Benarkah Rutin Berolahraga Bisa Menurunkan Risiko Kanker?
https://www.belajarsampaimati.com/2020/02/rutin-berolahraga.html
Apa kaitan antara rutin berolahraga dengan kemungkinan menurunnya risiko kanker? Peneliti belum menemukan jawaban pasti. Tetapi, berdasarkan penelitian, dua hal itu saling terkait. Bahwa orang yang rutin berolahraga memiliki risiko kanker yang lebih rendah, dibanding orang yang jarang atau tidak pernah berolahraga.
Kenyataan itu ditemukan dalam penelitian yang mengumpulkan data sembilan studi, mencakup lebih dari 750.000 pria dan wanita.
Charles Matthews, peneliti senior di National Cancer Institute, Amerika Serikat, yang menjadi ketua dalam penelitian tersebut, menyatakan, “Kami menemukan bahwa jumlah aktivitas fisik yang direkomendasikan, terkait dengan pengurangan risiko yang signifikan untuk payudara, usus besar, endometrium, ginjal, hati, myeloma, dan limfoma non-Hodgkin.”
Pedoman di Amerika Serikat merekomendasikan olahraga moderat antara tiga hingga lima jam per pekan untuk orang dewasa, atau olahraga berat 1-3 jam setiap pekan. Semakin giat berolahraga sesuai waktu yang direkomendasikan, semakin kecil risiko kanker.
Berdasarkan penelitian tadi, terbukti bahwa risiko kanker usus besar pada pria berkurang sekitar 8 persen, jika rutin berolahraga dalam skala sedang, dan risiko makin turun hingga 14 persen untuk orang yang berolahraga berat.
Untuk kanker payudara pada wanita, penurunan risikonya berkisar dari 6 persen untuk olahraga sedang, hingga 10 persen untuk olahraga berat. Untuk kanker endometrium, penurunan risikonya dari 10 hingga 18 persen. Untuk kanker ginjal, penurunan risikonya 11 hingga 17 persen. Untuk myeloma, penurunan risikonya 14 hingga 19 persen. Untuk kanker hati, penurunan risikonya 18 hingga 27 persen. Sedangkan untuk limfoma non-Hodgkin pada wanita, penurunan risikonya 11 hingga 18 persen.
Alpa Patel, direktur penelitian epidemiologi senior di American Cancer Society, mengatakan bahwa penelitian itu tidak membuktikan bahwa olahraga dapat mengurangi risiko kanker, tetapi ada hubungan yang kuat antara dua hal tersebut.
Sementara Charles Matthews mengatakan, bagaimana pun hasil riset itu memberi tahu kita untuk berolahraga di level yang disarankan, untuk mengurangi risiko kanker. Soal bagaimana tepatnya olahraga dapat menurunkan risiko aneka kanker, itu belum jelas, dan masih butuh penelitian lebih lanjut.
Terkait hal itu, Alpa Patel punya teori yang menarik, “Hal umum yang kita tahu dari olahraga adalah penting untuk mengatur insulin, hormon seks seperti estrogen, punya dampak penting pada peradangan dan respons imun, atau semua faktor yang berbeda, yang dapat mempengaruhi berbagai jenis kanker.”
Hmm... ada yang mau menambahkan?