Apa Perbedaan Semen Hidrolik dan Semen Non-Hidrolik?
https://www.belajarsampaimati.com/2020/01/semen-hidrolik.html
Ilustrasi/comenius.pt |
Semen hidrolik adalah semen yang menggunakan air untuk memulai reaksi kimia, yang akan mengeraskan campuran (semen dan material lain). Ketika akhirnya terbentuk, akan menciptakan bangunan yang tahan air.
Kemampuan tahan air itu tidak terpengaruh oleh kadar air yang terdapat pada campuran material, sehingga memungkinkan material untuk mengeras, bahkan di bawah air. Karena kemampuan tersebut, semen hidrolik menjadi bahan konstruksi yang sangat serbaguna. Kenyataannya, kebanyakan semen yang digunakan saat ini memang semen hidrolik.
Berbeda dengan semen hidrolik, semen non-hidrolik adalah semen yang tidak mengeras saat terkena air. Akibatnya, proses pengeringannya jauh lebih lama dibandingkan semen hidrolik. Kalau kita membangun rumah dengan semen non-hidrolik, kita harus menyediakan waktu lama hanya untuk menunggu tembok mengering.
Semen non-hidrolik lebih murah dibandingkan semen hidrolik. Namun, karena proses pengeringan yang lama, ditambah ketidakmampuannya digunakan di lingkungan yang basah, semen non-hidrolik jarang digunakan untuk keperluan konstruksi.
Hmm... ada yang mau menambahkan?