Apa Bahan Pembuatan Beton, dan Kenapa Bisa Sangat Kuat?

Apa Bahan Pembuatan Beton, dan Kenapa Bisa Sangat Kuat?
Ilustrasi/cga.web.id
Ada banyak jalan raya yang semula menggunakan aspal, kini diganti beton—khususnya jalan yang ada di daerah rentan terkena genangan air. Penggantian itu secara tak langsung menunjukkan kalau beton memiliki kekuatan lebih dibanding aspal. Apa bahan pembuatan beton, dan bagaimana bisa sangat kuat?

Beton dibuat menggunakan campuran semen, air, dan agregat. Yang disebut agregat umumnya bahan-bahan seperti kerikil, batu yang dihancurkan, pasir, atau beton yang didaur ulang. Jenis agregat yang dipilih tergantung pada penerapan beton.

Dalam proses pembuatan beton, agregat membentuk sekitar 60-70 persen dari campuran beton, sisanya terdiri dari semen dan air. Sementara kandungan semen hanya sekitar 10-15 persen dari total massa beton.

Karena tingginya kandungan batu, beton jadi sangat kuat sekaligus tahan lama. Karena itulah, beton banyak digunakan untuk konstruksi rumah tingkat, kolam renang, trotoar, jalan raya, hingga gedung pencakar langit.

Kelebihan lain yang dimiliki beton adalah bahan-bahan pembuatannya sangat berlimpah di bumi, dan tidak menghasilkan produk sampingan. Selain itu, beton juga bisa didaur ulang untuk membuat semen atau beton baru, hingga menjadikannya sebagai material yang ramah lingkungan.

Ketika beton digunakan untuk konstruksi jalan raya, tentu diharapkan pembuatan beton tersebut cepat mengering, agar jalan raya bisa segera dipakai kendaraan yang berlalu lalang. Dalam hal itu, para pekerja konstruksi biasanya mempercepat proses pengeringan beton dengan menambahkan gipsum ke dalam campuran beton.

Selain menggunakan gipsum, waktu pengeringan beton juga bisa dipercepat dengan menambahkan kalsium klorida, atau dengan menambahkan gula. Senyawa ini dapat mempengaruhi perkembangan pengerasan kristal yang membentuk beton kering.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Umum 5445605072370832098

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item