Mengapa Makanan Pedas Membuat Hidung Berair?
https://www.belajarsampaimati.com/2020/05/makanan-pedas-membuat-hidung-berair.html
Ilustrasi/halodoc.com |
Capsaicin merupakan pertahanan alami yang dimiliki tanaman genus Capsicum, yang bertujuan untuk melindungi benih tanaman.
Capsaicin adalah bahan kimia nabati yang berasal dari alam, yang digunakan sebagai pencegah untuk menghentikan berbagai hewan, terutama mamalia, agar tidak memakan buah tanaman sehingga tidak merusak biji yang terkandung di dalamnya. Selain itu, capsaicin juga berfungsi melindungi tanaman sebagai senyawa pembunuh jamur parasit.
Ketika kita memakan makanan yang mengandung capsaicin, senyawa kimia itu menimbulkan rasa pedas yang menyebabkan sensasi terbakar pada lidah, juga akan mengiritasi selaput lendir yang terdapat pada hidung. Akibat iritasi tersebut, selaput lendir hidung akan mengalami peradangan.
Proses peradangan akan memicu kelenjar yang memproduksi selaput lendir untuk menghasilkan sejumlah selaput lendir tambahan sebagai mekanisme pertahanan, untuk mencegah suatu substansi atau partikel yang tidak diinginkan menyebabkan iritasi. Hal itulah yang kemudian menyebabkan hidung kita berair ketika memakan makanan pedas.
Kadang-kadang, mata kita ikut berair ketika makan makanan pedas. Hal itu disebabkan karena terjadinya iritasi pada selaput lendir (mucous membrane) yang ada pada mata. Apabila terjadi kontak dengan selaput lendir seperti kulit atau mata, capsaicin akan menimbulkan rasa panas, dan mata jadi berair.
Selain mengiritasi selaput lendir hidung, capsaicin juga dapat mengiritasi selaput mata, yang menyebabkan saluran air mata bekerja lebih ekstra untuk mencegah iritasi lebih jauh pada mata. Hal itu kemudian menyebabkan mata kita juga berair ketika mengonsumsi makanan pedas. Selanjutnya, air mata juga akan mengalir ke dalam saluran hidung, dan membuat hidung lebih berair dibanding sebelumnya.
Pada akhirnya, capsaicin tidak hanya mengiritasi bagian hidung dan mata, tetapi juga berbagai jaringan dalam tubuh kita, seperti usus pada saluran pencernaan. Hal itulah yang menjadikan perut kita kadang jadi melilit setelah makan pedas, sebagai bentuk reaksi tubuh dalam upaya mendorong zat iritan tersebut segera keluar dari saluran pencernaan.
Setelah mengonsumsi makanan pedas, tidak jarang kita merasakan perut sakit dan ingin buang air besar, yang menghasilkan kotoran lebih encer dibanding biasanya, karena belum sempurnanya proses pencernaan.
Berdasarkan efek yang ditimbulkannya, pada saat ini capsaicin telah banyak dipelajari untuk tujuan mengurangi rasa sakit, menurunkan berat badan, mencegah bisul, hingga memberikan manfaat untuk kardiovaskular. Karena kemampuannya dalam merangsang sekresi lendir, capsaicin juga dimanfaatkan untuk membantu mengatasi hidung tersumbat, mengatasi sinusitis, flu, dan sesak napas.
Hmm... ada yang mau menambahkan?