Mengapa Rambut Bayi Akan Rontok Setelah Lahir?

Mengapa Rambut Bayi Akan Rontok Setelah Lahir?
Ilustrasi/kompas.com
Saat kehamilan memasuki trimester pertama, rambut mulai tumbuh pada janin di dalam kandungan. Ketika akhirnya dilahirkan, bayi telah memiliki rambut di kepalanya. Namun kemudian, rambut-tambut itu mulai rontok satu per satu. Menurut para ahli, kerontokan rambut bayi adalah tanda bahwa mereka sedang beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim.

Setiap hari, orang dewasa dapat kehilangan 50 sampai 100 helai rambut setiap hari. Bagaimana dengan bayi? Sage Timberline, dokter anak dari University of California, menyatakan, “Ketika lahir, tubuh bayi mengalami pergeseran hormon besar yang dapat menyebabkan semua rambut bayi mengalami fase istirahat, dan rontok.”

Setelah proses kelahiran, ibu dan bayinya akan mengalami perubahan hormon. Proses persalinan “memberi tahu” tubuh bayi untuk mulai memproduksi hormon-hormon yang penting untuk hidup di dunia. Beberapa hormon membantu pembuluh darah pada bayi untuk berkembang, sehingga dapat memastikan seluruh organ tubuh dapat menerima darah yang cukup, setelah tali pusar bayi diputus.

Salah satu hormon, bernama kortisol, membantu bayi untuk dapat mengambil napas pertama. Hormon kortisol juga membantu tubuh bayi menghasilkan energi dan panasnya sendiri. Pada bulan pertama kehidupan, tubuh bayi mengalami perubahan besar.

Pada orang dewasa, kortisol berperan dalam beragam fungsi fisiologis, mulai dari metabolisme hingga memicu respons melawan stres. Karena itulah kortisol juga disebut hormon stres. Selama stres, kortisol mengarahkan energi ke fungsi-fungsi vital.

Lalu kapan rambut bayi akan tumbuh lagi? Setelah lahir, semua rambut bayi tetap dalam fase istirahat, sampai dia memiliki lebih banyak energi. Umumnya, rambut bayi mulai rontok pada usia 8 sampai 12 minggu, dan mulai tumbuh lagi pada usia 3 sampai 7 bulan. Namun, rambut bayi baru benar-benar tumbuh setelah umurnya 2 tahun.

Pola dan periode kerontokan serta pertumbuhan rambut bayi juga tergantung pada sejumlah faktor, seperti jenis kelamin, etnis, genetika, kondisi kelahiran (prematur, awal, atau terlambat; normal atau melalui operasi caesar), serta nutrisi yang diberikan pada bayi.

Sebagian orang beranggapan bahwa menggunduli kepala bayi akan membuat kepalanya menumbuhkan rambut yang lebat. Menurut para ahli, itu hanya mitos yang lahir karena ilusi. Karena ketika dipotong, ujung rambut bayi yang runcing akan tampak lebih gelap dan lebih tebal. Padahal, rambut tidak bertambah lebat.

"Faktanya, jumlah dan lokasi masing-masing folikel rambut ditentukan secara genetik,” ujar Katie Ellgass, dokter anak di Stanford Children’s Health Altos Pediatric Associates, Los Altos, California. “Setelah lahir, bayi tidak membentuk folikel baru."

Selain itu, warna dan tekstur rambut bayi juga dapat berubah beberapa kali selama beberapa bulan atau tahun pertama. Namun Sage Timberline mengatakan, sulit untuk memprediksi bagaimana dan kapan itu terjadi. “Yang bisa kita lakukan adalah menikmati setiap gaya rambut selama itu berlangsung," katanya.

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 1398435749912542518

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item