Kota-Kota Menakjubkan Dunia di Masa Depan
https://www.belajarsampaimati.com/2020/04/kota-kota-menakjubkan-dunia-di-masa-depan.html
Masdar City, Abu Dhabi/borgenmagazine.com |
Berdasarkan laporan PBB, diperkirakan pada tahun 2050 nanti jumlah penduduk dunia akan mencapai sekitar 9,6 miliar jiwa. Jika jumlah tersebut tidak mendapat penanganan dengan baik, maka hampir bisa dipastikan akan muncul masalah rumit, khususnya dalam hal tempat hunian.
Latar belakang itulah yang lalu mencetuskan ide bagi beberapa pihak (khususnya developer pembangun perumahan) untuk mencanangkan proyek-proyek besar demi masa depan. Kali ini, mereka tidak hanya membangun komplek perumahan, tapi komplek perkotaan.
Kawasan hunian yang mereka bangun juga tidak di tempat umum seperti biasa, tapi kali ini berupa kawasan layak huni yang didirikan di atas pulau buatan, di bawah tanah, sampai di bawah laut.
Berikut ini adalah kota-kota menakjubkan yang saat ini sedang dirancang dan dibangun untuk masa depan, demi menampung penduduk yang kian banyak. Kota-kota berikut ini menakjubkan, tidak hanya karena dibangun dengan kemegahan, tapi juga dengan biaya yang luar biasa besar.
Khazar, Azerbaijan
Khazar adalah pulau buatan yang terletak sekitar 25 kilometer di sebelah selatan Kota Bakyu, Azerbaijan. Disebut pula dengan nama Pulau Kaspia, pulau buatan ini dibangun dengan anggaran mencapai 100 miliar dollar—sebuah angka yang mencengangkan, karena hampir menyamai APBN negara Indonesia.
Diperkirakan, proyek pembangunan Khazar akan selesai pada tahun 2022, dan dapat menampung satu juta penduduk. Kawasan hunian itu akan dilengkapi 50 rumah sakit, 150 sekolah, pusat perbelanjaan, universitas, gedung olah raga, hingga lapangan balap formula 1, juga menara Azerbaijan yang diperkirakan akan menjadi gedung pencakar langit tertinggi di dunia.
The King Abdullah Economic City, Arab Saudi
Saat ini, The King Abdullah Economic City masih dalam tahap rancangan. Tapi lokasinya telah ditentukan, yaitu di sebelah Laut Merah, tepatnya 100 kilometer utara Kota Jeddah.
Di masa depan, kota baru ini direncanakan menjadi pusat komersial negara Arab Saudi. Proyek pembangunannya ditangani oleh salah satu perusahaan real estate terbesar di dunia, Dubai Emaar Properties.
Luas area pembangunan kota ini mencapai 67 mil. Karenanya, di masa depan, kota ini diperkirakan lebih luas dibanding Washington DC. Biaya yang dibutuhkan untuk proyek ini mencapai 86 miliar dollar.
Arab Saudi membangun kota megah untuk masa depan itu dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian negara, serta merangsang investasi asing untuk masuk ke sana.
Gujarat International Finance Tec-City, India
Gujarat International Finance Tec-City, disingkat GIFT, adalah proyek pembangunan kota yang terletak di sebuah distrik bisnis di India, tepatnya di Gujarat. Luas area yang digunakan untuk proyek kota masa depan ini mencapai 986 hektar, dan diperkirakan membutuhkan anggaran mencapai 20 miliar dollar.
Rencananya, area tersebut akan menjadi kawasan ekonomi khusus, kota-kota terintegrasi, zona pendidikan internasional, hotel, kawasan hiburan, bursa, dan taman teknologi.
Songdo International Business District, Korea Selatan
Disingkat SIBD, Songdo International Business District adalah kota yang dibangun di atas lahan reklamasi seluas 1.500 hektar. Kelak, di tempat itu akan dibangun fasilitas pendidikan, sekolah, rumah sakit, dan gedung-gedung perkantoran kelas dunia. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun proyek ini mencapai 40 miliar dollar.
SIBD dibangun dengan konsep green living. Karenanya, 40 persen lahan kota akan dibuat berwarna hijau oleh tumbuh-tumbuhan dan pepohonan, sehingga menyejukkan pandangan. Kota masa depan itu juga akan menggunakan pipa-pipa di bawah tanah, untuk mengalirkan limbah dari kota.
Madinat Al-Hareer, Kuwait
Kuwait juga sedang membangun kota masa depan, dengan nama Madinat al-Hareer. Kota ini terletak di wilayah Subiya, dan memiliki luas 250 kilometer persegi.
