Kota-Kota Mana yang Harga Rumahnya Termahal di Dunia?

Kota-Kota Mana yang Harga Rumahnya Termahal di Dunia?
Hong Kong/lowyinstitute.org
Kebutuhan terhadap rumah makin hari makin meninggi, seiring makin meninggi pula jumlah penduduk atau populasi. Hal itu menjadikan harga tanah makin mahal, begitu pula harga rumah atau real estate.

Sebagian orang, khususnya yang memiliki modal, melihat kenyataan itu sebagai peluang untuk menghasilkan uang. Maka lahirlah pengusaha-pengusaha yang bergerak dalam bidang properti dan real estate, atau jual beli rumah.

Seiring dengan itu, masing-masing pengusaha real estate berusaha membangun dan menyediakan properti-properti sebagus mungkin, yang tidak bisa didapatkan dari pengusaha lain, dan hal itu menjadikan harga properti makin melambung.

Umumnya, harga tanah atau rumah di daerah pinggiran lebih murah dibanding yang ada di pusat kota. Begitu pula, harga tanah/rumah di kota kecil juga relatif lebih murah dibanding kota besar, apalagi kota terkenal. Terkait hal itu, kota manakah yang memiliki harga properti paling mahal?

Savills, sebuah perusahaan real estate global, merilis laporan bertajuk World Cities Review, yang di dalamnya memuat kota-kota dengan properti atau perumahan paling mahal di dunia. Berikut ini uraiannya.

Hong Kong

Hong Kong memegang rekor sebagai kota yang memiliki harga paling mahal untuk properti. Rata-rata harga rumah di sana mencapai 7.200 poundsterling per kaki persegi, atau sekitar Rp 106,8 juta per kaki persegi. Pada tahun-tahun sebelumnya, harga rumah di sana bahkan sempat mengalami lonjakan, hingga mendekati angka 11.000 poundsterling per kaki persegi.

Dengan harga setinggi itu, rata-rata harga rumah mewah di Hong Kong mencapai 57 juta poundsterling atau sekitar Rp 845,7 miliar. Rekor kesepakatan jual-beli termahal yang pernah diadakan di sana dipegang oleh Deep Water Bay Road, pada 2011. Kesepakatan itu menghasilkan perjanjian sebesar 8.200 poundsterling per kaki persegi, atau sekitar Rp 121,6 juta per kaki persegi.

Tokyo

Satu peringkat di bawah Hong Kong adalah Tokyo. Rata-rata rumah di ibu kota Jepang ini memiliki ukuran 16.000 kaki persegi (atau 1.486 meter persegi). Untuk setiap kaki persegi, rumah-rumah mewah di Tokyo memiliki harga 5.000 poundsterling per kaki persegi, atau setara Rp 74,1 juta per kaki persegi. Artinya, sebuah rumah besar di Tokyo bisa mencapai harga Rp 1,1 triliun.

London, Inggris

London menempati peringkat ketiga sebagai kota yang memiliki harga rumah paling mahal. Di London, rata-rata harga rumah mewah mencapai 3.500 poundsterling atau Rp 51,9 juta per kaki persegi. Sementara rata-rata rumah yang sangat luas, dengan ukuran 7.900 kaki persegi, memiliki harga Rp 408,9 miliar.

Kota-kota lain

Selain tiga kota yang telah disebut di atas, Singapura dan Mumbai adalah dua kota lain yang juga memiliki harga sangat mahal untuk properti. Dua kota ini bahkan mengalami kenaikan dramatis dalam harga rumah di tahun-tahun belakangan. Saat ini, harga rata-rata rumah di Singapura dan Mumbai hanya selisih sedikit dengan London.

Kemudian, New York di Amerika menduduki peringkat keenam sebagai kota yang memiliki harga tinggi untuk properti. Rata-rata harga rumah di sana mencapai 2.700 poundsterling atau Rp 39,9 juta per kaki persegi. Nilai itu lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Karena adanya permintaan yang tinggi terhadap sektor properti, beberapa kota—melalui pemerintah setempat—terpaksa memberlakukan aturan yang lebih ketat untuk mengendalikan hal ini.

Hong Kong, misalnya, kini telah melakukan pembatasan pinjaman dan kewajiban yang lebih tinggi untuk pembeli asing. Warga asing yang meminjam dana ke bank untuk keperluan membeli properti di Hong Kong akan dikenai pembatasan jumlah pinjaman. Begitu pun, bunga pinjaman tersebut dinaikkan dibanding waktu-waktu sebelumnya.

Hal yang sama terjadi di Paris, Prancis. Di sana, pemerintah setempat membatasi pembangunan rumah-rumah mewah, hingga saat ini pembangunan properti mewah di sana turun 8 persen.

Yang agak menarik, kini warga asing juga mulai melirik kota-kota di Asia Tengara yang semula tidak terlalu dipedulikan. Kota-kota semacam Malaysia, Indonesia, dan Filipina, kini mulai dilirik para pembeli asing. Mungkin karena kian sulitnya mencari rumah atau properti di kota-kota yang lebih besar atau di Eropa.

Hmm... ada yang mau menambahkan?


Related

Umum 720960203116840190

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item