Mengapa Hidung Berair Ketika Cuaca Dingin?

Ilustrasi/klikdokter.com

Di hari-hari biasa, hidung kita umumnya menghasilkan sekitar satu liter lendir dan cairan. Kebanyakan lendir itu biasanya akan diteruskan masuk ke dalam tenggorokan, dan tertelan tanpa kita sadari. Ketika cuaca dingin, kita menghirup udara yang dingin pula, dan hal itu meningkatkan produksi lendir serta menyebabkan sebagian lendir atau cairan keluar dari hidung.

Ketika cuaca dingin, tubuh kita akan memberikan respons dengan meningkatkan suplai darah ke hidung, untuk menghangatkan area sekitar hidung. Pembuluh-pembuluh darah kecil di bagian hidung akan mengalami dilatasi atau pelebaran, untuk memperbanyak aliran darah ke hidung. Hal itu bertujuan untuk membantu menjaga suhu hidung tetap hangat, juga untuk membantu menghangatkan udara dingin yang kita hirup, sebelum memasuki paru-paru.

Meningkatnya aliran darah ke hidung tidak hanya membantu menghangatkan udara yang dingin, tetapi juga—secara tidak langsung—menyebabkan kelenjar penghasil lendir di hidung mendapatkan suplai darah lebih banyak dari biasanya. Hal itu kemudian menyebabkan kelenjar-kelenjar tersebut memproduksi lendir atau cairan lebih banyak dibanding keadaan normal, dan sebagian cairan yang berlebihan itu akan meluber keluar dari hidung. Karena itulah hidung kita pun berair.

Setelah kita kembali ke lingkungan dengan udara yang hangat, atau setelah cuaca dingin digantikan cuaca hangat, pembuluh darah kecil di hidung kita akan kembali menyempit, dan kelenjar yang menghasilkan lendir akan kembali memproduksi cairan dalam kadar yang normal.

Selain cuaca dingin, hidung kita juga akan berair ketika mengalami alergi atau flu, atau ketika menangis. Pada waktu flu, tubuh kita akan meningkatkan produksi lendir, untuk mencegah kuman masuk ke dalam tubuh.

Alergi juga dapat menyebabkan hidung berair, karena tubuh bereaksi terhadap alergen dengan cara yang sama ketika bereaksi terhadap virus atau sejenisnya, yaitu dengan meningkatkan kerja kelenjar dalam memproduksi lendir untuk mencegah dan menghentikan sebanyak mungkin alergen yang memasuki tubuh kita.

Sedang hidung yang berair ketika kita menangis, disebabkan karena sebagian air mata dari kelenjar mata mengalir ke dalam hidung. Di dalam hidung, air mata kemudian akan bercampur dengan lendir, dan mengalir melalui hidung.

Hmm... ada yang mau menambahkan?