Kota-Kota Mana yang Paling Jarang Dikunjungi di Dunia?

La Oroya, Peru/gestion.pe

Kota-kota yang paling banyak dikunjungi turis atau wisatawan biasanya adalah kota-kota terkenal. Suatu kota menjadi terkenal, karena memiliki daya tarik. Misal pemandangan alam, pemandangan kota, dan lain-lain. Kota-kota semacam Paris, Las Vegas, atau Dubai, dikunjungi jutaan orang setiap tahun, karena kota-kota itu memiliki daya tarik yang telah terkenal di dunia.

Sementara ada kota-kota yang sangat terkenal, ada pula kota-kota yang tidak terkenal. Sebegitu tidak terkenal, hingga kota-kota tersebut bisa dibilang nyaris tak pernah dikunjungi wisatawan. Karenanya, jika ada kota-kota favorit yang banyak dikunjungi wisatawan, ada pula kota-kota sepi yang paling jarang dikunjungi. Berikut ini beberapa di antaranya. Mungkin, kita pun tak akan tertarik ke sana.

La Oroya, Peru

La Oroya adalah kota di Peru yang dikenal sebagai tempat peleburan logam seperti zinc, timah, dan tembaga. Aktivitas terkait peleburan logam itu ternyata membawa dampak buruk bagi penduduknya.

Hampir semua anak kecil yang tinggal di kota itu menderita penyakit akibat tingginya limbah beracun yang datang dari pabrik-pabrik pengolahan logam, yang memasuki peredaran darah mereka.

Kisah La Oroya mungkin masih akan panjang, kalau saja tidak terjadi hujan asam yang mengubah kawasan kota itu menjadi gurun. Semua logam yang ada di sana hancur, penduduk yang selamat pergi meninggalkan kota, dan La Oroya tak pernah mampu menarik siapa pun ke sana.

Sumgayit, Azerbaijan

Sebenarnya, Sumgayit adalah kota terkenal. Sayangnya, kota ini terkenal dalam hal yang negatif. Sejak lama, Sumgayit telah terkenal sebagai tempat yang aktif memproduksi pestisida dan berbagai bahan kimia. Puncak keterkenalan Sumgayit terjadi, ketika kota itu diketahui membuang limbah mereka ke Laut Kaspia, hingga mencemari banyak wilayah.

Setelah Sumgayit membuang limbah beracun ke Laut Kaspia, tingkat kanker meningkat dalam beberapa tahun terakhir, menimpa para penduduk yang hidup di sekitar Laut Kaspia. Tidak ada yang tertarik datang ke Sumgayit, karena semua orang menyadari tempat itu menyimpan bahaya.

Dakar, Senegal

Di Afrika Barat, Dakar terkenal sebagai kota kosmopolitan. Namun, meski begitu, kota ini sama sekali tidak menarik wisatawan untuk datang ke sana. Pasalnya, air di kota ini dipasok dari Baie de Hanne, kota sebelahnya.

Baie de Hanne terkenal sebagai produsen air minum yang memasok air ke berbagai kota, khususnya Dakar. Kota Dakar menggantungkan air minumnya dari sana. Yang menjadi masalah, Baie de Hanne terkenal sebagai produsen air yang—meski tampak bersih—mengandung campuran limbah pabrik. Karenanya, memasuki Dakar artinya harus minum air di sana, dan itu mengerikan bagi banyak orang.

Norilsk, Rusia

Norilsk dihuni sekitar 140 ribu penduduk, dan kota itu terkenal sebagai tempat perusahaan-perusahaan besar memproduksi aneka logam berat. Sebegitu banyak perusahaan logam yang beroperasi di sana, sampai limbah yang dilepaskan ke udara sangat beracun dan berbahaya.

Sebegitu beracun, sampai-sampai diketahui bahwa limbah itu dapat merusak kesehatan dalam waktu singkat. Siapa pun yang memasuki Norilsk sama artinya mengurangi usia, setidaknya 10 tahun. Kalau sudah begitu, siapa yang tertarik masuk ke sana?

