Mengapa Air Laut Asin, tapi Air Danau Tidak Asin?

Ilustrasi/indozone.id

Air laut maupun air danau sama-sama berasal dari daratan. Prosesnya berawal dari hujan, lalu air hujan meresap ke dalam tanah. Air resapan itu kemudian mengalir ke sungai-sungai, dan bermuara ke laut atau ke danau. Meski asalnya sama, air laut dan air danau memiliki perbedaan. Air laut terasa asin, namun air danau terasa tawar. Mengapa bisa begitu?

Ketika air dari daratan—melalui resapan tanah dan sungai—masuk ke danau, air itu juga membawa garam-garam mineral. Namun, permukaan danau tidak terlalu luas, berbeda dengan permukaan laut yang sangat luas.

Karena permukaan danau yang tidak terlalu luas, penguapan yang terjadi juga tidak terlalu besar. Hasilnya, air yang menguap dan air yang masuk ke danau masih seimbang, dan sumber mineralnya juga terbatas. Berbeda dengan laut yang memiliki permukaan sangat luas, dan mendapat sumber mineral dari berbagai penjuru dunia, yang lalu berkumpul menjadi satu.

Karenanya pula, jumlah garam di lautan terus menumpuk dengan waktu yang relatif cepat, karena sumbernya dari mana pun. Sementara kadar garam di danau relatif sedikit, karena sumber air yang datang juga terbatas.

Hmm... ada yang mau menambahkan?