Mengapa Manusia Memiliki 46 Kromosom?

Mengapa Manusia Memiliki 46 Kromosom?
Ilustrasi/science.com
Kromosom adalah struktur makromolekul yang berisi DNA, tempat informasi genetik di dalam sel disimpan. Setiap individu mewarisi kromosom dari setiap pasangan kromosom, dari masing-masing induknya. Dengan demikian, pada manusia, 46 kromosom dalam sel somatik sebenarnya adalah dua set maternal (dari ibu) dan satu set paternal (dari ayah).

Ada satu pengecualian penting terhadap aturan kromosom homolog ini untuk sel somatik, yaitu adanya dua kromosom unik, disebut sebagai X dan Y.

Betina memilki sepasang kromosom homolog X (XX), jantan memiliki sebuah kromosom X dan sebuah kromosom Y (XY). Karena keduanya menentukan jenis kelamin suatu individu, kromosom X dan Y dinamakan gonosom atau kromosom seks.

Kromosom lain selain gonosom dinamakan autosom atau kromosom tubuh. Untuk itu, perhitungan jumlah kromosom pada manusia adalah 22 pasang autosom dan sepasang gonosom.

Meskipun mamalia betina—termasuk manusia—mewarisi dua kromosom X, salah satu kromosom X pada setiap sel hampir tidak aktif sama sekali pada waktu perkembangan embriotik. Kromosom X yang tidak aktif pada setiap sel mamalia betina mengalami pemadatan menjadi benda padat, disebut Barr body.

Barr body berbentuk memanjang, terlihat berada di dalam sel somatik betina, pada tahap interfase. Sebagian besar gen pada kromosom X yang membentuk Barr body tidak diekspresikan, meskipun beberapa gen tetap aktif.

Sperma dan ovum berbeda dari sel somatik dalam jumlah kromosomnya. Masing-masing sel kelamin atau gamet ini memiliki suatu set tunggal 22 autosom (22A), ditambah satu set kromosom seks, yaitu X dan Y. Sebuah sel dengan satu set kromosom tunggal disebut sel haploid. Untuk manusia, jumlah haploid adalah 23 (n = 23).

Hmm... ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 1560719566262286182

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item