Bagaimana Mengatasi Kacamata Berembun Saat Pakai Masker?
https://www.belajarsampaimati.com/2020/06/mengatasi-kacamata-berembun.html
Ilustrasi/wartaekonomi.co.id |
Kenapa kacamata mudah berembun ketika kita memakai masker? Embun pada kacamata adalah hasil uap napas kita. Karena hidung tertutup masker, uap napas kita pun naik ke atas masker, dan efeknya adalah embun yang lalu muncul di kamacata.
Meski mungkin terdengar sepele, embun pada kacamata bisa menjadi masalah serius bagi sebagian orang. Ketika embun makin tebal, penglihatan kita akan menurun drastis, khususnya bagi yang matanya minus banyak. Sementara itu, urusan menghapus embun di kacamata kadang tidak bisa dilakukan sewaktu-waktu.
Ketika sedang menyetir, misalnya, kita tidak bisa seketika menghapus embun di kacamata, karena harus meminggirkan kendaraan terlebih dulu di tempat yang aman, berhenti, baru bisa melepas kacamata, lalu membersihkannya. Urusan itu bisa saja sulit, kalau kebetulan kita berada di jalan raya yang tidak memungkinkan hal semacam itu dengan mudah.
Jadi, kita perlu upaya tertentu untuk meminimalisir kemungkinan kacamata berembun gara-gara pemakaian masker. Bagaimana caranya?
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, untuk mengatasi atau meminimalkan munculnya embun pada kacamata. Pertama, dan yang paling mudah, adalah melipat bagian atas masker.
Salah satu penyebab udara atau uap napas kita keluar dari bagian atas masker, karena ukurannya yang tidak pas alias longgar. Karena itulah uap napas bisa mencapai kacamata, dan menciptakan embun. Untuk mengatasinya, kita bisa melipat bagian atas masker, sampai terasa kencang.
Yang jadi masalah di sini, melipat masker akan menjadikan ukuran masker berkurang dari bentuk normal. Karenanya, kalau memang masker yang digunakan sudah tidak kencang atau kendor, ada baiknya untuk mengganti masker yang baru saja.
Cara kedua adalah dengan menyelipkan tisu ke dalam bagian masker. Sebelum dipakai, letakkan selembar tisu pada bagian dalam masker. Agar letaknya tidak mudah berubah, rekatkan tisu pada masker dengan selotip. Dengan cara tersebut, uap napas kita akan tertahan/terserap oleh tisu, hingga bisa mengurangi pengembunan pada kacamata.
Cara ketiga adalah dengan mencuci kacamata pada air sabun. Basahi atau rendam kacamata dengan air sabun, lalu keringkan. Pengeringan bisa dibiarkan secara alami (biar kering sendiri), atau dilap menggunakan tisu atau kain lembut.
Residu sabun memiliki kemampuan penting dalam mengurangi tegangan permukaan dari setiap pendaratan air pada kacamata, dan cara ini akan menjadikan kacamata tidak mudah berembun lagi.
Hmm... ada yang mau menambahkan?