Linfen, Cina

Dihuni oleh sekitar 4 juta penduduk, Linfen adalah kota yang sibuk sekaligus padat. Linfen terkenal sebagai kota penghasil batubara, karena Cina memproduksi batubara secara massal di sana. Sebegitu besar produksi batubara di Linfen, sampai udara di sana begitu buruk, sementara air minum di sana terkontaminasi arsenik.

Setiap hari, penduduk Linfen hidup dengan masker menutupi wajah, dan mereka kerap tersedak akibat udara kotor atau minuman yang tercemar. Tidak ada wisatawan yang tertarik masuk ke sana. Karena di Linfen hanya ada polusi udara dan penyakit yang bisa menyerang.

Arvin, California

Arvin adalah kota di California yang paling tercemar di Amerika Serikat. Udara di sana begitu kotor, dengan asap hitam yang sangat tebal. Sebegitu tebal dan kotor, sampai jarak pandang orang yang berjalan di sana tidak sampai sepuluh meter.

Pada malam hari, orang-orang bahkan bisa dibilang tidak bisa melihat apa pun di depannya. Karenanya, kota ini sangat tidak menarik wisatawan. Karena datang ke sana sama artinya merusak kesehatan.

Mallocra, Spanyol

Mallocra sangat terkenal, khususnya bagi para wisatawan. Tapi sayangnya terkenal dalam hal negatif. Penduduk Mallocra sepertinya tidak tahu cara membuat kesan yang baik, khususnya pada para wisatawan yang datang ke sana. Alih-alih bersikap ramah pada para wisatawan, mereka sangat kasar dan tidak ramah.

Sebegitu buruk pengalaman yang dialami di sana, hingga para wisatawan yang telanjur pernah ke sana segera mengingatkan orang-orang lain agar jangan pernah memasuki Mallocra. Jadilah, Mallocra sangat terkenal di kalangan wisatawan, namun terkenal agar para wisatawan tidak datang ke sana.

Youngstown, Ohio

Youngstown adalah kota yang sangat berbahaya, dan terkenal sebagai kota pembunuhan. Orang bisa tewas di sana karena perkara sepele, atau menjadi korban tembakan nyasar. Saat malam tiba, penduduk Youngstown tidak berani keluar rumah, karena bahaya bisa datang seketika.

Jika penduduk setempat saja sangat berhati-hati tinggal di kotanya, sepertinya Youngstown sangat tidak menarik bagi orang lain. Wisatawan pun enggan datang ke sana, karena sama artinya dapat menjadi korban pembunuhan acak.

Semua kota di Sri Lanka

Bisa dibilang, tidak ada wisatawan yang tertarik datang ke Sri Lanka. Kalau pun telanjur ke sana, biasanya mereka kapok. Pasalnya, para penduduk di Sri Lanka suka curhat!

Di mana pun, setiap kali bertemu wisatawan, penduduk di berbagai kota di Sri Lanka senang “curhat”, bercerita tentang betapa miskin kota mereka, tentang pemerintah yang tidak beres, tentang banyaknya masalah, dan macam-macam, hingga para wisatawan sangat tidak kerasan.

Akiak, Alaska

Akiak adalah sebuah kota di Alaska, yang hanya dihuni sekitar 400 orang. Di sana ada sebuah bandara yang terawat baik, dengan layanan akses ke pesawat terbang pribadi atau pesawat sewaan. Di kota itu tidak ada pajak, tidak ada properti, tidak ada apa pun. Hanya sebuah bandara, dan beberapa ratus orang. Sebagian orang itu adalah para pekerja di bandara, sebagian lain adalah penduduk yang tidak punya rumah.

Tidak ada aktivitas kehidupan di Akiak, selain di bandara. Dan tidak ada wisatawan yang tertarik ke sana.

Hmm... ada yang mau menambahkan?