Kota-Kota Mana yang Memiliki Jam Kerja Terpendek di Dunia?
https://www.belajarsampaimati.com/2020/01/kota-yang-memiliki-jam-kerja-terpendek.html
Copenhagen, Denmark/news.cision.com |
Dalam studi yang mereka lakukan, kebanyakan kota di Benua Eropa merupakan kota-kota yang paling ramah bagi para pekerja, karena memiliki jam kerja paling singkat dibandingkan kota-kota lain di dunia. Berikut ini kota-kota tersebut.
Paris, Prancis
Dibanding kota-kota lain, Paris dianggap sebagai kota yang paling santai dalam urusan kerja. Berdasarkan studi yang dilakukan UBS, yang menganalisis kerja dan pola produktif di 71 kota di dunia, para pekerja di Paris hanya bekerja rata-rata 1.604 jam per tahun, atau sekitar 35 jam per minggu, atau 4,3 jam per hari.
Sekitar lima belas tahun yang lalu, pemerintah Prancis mulai memperkenalkan aturan jam kerja yang singkat, dan dalam seminggu jam kerja dibatasi maksimal 35 jam. Peraturan itu dimaksudkan agar perusahaan-perusahaan di sana lebih banyak mempekerjakan orang.
Meski kebijakan itu melunak dari waktu ke waktu, namun rata-rata warga Prancis masih bekerja dalam kisaran tersebut.
Lyon, Prancis
Selain Paris, Lyon yang sama-sama di Prancis juga memiliki jam kerja yang singkat. Lyon merupakan kota terbesar kedua di Prancis, dan terkenal sebagai pusat cokelat serta es krim. Rata-rata pekerja di sana bekerja selama 1.631 jam per tahun, atau sekitar 4,4 jam per hari. Selain itu, para pekerja juga mendapatkan hak cuti selama 29 hari, dan tetap dibayar.
Moskow, Rusia
Rata-rata pekerja atau karyawan di Moskow hanya dituntut bekerja selama 1.647 jam per tahun, atau 4,5 jam per hari. Selain itu, para pekerja mendapatkan hak cuti selama 31 hari dan tetap memperoleh bayaran.
Helsinki, Finlandia
Helsinki adalah kota yang menyenangkan, karena stabil dan tenang. Selain itu, rata-rata jam kerja di sana hanya 4,54 jam per hari, atau 1.659 jam per tahun. Para pekerja di sana juga mendapat jatah cuti selama 29 hari, dan tetap memperoleh gaji.
Selain memiliki jam kerja terpendek, World Economic Forum menyebut Finlandia sebagai negara terbaik di dunia dalam mempersiapkan dan melatih tenaga kerja.
Wina, Austria
Wina, ibu kota Austria, sepertinya menjadi kota yang ideal untuk hidup. kota ini memiliki infrastruktur yang baik, sistem kesehatan yang bagus, kebudayaan, standar hidup yang layak, dan dianggap sebagai tempat hunian yang berkualitas.
Sementara itu, jam kerja di sana juga relatif singkat, hanya 5 jam per hari, atau 1.678 jam per tahun. Para pekerja di sana juga mendapat hak cuti selama 27 hari dengan gaji yang tetap dibayar.
Milan, Italia
Rata-rata karyawan atau para pekerja di Milan hanya dituntut bekerja 4,6 jam per hari, atau 1.691 jam per tahun. Karenanya, penduduk di sana memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati hidup dan suasana kota mereka yang indah.
Copenhagen, Denmark
Selama bertahun-tahun, Denmark dianggap sebagai negara yang bahagia, sebagaimana Copenhagen menjadi kota yang bahagia. Kemungkinan besar, salah satunya karena jam kerja di sana sangat singkat. Para pekerja di Copenhagen hanya bekerja selama 4,64 jam per hari, atau 1.697 jam per tahun.
Luxembourg, Luksemburg
Luxembourg adalah kota kecil yang dikenal sebagai surga pajak (tax haven) bagi perusahaan-perusahaan global. Selain itu, pemerintah di sana sangat memperhatikan keseimbangan hidup bagi penduduknya, khususnya antara bekerja dan kesehatan.
Di Kota Luxembourg, setiap warga memperoleh manfaat dari beberapa tunjangan yang sangat dermawan. Di antaranya adalah menerima hak cuti sebanyak 32 hari setiap tahun, di luar libur nasional. Dalam setahun, rata-rata penduduk Luxembourg hanya bekerja selama 1.703 jam, atau sekitar 4,6 jam per hari.
Vilnius, Lithuania
Vilnius adalah ibu kota Lithuania, yang memiliki arsitektur-arsitektur bersejarah. Di kota ini, para karyawan hanya bekerja selama 4,7 jam per hari, atau 1.716 jam per tahun. Mereka juga mendapat jatah cuti selama 30 hari, yang tetap dibayar perusahaan.
Brussels, Belgia
Brussels, ibu kota Belgia, merupakan pusat politik Eropa, sekaligus menjadi tempat pertemuan para pemimpin Uni Eropa dan Komisi Eropa. Meski menjadi kota yang sibuk, namun Brussels memiliki jam kerja yang lebih pendek dibanding ibu kota lain di Uni Eropa.
Di Brussels, rata-rata karyawan hanya bekerja 4,7 jam per hari, atau 1.717 jam per tahun, dengan jatah cuti 18 hari.
Hmm... ada yang mau menambahkan?