Mengapa Kita Menutup Mata ketika Bersin?
https://www.belajarsampaimati.com/2019/12/mengapa-kita-menutup-mata-ketika-bersin.html
Ilustrasi/okezone.com |
Sinyal dari otak akan membuat paru-paru kita terisi cukup banyak udara, kemudian otot dada berkontraksi, dan mengentakkan udara bersama material asing dari sistem pernapasan. Lalu bersin pun terjadi. Kecepatan entakan saat bersin itu mencapai 4,5 meter per detik.
Lalu mengapa kita menutup mata ketika bersin? Ada beberapa teori terkait hal itu, dan para peneliti masih terus mempelajarinya.
Salah satu teori menjelaskan bahwa saat bersin, otak memerintahkan banyak otot untuk berkontraksi sekaligus. Beberapa di antaranya adalah otot pada kerongkongan dan otot spinchter bawah, yang terletak di antara kerongkongan dan lambung.
Karena kenyataan itu, perut kita biasanya akan ikut menegang, ketika bersin terjadi. Seiring dengan itu, otot pada kelopak mata juga diperintahkan untuk berkontraksi saat bersin. Akibatnya, kita pun akan memejamkan mata ketika bersin.
Sementara teori lain menyatakan, secara refleks kelopak mata akan melindungi mata dari objek asing yang kemungkinan masuk atau menyentuh bola mata, dan hal itulah yang menjadikan mata kita spontan terpejam ketika bersin terjadi. Ini serupa dengan ketika ada benda yang tiba-tiba datang ke arah wajah atau mata kita. Secara spontan, di luar kesadaran kita, mata akan langsung memejam atau menutup.
Hal semacam itu juga terjadi ketika kita bersin. Secara otomatis, kelopak mata kita akan menutup, untuk melindungi mata dari kemungkinan datangnya partikel halus atau material asing yang keluar dari hidung dan mulut saat bersin. Kemasukan partikel halus bisa membuat mata mengalami iritasi atau alergi.
Lalu, bisakah kita bersin dengan mata terbuka?
Menurut para ilmuwan, bersin dengan mata terbuka bukan hal mustahil. Pasalnya, reaksi tubuh setiap orang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin bisa menahan kelopak mata sekuat tenaga ketika bersin, hingga tetap terbuka ketika bersin terjadi. Namun, hal semacam itu akan membuat mata berisiko kelilipan kuman, bakteri, atau debu, yang dikeluarkan oleh hidung dan mulut.
Benarkah bersin dengan mata terbuka bisa menyebabkan bola mata terlepas atau keluar?
Menurut ilmuwan, itu hanya mitos. Dr. David Huston, pakar alergi dari Houston Methodist Hospital di Amerika Serikat, menyatakan bahwa entakan yang terjadi ketika bersin tidak cukup kuat untuk membuat bola mata keluar atau terlepas.
Lagi pula, pada dasarnya hanya otot kelopak mata yang akan berkontraksi selama bersin, bukan otot-otot pada bola mata. Karena itu, bola mata tidak akan terpengaruh oleh seberapa kuatnya bersin kita.
Hmm... ada yang mau menambahkan?