Apa yang Harus Dilakukan Saat Terperosok ke Dalam Pasir Isap?

Apa yang Harus Dilakukan Saat Terperosok ke Dalam Pasir Isap?
Ilustrasi/istimewa
Saat sedang hiking atau memasuki tempat-tempat yang jarang dijamah manusia—misal di tengah hutan—tidak menutup kemungkinan kita menghadapi hal-hal yang tak diinginkan. Salah satunya terperosok ke dalam pasir isap.

Mendengar pasir isap, yang mungkin akan terbayang dalam benak kita adalah kubangan pasir misterius yang mampu menyedot tubuh kita hingga masuk dan tenggelam—dan mati, tentu saja—di dalamnya. Karenanya, saat kita tanpa sengaja terperosok ke dalam pasir isap, kemungkinan besar kita akan panik, karena membayangkan akan mati sesaat lagi.

Apa yang harus dilakukan saat terperosok ke dalam pasir isap, agar selamat?

Pertama, kita perlu mengetahui bahwa berat jenis tubuh manusia rata-rata 1 gram/cm3, dan dapat mengapung di air. Jika persentase lemak di tubuh kita rendah/sedikit, tubuh akan lebih padat, dan daya apung di pasir jadi kecil/sedikit. Tetapi, meski daya apung sedikit, udara yang ada di paru-paru akan membantu kita tetap mengapung.

Kedua, kita perlu memahami bahwa pasir isap lebih padat dibanding air. Berat jenis pasir isap sekitar 2 gram/cm3, dan hal ini akan membuat kita mengapung lebih mudah dibanding mengapung di air.

Setelah memahami dua kenyataan penting itu, kita perlu memperhatikan hal ketiga, yaitu respons atau reaksi saat terperosok ke dalam pasir isap. Karena respons atau reaksi inilah yang akan membuat kita selamat... atau terperosok semakin dalam.

Saat tanpa sengaja terperosok ke dalam pasir isap—atau tempat lain yang memberi kesan lembap dan cair—reaksi kebanyakan orang adalah panik dan meronta-ronta tak karuan. Padahal, reaksi beserta segala gerakan meronta itu justru menyebabkan tubuh kita makin terisap ke dalam. Karenanya, saat terperosok ke dalam pasir isap, ingatlah untuk tidak panik!

Ketika kita terperosok ke dalam pasir isap, secara otomatis berat tubuh akan menarik kita untuk tenggelam. Karenanya, orang dengan berat badan lebih besar akan lebih cepat tenggelam. Tetapi, seperti yang disebut tadi, udara di paru-paru kita akan membantu tubuh agar tetap terapung. Karenanya, jangan memperburuk keadaan dengan memukul-mukul pasir atau menggerakkan tangan dan kaki.

Langkah terbaik adalah bergerak perlahan-lahan, dan berusaha naik ke permukaan. Kita bisa melakukan ini, misal dengan meraih sesuatu yang bisa dijadikan pegangan di atas tanah padat, atau menopangkan tangan pada tanah padat di dekat pasir isap. Lakukan hal itu dengan tenang dan perlahan-lahan, agar pasir isap tidak bereaksi yang menimbulkan tarikan pada tubuh kita.

Bagaimana jika di dekat pasir isap tidak ada tanah padat atau apa pun yang bisa dijangkau? Perhatikan penjelasan berikut.

Ketika orang terperosok ke pasir isap, reaksi kebanyakan mereka adalah memindahkan titik berat badan ke salah satu kaki, kemudian mencoba mengeluarkan kaki dari pasir dengan cara memindahkan berat badan maju mundur. Gerakan seperti ini bisa memperburuk keadaan.

Yang seharusnya dilakukan adalah menjatuhkan diri ke depan, dan mencoba menyebarkan berat badan ke hampir seluruh tubuh. Lalu lanjutkan gerakan pembebasan kaki dengan gerakan pelan, sehingga tidak menyebabkan kaki terperosok lebih dalam. Begitu berhasil mengeluarkan kaki, bergulinglah menjauh dari tempat itu, dan menuju tanah yang padat.

Banyak kasus orang yang kakinya terperangkap di pasir isap tidak dapat melepaskan diri. Hal seperti itu terjadi jika pasir berada di kelembapan yang tepat, dan kedua kaki terperosok setidaknya sebatas pinggang. Kalau hal seperti ini yang terjadi, kita membutuhkan pertolongan setidaknya 2 orang lain untuk menarik kita dari sana. Tapi ingat, jangan panik!

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tips 3356450364542459210

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item