Mengapa Ada Orang yang Suka Memakan Upil?

Ilustrasi/idnews.com

Manusia kadang memiliki “keanehan” yang ekstrem, salah satunya suka memakan upil. Meski mungkin terdengar menjijikkan, nyatanya orang seperti itu benar-benar ada, bahkan bisa jadi tidak sedikit. Karenanya, ada istilah ilmiah untuk menyebut orang yang suka makan upil, yaitu Rhinotillexomania.

Mengapa mereka suka memakan upilnya sendiri? Jawaban untuk pertanyaan itu bisa jadi sama dengan jawaban untuk pertanyaan terkait “penyimpangan” lain, yang kadang dilakukan manusia. Rhinotillexomania memiliki makna; orang yang memiliki kebiasaan menyimpang, yakni memakan upilnya sendiri.

Bisa jadi, semula, seseorang iseng mencoba upilnya sendiri yang tampak garing dan renyah, lalu lidahnya merasakan asin yang terasa enak, lalu menelannya. Karena “cocok” dengan rasanya atau karena alasan lain, dia pun mengulang hal itu, hingga jadi kebiasaan.

Yang mengejutkan, orang-orang dengan perilaku aneh semacam itu tidak bisa dibilang sedikit. Stefan Gates, penulis buku Gastronout, melakukan survei untuk mengetahui berapa banyak orang dewasa yang memakan upilnya sendiri. Ternyata, ada 44 persen dari respondennya yang menyatakan suka memakan upilnya sendiri di usia dewasa.

Aktivitas memakan upil tentu bukan kebiasaan baik apalagi sehat. Karena, bagaimana pun—dan mungkin seenak apa pun—upil bisa mengandung berbagai risiko, seperti infeksi rongga hidung, dan lainnya. Kenyataannya, upil adalah kotoran yang mestinya dibuang, dan bukan dimasukkan kembali ke dalam tubuh.

Hmm... ada yang mau menambahkan?