Apa Fungsi dan Jenis Lemak Tubuh Berdasarkan Perspektif Sains?
https://www.belajarsampaimati.com/2020/01/fungsi-dan-jenis-lemak-tubuh.html
Ilustrasi/theconversation.com |
Kenyataannya memang benar, bahwa lemak bisa berdampak negatif bagi tubuh. Tapi tidak berarti semua lemak pasti seburuk itu. Di dunia sains, lemak pada tubuh manusia bahkan masih menjadi misteri yang terus diteliti, karena menyimpan banyak hal yang belum terungkap.
Aaron Cypess, MD, PhD, peneliti dari Joslin Diabetes Center, Boston, Amerika Serikat, menyatakan, “Lemak adalah salah satu organ yang paling menarik. Saat ini kita baru mulai memahami lemak.”
Sementara Rachel Whitmer, PhD, peneliti yang intens mengkaji kaitan antara lemak dan kesehatan otak, mengatakan, “Lemak punya banyak fungsi dalam tubuh, lebih dari yang selama ini kita ketahui.”
Lebih jauh, Susan Fried, PhD, Direktur Boston Obesity and Nutrition Research Center, Boston, AS, menjelaskan, lemak di tubuh kita memiliki dua fungsi. Yang pertama adalah menyimpan kelebihan kalori di tempat yang aman, sehingga kapan pun tubuh membutuhkan akan mudah mengambilnya. Sedangkan fungsi yang kedua adalah melepaskan hormon pengontrol metabolisme.
Berdasarkan perspektif sains, lemak tidak terdiri dari jenis tunggal. Ada berbagai macam lemak. Misalnya lemak cokelat. Ini adalah tipe lemak yang dimiliki orang kurus. Dalam sebuah uji coba, diketahui bahwa lemak jenis ini mampu membakar kalori.
Umumnya, lemak cokelat dimiliki anak-anak, meski ada pula orang dewasa yang memilikinya. Karena itu, suhu tubuh anak rata-rata lebih hangat, karena lemak cokelat yang dimilikinya lebih mirip otot dibanding lemak putih (jenis lemak yang dimiliki orang dewasa). Ketika tubuh aktif, lemak cokelat akan membakar lemak putih.
Menurut Aaron Cypess, jumlah lemak cokelat dalam tubuh tidak terlalu banyak. Pada orang gemuk, mungkin hanya 2-3 ons. “Namun, dari jumlah sedikit ini, mampu membakar 300-500 kalori tiap hari. Dalam seminggu bisa mencapai 0,5 kilogram,” katanya.
Lebih jauh, berikut ini adalah jenis-jenis lemak di tubuh kita, yang perlu kita ketahui.
Lemak putih
Lemak putih berfungsi menyimpan energi, dan memproduksi hormon yang akan diedarkan lewat sirkulasi darah. Sel-sel lemak yang kecil akan memproduksi hormon baik, disebut adiponectin, yang membantu lever dan otot lebih sensitif pada hormon insulin, sehingga tidak mudah terkena diabetes atau penyakit jantung.
Saat tubuh kita kegemukan, lambat laun produksi adiponectin berkurang, hingga berhenti sama sekali. Saat itu terjadi, kita lebih rentan terkena penyakit.
Lemak subkutan
Lemak subkutan berada langsung di bawah kulit. Secara umum, lemak subkutan lebih banyak berada di bagian paha dan bokong. Lemak jenis ini sebenarnya tidak berbahaya. Namun, lemak subkutan yang ada di bagian perut perlu diwaspadai.
Lemak dalam
Sebagaimana namanya, lemak dalam umumnya tersembunyi di bagian organ dalam, dan akan menimbulkan gangguan kesehatan.
Bagaimana cara kita tahu punya lemak dalam? Rachel Whitmer menjelaskan, “Jika kita memiliki lingkar pinggang yang besar, sudah pasti memiliki visceral fat atau lemak dalam.”
Lemak dalam inilah yang berperan atas terjadinya resistensi insulin, yang kemudian memicu penyakit diabetes.
Lemak perut
Di antara yang lain, lemak perut telah mendapat vonis jelas sebagai lemak yang tidak sehat. Mengapa? Kristen Gill Hairston, MD, dari Wake Forest University School of Medicine, punya penjelasan, “Lemak perut terdiri dari lemak dalam dan lemak subkutan.”
Para ilmuwan maupun ahli kesehatan telah bersepakat bahwa lemak di bagian perut meningkatkan berbagai risiko penyakit, termasuk serangan jantung, stroke, dan diabetes.
Hmm... ada yang mau menambahkan?