Bagaimana Cara Kerja Pintu yang Bisa Buka-Tutup Otomatis?

Bagaimana Cara Kerja Pintu yang Bisa Buka-Tutup Otomatis?  Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/indomatic.co.id
Di mal atau di pusat perbelanjaan, kita biasa menemukan pintu otomatis yang dapat membuka dan menutup sendiri ketika kita melaluinya. Meski tampak sederhana, pintu otomatis bekerja dengan rangkaian yang rumit, terdiri dari banyak sensor dan sistem motor penggerak yang bekerja, sehingga dapat membuka dan menutup secara otomatis sekaligus aman.

Pintu otomatis bekerja dengan menggunakan teknologi sensor. Sensor merupakan perangkat yang dapat mendeteksi keberadaan seseorang atau objek lainnya, ketika orang atau objek tersebut mendekati pintu otomatis.

Sensor-sensor itu pun biasanya diletakkan di sekitar pintu otomatis, juga di kedua sisinya—bagian luar dan bagian dalam. Sensor tersebut kemudian mengaktifkan sistem yang akan menggerakkan motor, yang akan membuka dan menutup pintu secara otomatis.

Sensor yang biasa digunakan pada pintu otomatis adalah sensor optik, sensor gerakan, sensor panas tubuh, sensor tekanan, dan sensor jarak jauh. Berikut ini penjelasan cara kerjanya.

Sensor optik

Sensor optik memancarkan tirai inframerah berupa cahaya yang tidak tampak oleh mata pada jarak jangkauan tertentu. Sensor itu akan bereaksi ketika seseorang atau sesuatu menghalangi cahaya inframerah yang dipancarkan.

Ketika seseorang memasuki area yang disinari cahaya tersebut, pancaran cahaya pun akan terganggu dan jadi tidak utuh. Hal itu menyebabkan program perintah penutup pintu terganggu, dan terganggunya program itu secara otomatis menyebabkan pintu membuka. Ketika objek telah menjauh dari jarak jangkauan sensor sehingga sinar sensor kembali utuh, pintu otomatis pun menutup kembali.

Sensor gerakan

Sensor gerakan memancarkan radar gelombang mikro. Cara kerjanya tak jauh berbeda dengan cara kerja sensor optik. Ketika seseorang atau sesuatu berada dalam jangkauan radarnya, maka sensor pun akan bereaksi membuka pintu otomatis. Ketika seseorang atau objek itu telah menjauh, pintu akan kembali menutup.

Sensor panas tubuh

Ketika seseorang berada di depan sensor panas tubuh, sensor akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia tersebut. Apabila orang itu dalam keadaan diam, maka panjang gelombang yang dihasilkan adalah panjang gelombang yang konstan, dan menyebabkan energi panas yang dihasilkannya hampir sama dengan kondisi lingkungan di sekitarnya.

Namun, ketika otrang tersebut melakukan gerakan, panjang gelombang yang dihasilkan akan berupa panjang gelombang yang bervariasi, sehingga menghasilkan panas yang berbeda dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Panas yang dihasilkan itu kemudian dideteksi oleh sensor, dan dilanjutkan dengan reaksi membuka pintu otomatis.

Sensor tekanan

Ini bentuk sensor yang umum digunakan di pintu-pintu otomatis di mal atau pusat-pusat perbelanjaan. Sensor tekanan biasanya diletakkan di bawah keset yang berada di depan pintu.

Sensor itu akan bereaksi terhadap tekanan berat objek yang berada di atasnya. Ketika sensor menerima batasan minimal berat yang diperlukan untuk membuka pintu, maka pintu otomatis pun akan terbuka.

Sensor jarak jauh

Sensor jarak jauh membutuhkan pengendali jarak jauh yang mengoperasikannya secara manual untuk membuka dan menutup pintu. Sensor jenis ini biasanya dipakai pada pintu garasi otomatis.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Sains 2366318471687242781

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item