Kota itu direncanakan akan menjadi pusat pendidikan, perumahan, bandara, pusat kesehatan, hingga gedung pencakar langit Burj Mubarak Al-Kabir yang direncanakan mencapai tinggi 1.001 meter.
Proyek pembangunan Madinat al-Hareer diperkirakan selesai dalam waktu 25 tahun mendatang. Untuk membangunnya, dibutuhkan biaya sebesar 94 miliar dollar.
The World Islands, Uni Emirat Arab
The World Islands adalah proyek ambisius Uni Emirat Arab. Terletak di lepas pantai Dubai, The World Islands akan menjadi pulau buatan manusia. Rencananya, di sana akan dibangun 300 pulau buatan yang rancangannya akan dibuat mirip peta dunia. Karenanya, setelah jadi kelak, kawasan itu akan menjadi semacam miniatur dunia.
Di atas pulau-pulau buatan itu, kelak akan dibangun restoran mewah, resort mewah, serta hunian mewah, yang semuanya terapung di atas laut. Diperkirakan, dana yang dihabiskan untuk megaproyek ini mencapai 14 miliar dollar.
Masdar City, Abu Dhabi
Bagi pemerintah Abu Dhabi, Masdar City adalah proyek masa depan. Kelak, setelah pembangunan kota itu selesai, sebanyak 50.000 orang akan bisa tinggal di sana.
Masdar City dirancang menjadi kota yang sangat ramah lingkungan. Salah satu konsep yang dijalankan di kota itu nantinya adalah penggunaan air bersih yang sangat sedikit, sehingga dapat menghemat 80 persen jika dibandingkan penggunaan air di kota-kota biasa.
Sementara sampah di sana akan mengalami proses daur ulang, hingga benar-benar mencapai nol persen. Biaya untuk proyek ini mencapai 20 miliar dollar.
Earth-scraper, Meksiko
Jika kota-kota yang telah disebut di atas mungkin sudah membuat kita kagum, Earth-scraper akan membuat kita makin kagum. Kota yang tengah dirancang di Meksiko ini tidak dibangun di atas tanah, tapi di bawah tanah. Tepatnya di bawah alun-alun utama Mexico City, ibu kota negara Meksiko.
Kelak, di bawah alun-alun itu akan ada bangunan gedung setinggi 65 lantai, yang berdiri di kedalaman 300 meter di bawah permukaan tanah. Gedung itu memiliki kapasitas besar, hingga dapat menampung lebih dari 300.000 orang.
Di sana juga akan dibangun toko-toko, museum, perkantoran, dan komplek-komplek hunian. Proyek di bawah tanah itu diperkirakan menelan biaya sebesar 1 miliar dollar.
Floating City, Cina
Saat ini, Cina telah memiliki penduduk mencapai 1,3 miliar jiwa. Banyaknya penduduk itu menjadikan Cina kesulitan untuk membangun lahan baru, karena bisa dibilang semua lahan telah digunakan untuk hunian. Karenanya, para developer pun mencari cara agar dapat menyediakan perumahan bagi orang-orang di masa depan yang tentunya akan terus lahir.
Kini, Cina telah memiliki konsep hunian masa depan, yang disebut Floating City. Sebagaimana namanya, kota masa depan itu kelak akan mengapung di atas laut. Di sana, nantinya tidak hanya akan disediakan perumahan, tapi juga tempat peternakan dan penetasan. Kota masa depan itu juga dilengkapi pusat pembuangan limbah, serta mobil-mobil listrik untuk penduduknya.
Proyek yang luar biasa itu tentu membutuhkan biaya yang juga luar biasa. Diperkirakan, pembangunan Floating City setidaknya membutuhkan biaya mencapai 20 miliar dollar.
Ocean Spiral, Jepang
Jika Meksiko membangun kota di bawah tanah, Cina membangun kota di atas laut, maka Jepang membangun kota di bawah laut. Namanya Ocean Spiral. Bisa jadi, Ocean Spiral adalah proyek pembangunan kota paling gila saat ini. Rancangan proyek itu dibuat oleh Shimizu Corp.
Proyek pembangunan Ocean Spiral dilakukan di lepas pantai di kawasan Jepang. Di tempat itu dibangun sebuah bola air raksasa, yang diameternya mencapai 500 meter.
Kelak, di dalam bola raksasa itu akan dibangun berbagai proyek lain, termasuk perumahan, tempat bisnis, kantor, dan perhotelan. Proyek Ocean Spiral diperkirakan menelan biaya sebesar 30 miliar dollar.
Hmm... ada yang mau menambahkan?