Mengapa Kuku Tangan Cepat Tumbuh Dibanding Kuku Kaki?

Jari-jari tangan dan kaki kita memiliki kuku, yang terbuat dari lapisan protein bernama keratin. Dalam pertumbuhannya, sel kuku baru terus tumbuh dari kantong matriks yang berada di bawah kutikula, kemudian terdorong keluar ke arah ujung jari, dan lama-lama menebal serta mengeras menjadi kuku yang kita lihat.

Rata-rata, kuku mengalami pertumbuhan sekitar 0,1 milimeter per hari. Untuk bisa memenuhi seluruh permukaan jari, kuku membutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk bertumbuh. Umumnya, kecepatan pertumbuhan kuku dipengaruhi oleh aliran darah yang menuju matriks kuku, dan dari nutrisi makanan.

Selain itu, musim juga dipercaya ikut mempengaruhi pertumbuhan kuku. Beberapa penelitian menunjukkan, kuku tumbuh lebih cepat saat musim panas daripada di musim dingin. Kemudian, penggunaan obat-obatan, usia, hingga penyakit tertentu, bisa ikut mempengaruhi tingkat pertumbuhannya.

Jika diperhatikan, kuku jari-jari tangan lebih cepat tumbuh dibanding kuku di jari-jari kaki. Bukti mudahnya, kita lebih sering memotong/merapikan kuku di jari tangan, daripada kuku jari kaki. Mengapa bisa begitu?

Kenyataan itu sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari perlakuan kita terhadap tangan dan kaki. Setiap hari, misalnya, kebanyakan kita menggunakan kaus kaki dan sepatu, khususnya yang masih sekolah/kuliah atau yang bekerja kantoran. Keberadaan kaus kaki dan sepatu—yang kita pakai seharian—dapat mengurangi sirkulasi darah pada kaki. Ditambah lagi, jarak kaki dengan jantung lebih jauh dibanding tangan.

Dua faktor itu menjadikan aliran darah ke kaki lebih sedikit, sehingga oksigen dan nutrisi yang berguna untuk memproduksi sel-sel baru juga lebih sedikit. Hasilnya, kuku di jari kaki lebih lambat tumbuh, dibanding kuku di jari tangan. Ini merupakan penjelasan paling populer terkait pertumbuhan kuku yang berbeda antara tangan dan kaki.

Seperti yang disebut tadi, musim ternyata ikut mempengaruhi pertumbuhan kuku. Pada saat musim dingin, jari tangan dan kaki lebih sedikit mendapat aliran darah, karena terjadi penyempitan pembuluh darah, yang pada akhirnya menyebabkan laju pertumbuhan kuku lebih lambat. Sebaliknya, pada musim panas, kuku lebih cepat tumbuh.

Teori lain menyebutkan bahwa laju pertumbuhan kuku berhubungan dengan trauma mikro. Dalam konteks sekarang, misalnya, kita sangat sering menggunakan jari-jari tangan untuk mengetik, entah di kibor komputer, laptop, atau di ponsel.

Ketika kita terus aktif mengetik, sel tubuh mengirim sinyal trauma mikro ke sel epitel dalam matriks, yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan kuku untuk mengimbangi kemungkinan adanya kerusakan, karena sering digunakan. Hasilnya, pertumbuhan kuku di jari tangan lebih cepat dibanding kuku di jari kaki.

Terlepas dari adanya perbedaan laju pertumbuhan kuku tangan dan kaki, penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kuku akan melambat seiring bertambahnya usia, sering kali hingga 30 persen.

Hmm... ada yang mau menambahkan?