Mengapa Kacamata Mudah Berembun Saat Pakai Masker?
https://www.belajarsampaimati.com/2020/05/kacamata-mudah-berembun.html
Ilustrasi/herstory.co.id |
Kini, masalah lain muncul seiring imbauan memakai masker selama pandemi corona covid-19. Ketika pemakai kacamata juga memakai masker untuk menutupi mulut dan hidung, kacamata yang dipakai jadi mudah berembun. Dalam kondisi pandemi seperti sekarang, masalah ini tidak bisa disepelekan, karena upaya membersihkan kacamata tidak bisa dilakukan sebebas sebelumnya—karena ada kekhawatiran penularan virus yang entah ada di mana.
Mengapa kacamata mudah berembun saat kita mengenakan masker?
Pemakaian masker pada area wajah menjadikan napas kita berembus ke atas—bukan ke arah depan atau ke luar seperti biasa—karena area hidung tertutup masker. Akibatnya, embusan napas yang hangat itu mengarah ke kacamata yang kita kenakan.
Uap air hangat, yang terkondensasi pada permukaan yang lebih dingin dari lensa, menyebabkannya membentuk tetesan air kecil dan berkabut. Tetesan terbentuk karena tegangan permukaan yang melekat antara molekul air. Hasilnya, kacamata yang kita kenakan lebih mudah berkabut.
Masalah seperti itu sebenarnya telah dialami banyak profesional medis sejak lama, yang dalam waktu-waktu tertentu harus mengenakan masker, dan kebetulan berkacamata. Karena masalah itu pula, dua ilmuwan—Sheraz Shafi Malik dan Shahbaz Shafi Malik—sampai melakukan penelitian khusus terkait hal ini, untuk menemukan pemecahannya.
Pada 2011, dua ilmuwan itu menuliskan hasil penelitian mereka di Annals of The Royal College of Surgeons of England, dan memberikan trik untuk mengatasi kacamata yang mudah berembun saat kita mengenakan masker.
Cara yang mereka sarankan untuk menurunkan kemungkinan pembentukan kabut pada kacamata adalah dengan merendam kacamata dalam air sabun, selama beberapa saat. Setelah itu, angkat kacamata, dan buang kelebihan air yang melekat pada kacamata. Lalu biarkan kacamata mengering secara alami. Atau, jika kebetulan harus segera mengenakannya kembali, kacamata bisa dilap dengan halus memakai tisu lembut. Intinya, jangan dibilas!
Dengan cara semacam itu, kemungkinan kacamata berkabut saat kita mengenakan masker bisa berkurang, dan bisa jadi kacamata kita akan baik-baik saja, meski kita seharian mengenakan masker.
Mengapa proses sederhana itu—membiarkan kacamata terpapar air sabun—bisa menghilangkan proses terbentuknya kabut pada kacamata?
Seperti yang disebut tadi, uap napas kita akan berembus ke atas, karena adanya masker yang menutupi hidung dan mulut. Uap hangat itu lalu membentuk kabut pada kacamata yang kita kenakan, karena efek kondensasi; tetesan uap membentuk kabut karena tegangan permukaan yang melekat antara molekul air.
Dalam hal itu, air sabun berperan mengurangi tegangan permukaan tersebut, dan memungkinkan molekul-molekul air menyebar secara merata ke lapisan transparan. Hasilnya, kacamata tidak lagi mudah berkabut, meski kita tetap mengenakan masker.
Hmm... ada yang mau menambahkan?