Apa yang Disebut Black Garlic atau Bawang Putih Hitam?
https://www.belajarsampaimati.com/2020/03/black-garlic.html
Ilustrasi/nutralgredients.com |
Black garlic populer, khususnya untuk keperluan kesehatan, karena memang terbukti memiliki khasiat bagus. Sebenarnya, bahkan bawang putih pun memiliki aneka khasiat yang bagus untuk kesehatan. Ketika bawang putih diproses menjadi black garlic, khasiat itu bertambah berkali lipat.
Selain itu, black garlic mengandung allicin (senyawa belerang yang menimbulkan bau tajam) lebih rendah dibanding bawang putih, sehingga orang lebih nyaman mengonsumsi black garlic.
Black garlic memiliki bentuk seperti jeli, dengan cita rasa halus, yang dapat digunakan untuk melengkapi hidangan daging dan ikan, salad, atau makanan penutup. Selain menjadi pelengkap masakan, black garlic juga bisa dikonsumsi secara langsung, atau mencampurnya dengan mustard, kecap, cuka, dan bahan-bahan lainnya.
Black garlic memiliki rasa manis agak segar, dan bisa bertahan hingga 6 bulan jika disimpan dalam wadah tertutup di lemari es.
Seperti yang disebut tadi, black garlic memiliki manfaat bagi kesehatan, di antaranya sebagai antioksidan, antikanker, antidiabetes, dan antiinflamasi. Dibanding bawang putih segar, black garlic memiliki kandungan flavonoid, senyawa fenolik, dan antioksidan yang lebih tinggi. Di sisi lain, kandungan karbohidratnya berkurang selama proses fermentasi.
Kandungan polifenol pada black garlic 9,3 kali lebih tinggi dibandingkan bawang putih segar. Begitu pula dengan kandungan S-allyl cysteine (SAC) dalam black garlic meningkat 4,3 menjadi 6,3 kali lipat selama pemrosesan. S-allyl cysteine adalah senyawa organik dalam bawang putih, yang melindungi kita dari stres oksidatif dan peradangan.
Uraian dalam Journal of Food and Drug Analysis menyebut, seluruh kadar nutrisi pada black garlic secara signifikan lebih tinggi dibandingkan bawang putih segar.
Hmm... ada yang mau menambahkan?