Kota-Kota Unik di Dunia yang Hanya Punya Satu Warna
https://www.belajarsampaimati.com/2020/04/kota-kota-unik-di-dunia-yang-hanya-punya-satu-warna.html
Ilustrasi/istimewa |
Meski mungkin terdengar aneh, kenyataannya ada kota-kota di dunia yang hanya memiliki satu warna. Berikut ini di antaranya.
Júzcar, Spanyol
Júzcar adalah sebuah kota di Provinsi Málaga, bagian dari komunitas otonomkitalusia di selatan Spanyol. Semula, kota ini tidak terlalu terkenal, dan hanya dikunjungi wisatawan dalam jumlah tak seberapa.
Namun, pada musim semi 2011, fasad (bangunan-bangunan kota) di sana dicat biru untuk merayakan pemutaran perdana film Smurf, yang diproduksi Sony Pictures. Lebih dari 4.000 liter cat digunakan untuk hal itu. Tak disangka, hal itu tidak hanya memeriahkan pemutaran film Smurf, namun juga menarik banyak wisatawan yang penasaran.
Setelah acara itu selesai, pada Desember 2011 Sony Pictures menawari warga untuk mengembalikan kota mereka ke warna semula. Namun, warga di sana memilih bangunan-bangunan kota tetap dicat biru, karena kini kota mereka ramai oleh kunjungan wisatawan.
Semula, Júzcar hanya dikunjungi 300 wisatawan per tahun. Sejak kota itu dicat biru, Júzcar menerima kunjungan 80.000 wisatawan hanya dalam enam bulan!
Izamal, Meksiko
Izamal adalah kota di negara bagian Yucatan, Meksiko. Letaknya 72 kilometer atau sekitar 40 mil timur ibu kota negara bagian Mérida. Hampir seluruh kawasan itu dihuni orang-orang Mesoamerika. Pada tahun 2000, populasi kota itu mencapai 15.000 orang. Yang paling menarik dari kota Izamal adalah warnanya. Kota itu terkenal dengan sebutan “Kota Kuning”.
Bisa dibilang, semua bangunan dan fasad yang ada di Izamal dicat warna serupa, yaitu kuning mustard. Kemana pun orang melangkah dan memandang, yang didapati adalah warna yang sama. Meski begitu, warna tersebut bukannya membosankan, tapi memberi efek menenangkan yang nyaman.
Karenanya, banyak wisatawan yang berdatangan ke sana, dan menikmati keindahan kota dengan jalan kaki. Kenyataannya, Izamal juga memiliki pesona, dari jalan-jalan sempit namun asri, fasad-fasad indah, gereja-gereja batu, sampai piramida-piramida peninggalan Suku Maya.
Jaipur, India
Jaipur adalah ibu kota negara bagian Rajasthan. Kota ini memiliki arsitektur-arsitektur serta benteng-benteng dari zaman kuno. Yang menarik, semua bangunan tersebut berwarna merah muda.
Karenanya, Jaipur pun dijuluki “Pink City” atau “Kota Merah Muda”. Di sana sering terlihat unta atau sapi berjalan-jalan di antara bangunan-bangunan yang semuanya berwarna merah muda, dan memberi pemandangan unik yang tak dapat ditemukan di tempat lain.
Kota Jaipur didirikan pada tahun 1727, oleh Sawai Jai Singh II. Kota itu mulai diwarnai merah muda pada tahun 1863, untuk menyambut kedatangan Pangeran Albert dan permaisurinya, Ratu Victoria.
Sejak itu, Jaipur pun terkenal sebagai “Pink City”, dan warga di sana merasa cocok dengan hal tersebut. Akhirnya, Jaipur pun sampai sekarang masih mempertahankan warna tersebut, sebagai bagian warisan budaya masa lalu.
Collonges-la-Rouge, Prancis
Collonges-la-Rouge adalah kota yang sangat indah dan menarik di Prancis. Kota ini terletak 23 kilometer (14,3 mil) tenggara Brive di Limousin, dan memiliki ciri khas unik, yaitu semua bangunan di sana terbuat dari batu pasir lokal yang semuanya berwarna merah. Karenanya, ke mana pun mata memandang, yang tampak adalah warna merah alami.
Karena keindahannya yang eksotik, Collonges-la-Rouge sejak zaman lampau menjadi anggota Les Plus Beaux Villages de France Association (Desa-desa Paling Indah di Prancis), bahkan menjadi tempat organisasi tersebut didirikan. Sampai sekarang, Collonges-la-Rouge menjadi tempat yang sangat populer bagi wisatawan.
Piódão, Portugal
Piódão adalah kota bersejarah yang ada di lereng Serra do Acor, sebuah gunung di pusat Portugal. Rumah-rumah di sana dibangun dengan bahan-bahan lokal. Dindingnya dibangun menggunakan batu tulis, atapnya menggunakan lempengan batu, sementara pintu dan jendela-jendela menggunakan kayu tanpa cat.
Karena bahan dasar bangunan-bangunan di sana lebih banyak berunsur batu, hampir semua rumah di sana pun berwarna cokelat kehitaman, atau hitam kecokelatan. Sampai saat ini, ciri khas lokal tersebut masih dipertahankan, sehingga Piódão menjadi kawasan paling unik di Portugal.
Ubrique, Spanyol
Di Spanyol, setidaknya ada 1.500 kota yang seluruhnya berwarna putih. Karena kenyataan itu pula, kawasan di selatan Spanyol—yang paling banyak memiliki kota berwarna putih—terkenal dengan julukan “Kota Putih”.
Banyak dari kota-kota itu yang sangat tersembunyi, dan sama-sama berwarna putih. Pemilihan warna itu bukan tanpa alasan. Warna putih pada bangunan memantulkan panas matahari di sana, sehingga menjaga ruangan tetap dingin.
Di antara banyak kota berwarna putih yang ada di Spanyol, yang paling terkenal adalah Ubrique. Kota ini terletak di provinsi Cádiz, dan memiliki populasi lebih dari 20.000 jiwa. Hampir semua fasad rumah, bangunan, dan lembaga di kota ini dicat putih.
Chefchaoen, Maroko
Chefchaoen, atau yang juga terkenal dengan nama Chaouen, adalah kota yang terletak di barat laut Maroko. Chefchaoen merupakan kota utama provinsi dengan nama yang sama, dan terkenal karena bangunannya yang bernuansa biru.
Asal usul warna biru pada Kota Chefchaoen berawal dari masa lalu. Dulu, kota kuno Chefchaoen di Maroko menjadi tempat perlindungan orang-orang Yahudi selama Reconquista Spanyol pada Abad Pertengahan.
Para pengungsi Yahudi yang lari dari Eropa selama tahun 1930-an itu menghidupkan kembali lingkungan mereka di Chefchaoen, dengan mengecat rumah mereka berwarna biru. Hingga kini, ciri khas warna biru masih dipertahankan, yang menjadikan daya tarik Chefchaoen modern.
Hmm... ada yang mau menambahkan?