Siapa Orang Pertama yang Dihukum Mati dengan Kursi Listrik?

Ilustrasi/kompas.com

Penggunaan kursi listrik sebagai sarana hukuman mati mulai diterapkan di New York, AS, pada 1 Januari 1889. Sedangkan orang pertama yang menjalani hukuman mati dengan kursi listrik adalah William Kemmler.

William Kemmler divonis bersalah dan dihukum mati, karena terbukti membunuh kekasihnya dengan kapak. Setelah menjalani rangkaian persidangan dan penahanan, pada 6 Agustus 1890, jam 6 pagi waktu setempat, William Kemmler didudukkan di kursi listrik untuk menemui ajalnya.

Penggunaan kursi listrik untuk menghukum mati terpidana, dimaksudkan agar proses hukuman mati lebih manusiawi dan lebih sedikit menimbulkan sakit atau penderitaan bagi si terhukum. Sayangnya, karena itu pertama kali hukuman mati dilakukan dengan kursi listrik, terjadi masalah teknis yang tak terduga.

Setelah William Kemmler duduk dan diikat di kursi listrik, petugas teknisi mulai menjalankan aliran listrik dan menyengat tubuh Kemmler. Tapi Kemmler tidak langsung mati “dengan tenang dan sedikit penderitaan” sebagaimana yang dibayangkan. Sebaliknya, ia mengalami shock selama 17 detik, dengan penderitaan yang jelas tergambar di wajahnya, dan masih hidup!

Ternyata, petugas teknisi salah memprediksi voltase listrik yang dibutuhkan untuk membunuh manusia. Karenanya, dia pun lalu bermaksud meningkatkan voltase listrik, dari 1.000 volt menjadi 2.000 volt. Sialnya, generator yang digunakan sebagai sumber listrik perlu di-charge ulang! Sementara William Kemmler masih sekarat di kursi listrik.

Kemmler dibiarkan menunggu dalam keadaan gosong, dan mengaduh kesakitan. Usaha penyetruman kedua berlangsung selama 1 menit, dan kali ini sukses. Kemmler akhirnya mati, bau daging terbakar memenuhi ruangan, dan asap mengepul dari kepala Kemmler.

Terlepas dari masalah teknis dan penderitaan yang dialami, sejarah telah mencatat nama William Kemmler sebagai orang pertama di dunia yang dihukum mati dengan kursi listrik.

Hmm... ada yang mau menambahkan?