Sebenarnya, Bagaimana Cara Menyikat Gigi yang Benar?
https://www.belajarsampaimati.com/2020/05/bagaimana-cara-menyikat-gigi-yang-benar.html
Menyikat gigi adalah aktivitas yang pasti dilakukan orang-orang setiap hari. Umumnya, orang menyikat gigi dua kali sehari, saat bangun tidur dan menjelang tidur. Atau setelah sarapan pagi dan di malam hari. Beberapa yang lain ada yang sangat memperhatikan gigi mereka, hingga selalu menyikat gigi seusai makan.
Pertanyaannya, bagaimana sebenarnya cara menyikat gigi yang baik dan benar?
Bisa jadi, pertanyaan itu terdengar konyol, tidak penting, dan banyak orang yang akan mengabaikan. Sayangnya, ternyata, tidak semua orang tahu cara menyikat gigi yang benar. Saya adalah satu di antaranya. Selama bertahun-tahun, sejak kecil sampai dewasa, saya menyikat gigi setiap hari. Tapi cara menyikat gigi yang saya lakukan ternyata salah!
Bagaimana cara kita menyikat gigi selama ini? Kemungkinan besar, cara banyak orang menyikat gigi sama seperti yang saya lakukan, yaitu menggerakkan sikat gigi ke permukaan gigi, secara horizontal, bolak-balik. Itu cara menyikat gigi yang diajarkan orang tua saya, juga oleh guru-guru saya di SD. Jika memang itu yang kita lakukan, kita perlu tahu bahwa ternyata itu cara yang salah.
Bertahun lalu, saya pernah membaca artikel mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar. Artikel itu ditulis seorang dokter gigi. Dalam artikel itu disebutkan bahwa cara menyikat gigi yang baik dan benar adalah menyikat gigi secara naik turun (dari gigi atas ke gigi bawah atau sebaliknya), dan bukan secara horizontal. Saran semacam itu juga saya temukan di banyak artikel lain yang pernah saya baca.
Ketika membaca artikel itu, saya kebingungan, dan berpikir, “Memangnya bisa, ya, menyikat gigi secara naik turun?”
Saya pun mencoba mempraktikkan, dan hasilnya gagal total! Tak peduli setekun apa saya mencoba, menyikat gigi secara naik turun benar-benar “mustahil” dilakukan, dan saya tetap tidak mampu melakukannya. Saat saya memaksa diri melakukan cara menyikat gigi semacam itu, hasilnya mulut (gusi) saya malah sakit dan tidak nyaman.
Jadi, saya pun kembali ke kebiasaan lama, yaitu menyikat gigi secara horizontal, seperti biasa.
Suatu hari, saya mengalami masalah gusi. Mulut terasa tidak nyaman. Belakangan juga terasa sakit. Ketika saya memeriksanya lewat cermin, gusi saya tampak bengkak. Sebelum telanjur parah, saya memutuskan untuk mendatangi dokter gigi.
Dokter gigi yang saya datangi memiliki tempat praktik yang menyatu dengan sebuah apotek. Saat masuk ke sana, saya membeli sebuah sikat gigi di apotek, lalu menunggu antrean periksa.
Di tempat dokter gigi, mulut saya diperiksa secara saksama, khususnya bagian gusi dan gigi. Lalu dokter menyatakan, “Gusi Anda terluka, karena Anda mungkin menyikat gigi terlalu keras?”
Saya mengangguk. Belakangan saya memang sadar, cara saya menyikat gigi selama ini memang relatif keras. Sementara bulu-bulu sikat gigi yang saya gunakan, ternyata, juga tergolong keras. Saya pun sudah mengganti sikat gigi dengan sikat lain yang bulunya lebih lembut, dan cara saya menyikat gigi pun sekarang lebih lembut.
Di tempat dokter gigi itu, setelah pemeriksaan selesai, saya bertanya, “Dok, saya pernah membaca artikel mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar, yaitu dari atas ke bawah, bukan secara horizontal. Apakah itu benar?”
Dokter gigi mengangguk.
Saya mencoba tersenyum. “Masalahnya, Dok, saya tidak bisa mempraktikkan cara menyikat gigi semacam itu. Ketika saya mencoba mempraktikkan—menyikat gigi secara naik turun—hasilnya gusi saya malah sakit, karena bulu-bulu sikat menyentuh ujung gusi. Jadi, bagaimana sebenarnya cara menyikat gigi secara naik turun itu?”
Semula, dokter gigi mencoba memperagakan cara menyikat gigi secara naik turun, dan peragaan yang ia tunjukkan tepat seperti yang saya bayangkan. Kenyataannya, kita—khususnya saya—tidak bisa menyikat gigi dengan cara seperti itu!
Akhirnya, saya mengeluarkan sikat gigi yang tadi saya beli di apotek, dan menyerahkan kepadanya. Saya minta dia memperagakan secara langsung menggunakan sikat gigi, agar saya benar-benar melihat “apa yang terjadi”.
Dokter gigi menerima sikat gigi baru itu. Ia buka bungkusnya, lalu mulai menggunakan sikat itu untuk menyikat gigi. Saya memperhatikan betul-betul, dan akhirnya saya melihat “apa sebenarnya yang terjadi”.
Ternyata, cara menyikat gigi secara naik turun itu sebenarnya “menyikat gigi dengan posisi sikat gigi miring—bukan horizontal—dan menggerakkan sikat naik turun di antara gigi atas dan gigi bawah”. Ketika menyadari hal itu, saya pun mulai memahami.
Saya berharap, penjelasan singkat mengenai hal tersebut bisa dipahami siapa pun yang membaca catatan ini. Kenyataannya, saya juga kesulitan menjelaskan teknik menyikat gigi tersebut dalam bentuk tulisan hingga benar-benar gamblang dan bisa langsung dipahami.
Jadi, bagaimana sebenarnya cara menyikat gigi yang baik, benar, dan sehat? Berdasarkan rekomendasi dokter gigi, berikut ini caranya.
Pertama, gunakan sikat gigi yang bulunya lembut. Cara mengetahui hal ini adalah dengan memilih banyak sikat gigi yang bisa kita temukan, lalu sentuh dan pelajari sikat gigi mana yang memiliki bulu paling lembut.
Kedua, setelah sikat gigi diberi pasta gigi secukupnya, peganglah sikat gigi dengan posisi miring, bukan horizontal, dan dengan posisi sikat gigi yang miring itu kita bisa mulai menyikat gigi ke atas dan ke bawah. Itulah yang disebut “menyikat gigi secara naik turun”. Cara ini memang efektif dalam membersihkan gigi, dan pantas para dokter gigi menyarankan begitu.
Ketiga, sikatlah gigi perlahan-lahan, dengan lembut. Jangan menyikat gigi secara kasar seperti orang terburu-buru. Ini kesalahan yang dulu biasa saya lakukan, hingga berakhir dengan timbulnya masalah gusi.
Keempat, mungkin ini bersifat opsional meski sangat disarankan, gunakan obat kumur. Fungsi obat kumur adalah untuk mematikan bakteri yang ada di sekitar mulut, sekaligus menjadikan mulut terasa segar. Di pasaran, ada banyak obat kumur dengan berbagai kelebihan dan fungsi masing-masing, dan kita bisa memilih mana yang sekiranya tepat untuk digunakan.
Hmm... ada yang mau menambahkan?