.

Vitória, Brasil

Vitória terletak di bagian tenggara Brasil, tepatnya di negara bagian Espirito Santo. Pada tahun 2005, kota seluas 93 kilometer persegi itu memiliki jumlah penduduk sebanyak 313.312 jiwa. Yang mencengangkan, jumlah rata-rata pembunuhan per tahun di sana mencapai 1.018 kasus.

Pada tahun 2011, misalnya, terjadi kasus perampokan yang menewaskan korban berusia 1 tahun—kejadian yang membuat masyarakat Vitória mengutuk peristiwa itu—namun kasus-kasus kejahatan, termasuk pembunuhan, terus terjadi di sana.

João Pessoa, Brasil

Berdiri sejak 5 Agustus 1585, João Pessoa adalah kota di Brasil, yang terletak di bagian timur, tepatnya di negara bagian Paraíba. Pada tahun 2010, kota ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 720.954 jiwa, dengan memiliki luas wilayah 210,45 kilometer persegi.

João Pessoa termasuk salah satu kota berbahaya di Brasil. Angka pembunuhan di kota itu diperkirakan mencapai 508 orang per tahun. Pada Desember 2011, Presiden Brasil, Dilma Rouseff, mengungkap bahwa tiga dari 1.000 remaja Brasil terbunuh sebelum berusia 19 tahun. Itu tentu kenyataan yang sangat mengerikan.

Maceió, Brasil

Maceió terletak di bagian timur laut Brasil, dan merupakan ibukota sekaligus kota terbesar di negara bagian Alagoas, Brasil. Kota besar yang dihuni 1.156.278 jiwa itu direncanakan sebagai kota pariwisata, namun upaya itu terhambat oleh tingkat kejahatan dan pembunuhannya yang tinggi.

Dalam setahun, di Maceió bisa terjadi 1.564 kasus pembunuhan. Pejabat lokal mengklaim bahwa sebagian besar orang yang tewas di kota itu adalah pengguna narkoba yang tidak bisa membayar utang.

Recife, Brasil

Brasil tampaknya memang negara yang menakutkan. Setelah Manaus, Vitória, João Pessoa, Maceió, kini Recife juga masuk dalam golongan kota dengan tingkat pembunuhan tertinggi.

Recife adalah kota metropolitan terbesar kelima di Brasil dengan populasi 3.743.854 orang, dan sering dijuluki sebagai Venice-nya Brasil, karena memiliki banyak jembatan dan kanal.

Sayangnya, keindahan dan kemegahan kota itu harus berhadapan dengan tingkat kejahatan yang tinggi. Dalam setahun, rata-rata terjadi 1.656 kasus pembunuhan—cukup membuat para wisatawan berpikir dua kali sebelum melancong ke sana.

Barquisimeto, Venezuela

Didirikan pada tahun 1522, Barquisimeto adalah kota yang terletak di bagian utara Venezuela, di antara Maracaibo dan Caracas di Sungai Turbo. Kota itu dihuni oleh 1.120.718 penduduk, dan mencatatkan 804 angka pembunuhan setiap tahun.

Pada tahun 2011, studi global mengenai pembunuhan yang dilakukan oleh PBB menempatkan Venezuela sebagai negara Amerika Selatan yang memiliki angka kriminalitas dan kekerasan paling tinggi.

Caracas, Venezuela

Caracas adalah ibukota Venezuela, sekaligus tempat diproklamasikannya kemerdekaan Venezuela pada 1811. Penduduknya pada 2005 berjumlah 4,6 juta jiwa, dengan kasus pembunuhan sejumlah 3.164 per tahun.

Meski angka pembunuhan itu terdengar sangat tinggi, namun banyak pihak yang menduga bahwa para pejabat Venezuela telah memalsukan statistik pembunuhan di Caracas. Jumlah sebenarnya dari kasus pembunuhan di kota itu kemungkinan jauh lebih tinggi dari angka yang dilaporkan.

Yang lebih mengerikan, hampir 90 persen kasus pembunuhan di sana belum terpecahkan, sehingga tumpukan kasus pembunuhan terus menggunung dari tahun ke tahun.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 4569870731036471118

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item